Share

Cemburu Buta

“Mbak ... Mbak Lidya,” panggil Sofia sambil menepuk bahu Lidya yang baru saja roboh di lantai. Diangkatnya kepala Lidya ke pangkuan lalu kembali memanggil namanya sambil menggoyangkan badannya pelan.

“Mbak ... Mbak Lidya ... Mbak ....”

Tetap tidak ada respons dari Lidya. Wanita berpipi dekik itu bergeming meskipun Sofia memanggilnya lebih keras kali ini.

“Sepertinya dia pingsan, apa yang harus kulakukan sekarang?” gumam Sofia kebingungan.

Akhirnya ia memutuskan untuk memindahkan Lidya ke tempat nyaman terlebih dulu. Dengan susah payah, Sofia memapah Lidya ke kamar dan merebahkannya di atas kasur sampai ia kehabisan nafas karena lelah. Dicobanya untuk menyadarkan Lidya lagi dengan menggoyangkan badan lebih keras sembari memanggil namanya, tapi tetap tidak ada respons.

Akhirnya Sofia memutuskan untuk menghubungi Pram melalui ponsel Lidya yang diletakkan di atas kulkas. Namun tidak ada jawaban meskipun ia sudah meneleponnya berkali-kali.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status