Share

Kehangatan Baru

“Dek.”

Sebuah tepukan mendarat lembut di bahu Sofia. Membangunkannya yang tertidur di ruang salat dengan mengenakan mukena.

Setelah mengerjap beberapa kali, Sofia mulai menggerakkan badan dan bangkit perlahan dari posisinya yang separuh telungkup. Badannya terasa pegal karena posisi tidur yang tidak benar. Ditambah alas yang keras menambah rasa pegal itu semakin menjadi-jadi saat ia menggerakkan tubuhnya.

Matanya terasa pedas dan bengkak sehingga Sofia cukup kesulitan saat membuka mata pertama kali. Saat berkaca di kamar mandi ia bisa melihat pantulan wajahnya yang terlihat mengerikan dari cermin. Wajah sembab dan mata yang bengkak serta kemerahan akibat tangisan yang cukup lama semalam.

Sofia mengembuskan nafas kasar saat memikirkan bagaimana cara menyembunyikan hal ini dari Fuad.

“Tunggu ... Ia tadi bahkan diam saja dan tidak berkomentar apa pun saat membangunkanku. Apakah dia tidak menyadarinya atau memang tidak mau peduli lagi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status