Share

Menyusul Sofia (2)

“Dek ... Kenapa kamu di sini? Bukankah sudah kubilang untuk menunggu di rumah saja, tidak usah menjemputku?” tanya Fuad dengan penuh semangat.

Rasa kantuk dan lelah langsung sirna saat melihat Sofia tersenyum sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal. Fuad tahu itu adalah ekspresi yang digunakan Sofia saat wanita itu bingung harus menjawab apa.

“Aku merindukanmu.” Fuad menggenggam tangan Sofia dengan erat lalu mengecupnya cukup lama.

“Mas ....,” bisik Sofia sambil mengedipkan sebelah mata beberapa kali seakan berusaha memberitahukan sesuatu padanya.

“Ada apa?” tanya Fuad penasaran melihat tingkah aneh Sofia.

“Ehem ....”

Sebuah deheman terdengar pelan dari arah belakang. Fuad langsung menoleh dan melihat kedua mertuanya berdiri di belakangnya menatap dengan wajah menggoda.

“Belum ada sebulan tidak bertemu tapi sudah kangen sekali ya?” goda Pak Harno dengan bibir diangkat pada satu sisi.

“Ayah ...,” protes Sofia sambil mencebik kecil saat tahu ayahnya menggoda.

“Eh ... Bapak, Ibu,” ucap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status