Share

Part 24

PoV Maura

"Ma, aku bosan di sini." ucap Aira lirih. Keseharian kita di sini hanya makan dan tidur. Untung saja ada kamar mandi di dalam kamar dan dekat dengan dapur, jadi aku bisa mengambil apapun sebagai cemilan. 

Aku bisa mentolerir kalau nenek membenci diri ini, tapi tidak dengan Aira. Sifatnya sudah keterlaluan. Usia yang mungkin sudah diintai oleh malaikat maut tidak membuatnya berubah, justru semakin tua malah semakin menjadi.

Beberapa kali papa juga memberikannya nasehat, tapi tidak ada yang diterimanya. Seolah merasa hanya diri sendiri yang benar, orang lain salah. Hanya sama papa, nenek akan luluh, tapi itupun dengan beberapa syarat yang tidak masuk akal.

Seperti ketika aku ingin Nenek memujiku ketika sudah berhasil mendapatkan rangking di kelas dua sekolah dasar, papa langsung memohon.

Nenek memang setuju, tapi papa harus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sujenti
Nenek teraneh yg pernah ada, Yah kan author yg berkuasa menciptakan tokoh nenek...
goodnovel comment avatar
Husain
nenek terlalu sadis..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status