Share

Pertengkaran Hebat

Setelah melihat Fuad melangkah pergi, Pram segera memegang lengan Lidya dan menyeretnya masuk ke dalam. Dibantingnya pintu dengan kasar sehingga pintu kayu jati itu bergetar cukup keras dan menimbulkan suara yang berisik.

“SIAPA LAKI-LAKI ITU? KENAPA DIA MEMEGANGMU TADI!” bentak Pram dengan nafas menderu.

“Dia Mas Fuad, suami Mbak Sofia. Tetangga sebelah.” Lidya melepaskan lengannya dari cengkeraman kasar Pram, hingga menimbulkan bekas kemerahan di kulitnya yang kuning.

“Fuad?” Pram mengernyitkan dahi, mencoba berpikir keras. Nama dan wajah itu seperti tidak asing baginya.

“Dia mantan tunanganku dulu, yang kutinggalkan saat malam tunangan karena aku memilih kabur bersamamu,” kata Lidya pelan.

“APA!” teriak Pram.

Lidya berjingkat kaget mendengar Pram tiba-tiba berteriak padanya setelah terdiam cukup lama

“Jadi selama ini kamu bekerja padanya. Bagus, memanfaatkan kesempat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status