Share

Benua Terluka

Penulis: Istyanah
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-17 21:08:36

Wajah Biru diselimuti gugup, telapak tangan yang tadi dia gunakan untuk mendorong Benua agar menjauh kini mencengkeram gemetar sisi meja yang dia duduki.

“Kamu ini ya Biru, belum saya apa-apain, tapi sudah tegang dan pucat begitu.” Benua membuka jarak dari Biru seraya mengeluarkan kekehan singkat untuk meledek Biru.

Sementara Biru masih berusaha menormalkan degup jantungnya karena ulah Benua tadi lalu turun perlahan dari meja.

Tatapan tajam Biru sekarang tertuju penuh ke pria di depannya yang sedang berputar-putar di tempat duduknya sambil memainkan ponsel.

“Kayaknya kamu tuh muda gugup ya kalau di dekat saya, hm?” Benua memutar cepat tempat duduknya, menghadap penuh ke arah Biru yang masih berdiri di dekat meja.

“Nggak kok Pak, saya biasa saja.” Biru menjawab tegas dengan sedikit mendongak.

“Tapi tadi tidak biasa saja. Kelihatan sekali kalau kamu –“

“Pak, nanti sore saya mau bertemu Ully, sahabat saya. Boleh apa tidak?” potong Biru, tidak peduli jika tidak sopan daripada Benua panj
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • SUAMIKU BOS GILA   Gara-Gara Berewok

    “Dua puluh lima juta? Ini gue nggak salah lihat?”Mata Biru masih melotot saat melihat jumlah uang yang baru saja masuk ke rekeningnya. Biru melihat deretan angka itu baik-baik dan menghitung jumlahnya lagi.“Pak ini dua puluh lima juta buat apa? Kok saya tiba-tiba dikasih uang sebanyak ini?” Biru mengambil langkah cepat untuk berjalan di samping Benua, dia dan pria itu pagi ini akan menuju kantor.“Uang untuk ganti rugi karena tadi saya sudah menyentuhmu,” balas Benua santai sambil menunjuk bibir Biru. Memperjelas bagian yang tadi dia sentuh.Biru mundur seketika saat Benua menyentuh bibirnya, dia salah tingkah. “Beneran ganti rugi, Pak?”“Ya benarlah. Masa seorang Benua bohong? Sudah ayo masuk, kita ke kantor sekarang!”Biru masih syok, tidak menyangka Benua akan sungguhan membayar ganti rugi karena tadi sudah merenggut ci*man pertamanya. “Padahal tadi gue nggak merasa dirugikan. Soalnya ternyata rasanya ….” Biru segera menepis pikiran bodoh itu. “Kok jadi begini sih gue!” Biru men

  • SUAMIKU BOS GILA   Ciuman Pertama

    Biru duduk tak tenang di dalam mobil memperhatikan Benua yang sedang fokus menyetir.Kejadian tiga jam lalu saat Anetta tiba-tiba menyerangnya dan berujung membuat Benua terluka terus berputar-putar di kepala Biru sangat mengusik Biru. Kakek Benua yang tadi tahu kekacauan itu segera menghubungi dokter pribadi keluarganya untuk mengobati luka di punggung Benua. Sementara Anetta mulai ditenangkan ayahnya dan satu wanita yang menjadi perawat pribadi Anetta.Sekarang Biru dan Benua sedang dalam perjalanan menuju kel4b malam—tempat pertemuan dengan mitra bisnis Sejagat Gemilang, mitra bisnis itu berasal dari Singapura.“Pak, biar saya saja yang nyetir ya.” Biru menawarkan dengan baik-baik, dia tak tega melihat Benua seperti sedang menahan sakit karena luka di punggungnya.“Tidak usah.”“Pak Benua kayak nahan sakit begitu.”“Lebih baik saya menahan sakit daripada kamu yang bawa mobil, tapi ugal-ugalan.”Biru ingin melontarkan protes ke Benua, tidak terima dianggap membawa mobil ugal-ugalan

  • SUAMIKU BOS GILA   Benua Terluka

    Wajah Biru diselimuti gugup, telapak tangan yang tadi dia gunakan untuk mendorong Benua agar menjauh kini mencengkeram gemetar sisi meja yang dia duduki.“Kamu ini ya Biru, belum saya apa-apain, tapi sudah tegang dan pucat begitu.” Benua membuka jarak dari Biru seraya mengeluarkan kekehan singkat untuk meledek Biru.Sementara Biru masih berusaha menormalkan degup jantungnya karena ulah Benua tadi lalu turun perlahan dari meja. Tatapan tajam Biru sekarang tertuju penuh ke pria di depannya yang sedang berputar-putar di tempat duduknya sambil memainkan ponsel.“Kayaknya kamu tuh muda gugup ya kalau di dekat saya, hm?” Benua memutar cepat tempat duduknya, menghadap penuh ke arah Biru yang masih berdiri di dekat meja.“Nggak kok Pak, saya biasa saja.” Biru menjawab tegas dengan sedikit mendongak. “Tapi tadi tidak biasa saja. Kelihatan sekali kalau kamu –““Pak, nanti sore saya mau bertemu Ully, sahabat saya. Boleh apa tidak?” potong Biru, tidak peduli jika tidak sopan daripada Benua panj

  • SUAMIKU BOS GILA   Ingin Menyentuh

    “Duh enaknya yang naik status dari asisten pribadi jadi istri. Bagi-bagi kali Mbak Biru amalannya apaan?”Lamunan Biru karena kejadian semalam buyar, dia menoleh menatap wanita yang barusan bersuara. Wanita itu kini duduk di sampingnya.“Saya nggak punya amalan apa pun.” Biru menjawab apa adanya lalu menenggak hingga habis jus strawberry dalam kemasan botol yang beberapa menit lalu Biru ambil dari lemari pendingin di pantry. Yah mumpung Benua sedang istirahat dan tidak ingin diganggu, Biru pun bisa bersantai sejenak di pantry.“Nggak percaya ah. Oh atau ….” Wanita itu, dia menggeser posisi duduknya lebih merapat ke samping Biru. “Pakai dukun ya Mbak. Kasih tahu dong pakai dukun dari mana? Pengin kali saya juga bisa menggaet bos. Tenang bukan Pak Benua kok yang mau saya gaet walaupun ketampanan dia itu meresahkan banget sih.”Wanita itu terkikik sendiri, sedangkan Biru melirik sinis saat wanita itu sedang asyik menertawakan ucapannya sendiri.“Saya nggak pakai amalan apa pun apalagi p

  • SUAMIKU BOS GILA   Baju Dinas Malam

    “Untung aja semalam gue langsung pura-pura pingsan. Jadi gue nggak perlu susah payah ladenin Pak Benua yang tiba-tiba minta pengin punya anak dari gue,” gumam Biru sambil melanjutkan aktivitas memasak—pagi ini, dia membuat nasi goreng untuk dirinya dan Benua.Bukan pertama kalinya Biru memasak sarapan untuk Benua, sebelum menjadi istri Benua, Biru sudah beberapa kali membuatkan sarapan untuk bosnya. Tidak hanya membuat sarapan untuk Benua, Biru pun pernah sedang enak-enaknya tidur di hari libur mendapat panggilan masuk berkali-kali dari Benua dan pria itu meminta Biru untuk membuatkan makanan yang enak. Yah jadi asisten pribadi Benua memang harus serba bisa dan serba cepat. Saat Benua sedang sakit, Benua meminta Biru merawatnya, saat suasana hati Benua sedang buruk, Biru harus bisa mengembalikan suasana hati bosnya agar membaik lagi dan parahnya Benua pernah malas bangun dari tempat tidur dan meminta Biru datang ke rumah hanya untuk membantunya terbangun.Pernah juga saat malam sedan

  • SUAMIKU BOS GILA   Pernikahan Benua dan Biru

    “Sudah kakek duga, kamu itu sebenarnya naksir sama asisten pribadi kamu. Terbukti kan sekarang, kamu gerak cepat ingin menikahi dia.”Benua langsung terbatuk-batuk mendengar penuturan kakeknya tadi.“Nggak Pak Jagat, Pak Benua ....” Biru tidak jadi melanjutkan kalimatnya saat Benua menyenggol kakinya. Tadinya Biru berniat akan meluruskan alasan Benua menikahinya tentunya bukan karena naksir. Biru tidak pernah berpikiran sedikit pun bahwa bosnya naksir, kalau enek melihatnya bisa saja, tapi dia lupa, alasan utama Benua menikahinya jangan sampai bocor ke kakek pria itu.Biru paham sekarang mengapa Benua langsung menyenggol kakinya, pria itu pasti takut Biru akan keceplosan.“Kek jangan bahas itu.” Benua baru memberikan respons setelah tadi sempat terbatuk-batuk.“Bukankah sangat menarik membahas kamu sama Biru? Apalagi kalian akan menikah. Ya menurut kakek, seru saja membahas tentang kamu sama Biru karena cucu kakek yang selama ini tidak tertarik ke wanita mana pun tiba-tiba memutuskan

  • SUAMIKU BOS GILA   Calon Istri Benua

    Jemari Biru gemetar saat Benua akan menyematkan cincin ke jari manis sebelah kirinya.Di dekat Biru dan Benua, ketiga adik Biru menyaksikan proses mendebarkan itu. Sementara ibu Biru yang bekerja di Taiwan menyaksikan lamaran itu lewat video call, pun dengan kakek Benua yang malam ini tidak bisa menghadiri lamaran Benua dan Biru, kakek Benua sedang berada di luar kota.“Yey selamat Kak!” Flower loncat-loncat kesenangan melihat kakaknya sudah mengenakan sempurna cincin itu di jari manisnya.Setelahnya Biru yang bergantian menyematkan cincin itu ke jari manis Benua.Lamaran yang dilakukan secara sederhana itu berjalan dengan lancar. Ketiga adik Biru sama bahagianya malam ini, ketiganya memang mendukung penuh kakaknya bersama Benua.Senyum tulus yang ketiga adik Biru tunjukkan sekarang berbeda dengan senyum kaku Biru. Di depan ketiga adiknya, ibunya dan Pak Jagat, Biru harus menunjukkan seolah dia bahagia setelah Benua melamarnya, padahal tak ada bahagianya sama sekali.Jika tidak karena

  • SUAMIKU BOS GILA   Melamar Biru

    “Saya tidak mau jadi istri Pak Benua!”“Kenapa tidak mau?”“Saya kan asisten pribadi Pak Benua, masa saya mau dijadiin istri Pak Benua?”“Tidak ada yang salah Biru, kamu tetap bisa menjadi asisten pribadi saya sekaligus istri saya nantinya.”“Pokoknya saya tidak mau!”“Kamu tidak boleh menolak. Nanti malam saya akan melamar kamu!”Percakapan emosional saat di taman tadi pagi terus mengganggu Biru dan setelah Benua mengungkapkan permintaan tidak terduga itu, pria itu meminta Biru untuk fokus bekerja lagi.Sekarang Biru akan cari aman takutnya Benua benar-benar nekat akan melamarnya, dia akan kabur ke apartemen Ully.“Kakak pergi dulu ya. Kalau ada yang cari kakak bilang aja lagi di rumah temen.” Biru berpesan terburu-buru ke ketiga adiknya yang sedang berkumpul di ruang TV yang menyatu dengan ruang tamu.“Kakak mau menginap?” Flower memegang tangan Biru sebelum kakaknya itu keluar penuh dari rumah.“Iya soalnya Ully lagi pengin ditemenin malam ini, tapi jangan bilang kakak lagi di apar

  • SUAMIKU BOS GILA   Jadi Istri Saya!

    “Bos lo tuh gimana sih Ru? Katanya pengin dicariin perempuan buat dijadiin istrinya, eh giliran udah dicariin dia malah cuekin dan pergi gitu aja. Nggak enak nih gue sama Laura dan Chika. Mereka marah-marah sama gue!”Biru mengembuskan napas lelah mendengarkan kemarahan Ully, tapi dia memaklumi itu, Benua memang sudah keterlaluan dan dia menyaksikan sendiri bagaimana sikap dingin Benua ke Laura dan Chika.“Maaf ya Ul. Gue juga jadinya nggak enak sama lo mana lo udah bantuin gue.”“Bilangin ke bos lo, cari aja sendiri perempuan yang mau dia jadiin istri. Biar lo juga nggak ikut puyeng karena tugas konyol dari dia itu!”Ully mengakhiri obrolan lebih dulu, Biru kemudian melempar ponselnya ke samping. Dia lanjut memijat kakinya yang mulai terasa cenat cenut lagi. Meski kakinya masih terasa sakit karena kecelakaan motor kemarin malam, tapi Biru berusaha menahan itu agar tetap terlihat profesional saat bekerja.Dia pun sampai rela lari-larian mengejar bosnya saat di kafe dan tadi dia rela

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status