Home / Romansa / SUGAR MOMMY KESAYANGAN / BAB. 6 Bocah Ingusan VS Tante Cantik

Share

BAB. 6 Bocah Ingusan VS Tante Cantik

last update Last Updated: 2023-09-27 10:29:04

"Bertanggung jawab apa maksudmu, Indra! Kamu jangan semakin bercanda!" Yana menjadi gusar. Apa lagi noda darah begitu banyak bertebaran di atas kasur empuk itu.

"Tidak! Ini tidak mungkin terjadi!" seru Yana tak percaya jika dirinya dan Indra, Si bocah ingusan itu telah melakukan hubungan layaknya suami dan istri. 

"Tante, aku minta maaf. Aku memang tidak mengingat sedikit pun, apa yang telah terjadi tadi malam. Tapi Tante harus tahu, aku tidak akan lari dari tanggung jawabku!" ujar Indra dari kesungguhan hatinya.

"Apa? Kamu mau bertanggung jawab? Apakah kamu sudah gila Indra? Aku lebih tua sebelas tahun dari mu! Kamu jangan bercanda, deh! Dasar bocah!" Yana kesal bukan kepalang saat ini.

"Apa, Tante? Aku hanya seorang bocah?"

"Yaiyalah! Malah pakai nanya lagi kamu!" ketus Yana lagi. 

Sepertinya sang wanita dewasa, sangat marah saat ini. Setelah memakai kembali pakaiannya, Yana  berencana hendak ke luar dari kamar tersebut. 

"Cih! Tapi bocah inilah yang membuat Tante sampai berdarah-darah. Tuh ... lihat sendiri bukti nyata di atas kasur," sindir Indra sambil tersenyum sinis menatap ke arah Yana yang sedang emosi.

"Indra! Kamu!" Yana semakin kesal.

"Kenapa, Tante Yana Ilone Handoko? Yang ku katakan adalah kebenaran, kok." ucap pemuda itu.

Melihat Yana yang ingin pergi dari situ, membuat Indra segera menahan tangannya dengan kuat.

"Mau ke mana kamu, Tante?"

"Indra, lepas! Kamu berani menahanku?"

"Tentu saja aku berani. Bahkan untuk mengulang yang tadi malam juga, aku masih kuat." Indra malah menatap Yana dengan tatapan mesum miliknya. 

"Indra! Kamu! Lepas!" Yana semakin naik pitam mendengar perkataan Indra yang sembarangan itu.

"Aku tidak akan melepasmu, Tante! Apa pun yang terjadi mulai saat ini kamu adalah milikku!"

"Apa? Jangan ngaco kamu!" tukas Yana tak suka.

"Aku mengatakan yang sesungguhnya Tante. Kali ini aku sangat serius. Bagaimana jika kamu hamil akibat perbuatan kita tadi malam?" seru Indra mulai memprovokasi Yana.

"Aku tidak mau ya! Anak kita lahir tanpa status yang jelas!" ujarnya lagi.

Perkataan Indra kali ini, mampu membungkam bibir Yana untuk berbicara. Sepertinya wanita itu sedikit gentar dengan kalimat yang baru saja meluncur dari mulut Indra.

"Duh, kenapa aku bisa terjebak dengan situasi ini?" kesal Yana dari dalam hatinya. 

Sementara jauh dari dalam lubuk hatinya, Indra sangat yakin jika mereka berdua hanyalah dijebak oleh orang yang tidak bertanggung jawab. 

Pasalnya, tubuhnya pagi ini sangat segar bugar. Tidak menunjukkan tanda-tanda jika dirinya kelelahan karena aktivitas ranjang. 

"Gue sangat yakin, jika gue dan Tante Yana telah dijebak oleh seseorang," gumamnya dalam hati. 

Namun pria itu sengaja menyembunyikan semuanya kepada Yana. Karena sejujurnya, Indra telah mulai jatuh hati kepadanya, wanita dewasa yang begitu keras kepala, independen, namun memiliki sikap yang sangat manja yang mampu membuat Indra menjadi gemas sendiri. 

"Kamu kenapa diam Tante cantik? Yang ku katakan ada  benarnya, kan?" tuturnya sambil menatap wajah Tante Yana yang membuat hatinya menjadi deg-degan saat ini. 

"Terserah!" Yana tidak tahu hendak mengatakan apa lagi sekarang.

Indra semakin mengulas senyumnya, sepertinya sang tante mulai tak berdaya dengan situasi yang terjadi saat ini. 

Pemuda itu menjadi ingat awal pertemuannya dengan Tante Yana. Kota Yogyakarta menjadi saksi abadi, awal berseminya cintanya kepada wanita dewasa itu.

Mereka yang sama-sama kecewa karena orang yang mereka cintai malah memilih orang lain, membuat benih-benih cinta itu mulai tumbuh di hati Indra. Sang pria juga sangat yakin jika Yana memiliki perasaan

 yang sama dengannya. Akan tetapi perempuan itu sengaja menahannya, karena jarak umur diantara mereka yang terbentang sangat jauh.

Namun Indra sungguh sangat diuntungkan dengan situasi pelik yang menimpa keduanya saat ini. Sang pria telah bertekad dari dalam hatinya, jika dia tidak akan melepaskan Tante Yana begitu saja. Dia akan menjadikan wanita dewasa itu menjadi istrinya. 

Terjadi keheningan sesaat diantara keduanya. Lalu tiba-tiba, pintu dibuka paksa dari luar. Dari arah pintu terlihat Nino dan Kaleb, sahabat dan asistennya.

"Indra! Gawat!" seru Nino dengan wajah serius.

"Tuan Muda! Ini benar-benar horor!" tutur Kaleb, sang asisten.

"Kalian berdua kenapa, sih? Main masuk ke sini tanpa permisi! Kami juga butuh privasi!" ujar Indra marah.

Sementara Yana hanya bisa menunduk malu. Indra terus saja menggenggam tangannya tanpa sedikitpun ingin melepasnya.

"Sorry, Bro. Jika kami menerobos masuk. Tapi ini sangat penting," tukas Nino.

"Iya, Bos. Benar kata Tuan Nino. Saat ini, Anda sedang berada dalam kondisi gawat darurat." Kaleb juga ikut-ikutan angkat suara, yang membuat Indra menjadi semakin bingung.

Dengan rasa penasaran, Indra pun berkata,

"Kalian kenapa, sih? Nggak jelas banget! Penting! Darurat! Memangnya apa yang sebenarnya terjadi?" seru Indra kepada keduanya. 

Lalu Kaleb pun menyalakan layar LED besar yang ada di dalam kamar itu. 

"Ada baiknya Anda dan Nona Yana, melihatnya." tutur Kaleb lagi.

 Keduanya pun fokus melihat apa yang sedang ditampilkan di layar besar itu. Alangkah kagetnya Yana dengan apa yang dirinya lihat di layar itu.

Beberapa foto dan videonya bersama Indra telah tersebar luas di media.

"Ke ... Napa jadi begini? lirihnya sedih.

"Kurang ajar! Siapa yang berani-beraninya mengganggu privasi kami!" hardiknya penuh amarah.

"Tante, sepertinya kita harus memulai sandiwara," bisik Indra pelan di telinga Yana.

"Apa? Sandiwara?" sahutnya tak mengerti. 

"Ikuti saja semuanya, Tante!" ujar Indra lagi.

"Kaleb! Segera upayakan untuk menghapus video yang telah menyebar itu."

"Siap, Tuan Muda." Sang asisten segera menghubungi seseorang untuk segera memproses penghapusan video itu.

Nino, sang sahabat juga ikut menunjukkan anjloknya saham milik perusahaannya. Membuat Indra menjadi semakin frustasi.

Yana menjadi kepikiran jika kedua orang tuanya juga pasti telah mengetahui kejadian

 menghebohkan ini. 

"Duh, bagaimana jika Papi dan Mami tahu tentang hal ini? Bagaimana caraku menjelaskannya?" ucapnya dalam hati.

Saat ini dirinya dan Indra sedang duduk di ujung ranjang. Tangan Indra terlihat menggenggam erat jemari milik Yana. Mengisyaratkan 

perlindungannya kepada sang wanita. 

"Ndra ... kok jadi serius begini, sih?" Yana akhirnya mulai merasa jika hal ini menjadi sangat berat. 

"Makanya, tadi ku bilang. Kamu harus mengikuti rencanaku. Apa pun yang akan kukatakan, Tante harus mengiyakannya, okay?" bisik Indra.

Yana tak dapat berbuat apa-apa selain menyetujui permintaan Indra. Walaupun dia tidak tahu apa yang sedang direncanakan oleh pria muda itu kepadanya. 

Lalu tiba-tiba, pintu kamar kembali dipaksa dibuka dari luar. Kedua orang tua Indra dan Asisten Aji terlihat mulai memasuki kamar mewah itu. 

Tuan Irwan dengan segera menatap tajam ke arah putranya.

 Seraya berkata, 

"Indra Aharon! Apa yang telah kamu lakukan!" 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • SUGAR MOMMY KESAYANGAN    BAB. 119 Bahagia Selamanya

    Hari ini adalah hari yang sangat spesial, tepat lima tahun yang lalu, dua bintang kecil lahir ke dunia, Nathan dan Nala. Indra dan Yana, orang tua mereka, telah merencanakan perayaan ulang tahun yang luar biasa untuk keduanya di sebuah restoran mewah di pinggir Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.Restoran tersebut berdiri megah dengan pemandangan laut yang memukau. Suara ombak yang berdesir dan angin laut yang sejuk menambah suasana yang sempurna untuk perayaan hari ini. Indra dan Yana telah merencanakan segalanya dengan detail dan penuh cinta.Untuk Nala, restoran tersebut dihiasi dengan tema Barbie. Balon berwarna pink dan putih menghiasi langit-langit, dan boneka Barbie berpakaian pesta berdiri di setiap sudut. Meja makan dipenuhi dengan piring dan gelas berwarna pink, dan di tengah-tengah meja terdapat kue ulang tahun bertingkat dengan boneka Barbie di puncaknya. Nala, yang mengenakan gaun pink yang indah, tampak seperti seorang putri kecil.Sementara itu, untuk Nathan, restoran te

  • SUGAR MOMMY KESAYANGAN    BAB. 118 Pengumuman Nama Si Kembar

    Tiga bulan setelah kelahiran bayi kembar, Yana dan Indra merencanakan sebuah acara istimewa di sebuah ballroom hotel bintang lima di bilangan Jakarta Pusat. Mereka ingin mengumumkan nama kedua bayi kembar mereka kepada keluarga dan teman-teman terdekat. Ballroom tersebut dipersiapkan dengan megah untuk acara besar itu.Ballroom hotel bintang lima ini terlihat begitu mewah dan elegan. Langit-langit tinggi dengan lampu kristal yang memancarkan sinar gemerlap, menciptakan suasana yang penuh keanggunan. Dinding-dindingnya dihiasi dengan hiasan bunga segar dan dekorasi yang indah. Meja-meja yang ditata rapi dengan kain putih dan bunga-bunga segar yang memberikan sentuhan elegan.Pada acara tersebut, Yana dan Indra memilih untuk menyajikan berbagai kuliner western dan masakan Indonesia kepada para tamu. Mereka ingin memberikan pengalaman kuliner yang istimewa dan memadukan cita rasa internasional dengan cita rasa lokal.Untuk hidangan western, tamu-tamu dapat menikmati pilihan hidangan sepe

  • SUGAR MOMMY KESAYANGAN    BAB. 117 Hari Kelahiran

    Indra sangat gembira karena akan menyambut kelahiran bayi kembarnya. Dia telah melakukan persiapan yang matang untuk memastikan bahwa semuanya berjalan dengan lancar dan aman.Salah satu persiapan penting yang telah dia lakukan adalah membooking rumah sakit terbaik dan dokter yang terbaik untuk membantu Yana melahirkan secara operasi caesar.Indra tahu bahwa kelahiran bayi kembar bisa menjadi proses yang rumit dan membutuhkan perhatian ekstra. Oleh karena itu, dia memilih rumah sakit yang memiliki fasilitas terbaik dan tenaga medis yang berpengalaman dalam menangani kelahiran bayi kembar.Setelah melakukan riset dan konsultasi dengan beberapa dokter, Indra menemukan dokter yang sangat berpengalaman dalam melakukan operasi caesar untuk kelahiran bayi kembarnya. Dia yakin bahwa dokter ini akan memberikan perawatan terbaik untuk Yana dan bayi-bayi mereka.Indra juga memastikan bahwa rumah sakit yang dia pilih memiliki fasilitas yang lengkap dan modern. Pria itu ingin memastikan bahwa Yan

  • SUGAR MOMMY KESAYANGAN    BAB. 116 Mempersiapkan Kamar Bayi

    Yana dan Indra sedang sibuk mempersiapkan kamar untuk bayi kembar mereka yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Keduanya sangat antusias dan penuh kebahagiaan menyambut kedatangan buah hati mereka yang akan segera lahir.Kamar bayi ini dirancang dengan penuh cinta dan perhatian oleh kedua orang tuanya. Dindingnya dilukis dengan warna-warna cerah dan lembut, seperti biru muda untuk bayi laki-laki dan merah muda untuk bayi perempuan. Yana dan Indra ingin menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi kedua anak mereka.Di sudut kamar, terdapat dua buah tempat tidur bayi yang terbuat dari kayu berkualitas tinggi. Tempat tidur bayi laki-laki dilengkapi dengan selimut berwarna biru muda yang lembut dan bantal dengan motif yang lucu. Sementara itu, tempat tidur bayi perempuan dilengkapi dengan selimut berwarna merah muda yang manis dan bantal dengan motif bunga-bunga.Di sebelah tempat tidur bayi, terdapat lemari pakaian yang terorganisir dengan rapi. Lemari ini memiliki bany

  • SUGAR MOMMY KESAYANGAN    BAB. 115 Acara Baby Shower Untuk Si Kembar

    Berselang tak lama setelah acara tujuh bulanan, Indra merasa semakin bersemangat untuk menyambut kedatangan bayi kembar mereka. Dia pun memutuskan untuk merancang acara baby shower yang istimewa untuk istrinya, Yana, dan kedua bayi yang masih berada di dalam kandungannya. Semua persiapan pun dimulai dengan penuh keceriaan.Di suatu pagi yang cerah, Indra duduk di ruang keluarga dengan secangkir kopi di tangannya. Dia sedang merencanakan acara baby shower dengan penuh antusiasme. Yana, yang duduk di sebelahnya, melihatnya dengan senyuman."Sayang, apa yang sedang kamu rencanakan untuk acara baby shower bayi-bayi kita?" tanya Yana kepada suaminya."Aku ingin membuat acara yang spesial untukmu dan bayi-bayi kita, Sayang. Aku berpikir untuk mengundang keluarga dan teman-teman terdekat kita. Bagaimana menurutmu?" tutur Indra."Aku suka ide itu! Aku senang bisa berbagi kebahagiaan ini dengan orang-orang terdekat kita." sahut Yana antusias."Aku juga berpikir untuk mengadakan beberapa permai

  • SUGAR MOMMY KESAYANGAN    BAB. 114 Acara Tujuh Bulanan Kehamilan kembar Yana

    Hari ini, tepat tujuh bulan usia kandungan Yana, Mami Endang dan Mami Lila sedang sibuk mempersiapkan acara tujuh bulanan untuk kehamilan kembar Yana. Acara ini akan diadakan di sebuah ballroom hotel mewah di kawasan Jakarta Selatan.Mami Endang dan Mami Lila mulai pagi-pagi sekali dengan semangat tinggi, keduanya telah sampai di lokasi acara. Mereka berdua berkoordinasi dengan baik untuk memastikan segala sesuatunya berjalan lancar. Mami Endang mengatur dekorasi dan tema acara, sedangkan Mami Lila bertanggung jawab atas makanan dan minuman yang akan disajikan."Sudahkah kita memilih tema untuk acara ini, Jeng Endang?" tanya Mami Lila sambil mengecek daftar persiapan."Ya, Jeng Lila. Kita akan mengusung tema 'Kembaran Yang Bahagia' untuk merayakan kehamilan kembar Yana. Aku sudah memesan dekorasi yang sesuai dengan tema tersebut," jawab Mami Endang sambil menunjukkan beberapa contoh dekorasi yang telah dia pilih.Mereka berdua lalu melanjutkan dengan memilih menu makanan dan minuman.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status