Share

Bab 21a

Di balkon kamar hotel, aku berdiri. Menatap bulan sepotong yang menggantung di atas sana. Sementara di sekelilingnya, bintang-bintang nampak gemerlapan. Angin malam yang berembus, sesekali menelusup hingga terasa menembus ke tulang. Membuatku lebih mengeratkan jaket yang dikenakan.

Aku menghela napas pelan. Lalu melemp4rkan pandangan ke bawah. Di mana terlihat kendaraan yang berduyun-duyun dengan ukuran kecil. Lampu-lampu yang menyorot dari kendaraan itu, membuat pemandangan malam nampak begitu indah.

Ponsel yang disimpan di meja kecil di belakangku terdengar berdering. Aku menoleh, lalu menatap layar itu sambil duduk di kursi balkon.

"Halo, Far, kenapa?" tanyaku pada Fara.

"Barusan ada Mas Hilman datang ke sini sama ibunya," jawab Fara pelan.

"Sudah Mbak duga, Mas Hilman akan mencariku ke rumah. Terus dia bilang apa?"

"Gak bilang apa-apa. Cuma bilang mau cari Mbak Zara. Dia juga sempat ngajak Ilham untuk pulang bareng, untung Ilham-nya gak mau. Malah nangis," jawab Fara sambil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status