Home / Romansa / SUGAR MOMMY KESAYANGAN / BAB. 7 Calon Menantu Yang Cantik

Share

BAB. 7 Calon Menantu Yang Cantik

last update Last Updated: 2023-09-27 10:30:37

"Papi! Mami!" kaget Indra.

Sementara dengan spontan Yana bersembunyi di belakang punggung lebar pria muda itu.

"Indra, aku takut!" bisiknya penuh kecemasan.

Indra dapat merasakan ketakutan Yana. Tiba-tiba saja tangan wanita itu, yang berada di dalam genggamannya dari tadi, menjadi sangat dingin. Mengisyaratkan rasa takut yang mulai mengintainya. 

Kebetulan layar LED itu masih menyala, yang menunjukkan foto-foto keintiman diantara Yana dan Indra. Lalu sang ayah berkata lagi,

"Kamu sudah melihat perbuatanmu? Semuanya telah menjadi sangat heboh sekarang!" hardik sang ayah.

"Maaf, Pi. Aku sangat menyesal atas kejadian ini," ucap Indra tegas.

"Maaf, kamu bilang? Setelah apa yang telah kamu lakukan? Kamu telah mencoreng nama baik keluarga besar kita, Indra! Kamu sudah tahu, jika saham perusahaan terjun bebas pagi ini!" hardik Tuan Irwan tak dapat menahan emosinya.

"Maaf, Papi. Saya akan mempertanggungjawabkan 

semuanya," sahutnya tegas.

"Tanggung jawab apa yang hendak kamu lakukan Indra! Katakan segera! Siapa perempuan itu? Kenapa kalian sangat berani melakukan hal sejauh itu?" 

"Papi, Mami ... pernalkan dia bernama Yana Ilone Handoko. Yana adalah kekasih ku." ucapnya lagi-lagi tegas.

"Apa? Kekasihmu?" kaget Tuan dan Nyonya Aharon. 

"Iya ... Pi, Mi. Yana adalah pacarku," tutur Indra.

Namun perkataannya itu, malah membuat Yana 

seketika menatapnya dengan sangat tajam. Namun Indra segera mengisyaratkan kepada perempuan itu untuk mengikuti saja semuanya saat ini.

"Tapi kok bisa kalian berdua pacaran?" tanya Nyonya Endang tak menyangka.

"Ya bisa dong, Mi. Aku, laki-laki dan Yana, perempuan. Kami telah saling mencintai sejak lama. Iya kan, Sayang?" Lalu dengan beraninya, Indra mencium kening Yana di depan kedua orang tuanya. Agar mereka semakin percaya dengan bualannya. 

Yana hanya mengangguk dan langsung tertunduk malu.

Tuan dan Nyonya Aharon menjadi semakin percaya jika putranya tidak berbohong. Lalu Nyonya Endang berkata lagi,

"Maksud Mami, sejak kapan kamu dan Yana pacaran? Mami tidak pernah tuh melihatmu memperkenalkannya kepada Papi dan Mami," selidik Nyonya Endang.

"He-he-he. Cinta kami bersemi saat aku dan timku study banding di Yogyakarta, Mi." serunya lagi.

"Oh, jadi Yana masuk dalam tim mu juga, Ndra?" Nyonya Endang semakin penasaran.

"Bukan, Mi."

"Terus dia, siapa?" Nyonya Endang menjadi bingung dengan perkataan putranya.

Yana menunduk malu, dia takut jika Indra jujur dengan dirinya yang sebenarnya. Apalagi jarak umur mereka terpaut cukup jauh. Pasti kedua orang tua Indra tidak akan menyetujui hubungan mereka. 

Jauh dari lubuk hati Yana, dia sangat berharap jika kedua orang tua Indra menolak kehadirannya. Sejujurnya Yana masih tidak percaya dengan kesungguhan hati Indra kepadanya. Apalagi pemuda itu baru tamat kuliah beberapa saat lalu dan baru saja mendapatkan jabatan barunya sebagai CEO muda di perusahaan milik keluarganya.

Bahkan Yana telah mengambil tekad. Jika pun dirinya hamil karena perbuatan mereka tadi malam. Dia akan membesarkan anak itu sendirian. Sebegitu kecewanya perempuan itu tentang cinta.

Bertahun-tahun lamanya Yana memupuk rasa cinta kepada seorang Fred. Namun pria itu tidak pernah menoleh ke arahnya sedikit pun. Bahkan pemuda itu melilih seorang wanita muda yang baru beberapa saat dirinya kenal.

Tiba-tiba lamunan Yana terhenti saat Tuan Irwan kembali angkat bicara, 

"Tunggu sebentar, Mi. Papi ingin bertanya kepadanya. Yana, apakah kamu anaknya Tuan Chandra Handoko?" 

"I ... iya, Om. Tolong maafkan kesalahan kami," ucapnya sambil masih tetap 

menunduk.

"Papi kok bisa kenal dengan Om Chandra?" ucap Indra sedikit kaget. 

"Indra! Tuan Chandra Handoko adalah sahabat Papi sejak kuliah. Beliau juga kolega istimewa dari perusahaan kita! Kamu kok berani banget menyentuh putrinya? Mau ditaruh di mana wajah Papi sekarang?" 

Tuan Irwan Aharon berpikir jika putra tunggalnya tidak sepadan dengan Yana. Mengingat jabatan gadis itu di perusahaan ayahnya sebagai direktur keuangan, yang tentunya memiliki jam kerja yang padat. Tidak seperti Indra yang baru beberapa saat yang lalu tamat kuliah dan langsung

 dipercayakan sebagai CEO muda karena kecerdasannya.

"Ya ... maaf, Papi. Aku kan nggak tahu apa-apa. Lagian aku dan Yana sama-sama saling mencintai. Kalian tinggal merestui hubungan kami berdua. Agar kami bisa secepatnya menikah," harap Indra dari kesungguhan hatinya.

Yana yang dari tadi menunduk. Segera menegakkan kepalanya mendengar ucapan Indra yang begitu menohok itu. 

"Kita harus nikah secepatnya, Cintaku! Aku tidak mau perutmu lebih dulu membesar dan kita belum menjadi pasangan resmi."

Lalu secara spontan Nyonya Endang mendekati Yana dan duduk di samping calon menantunya.

"Calon menantu Mami yang sangat cantik, apakah kamu capek tadi malam?" ucap Nyonya Endang sambil membelai rambut Yana dengan lembut. 

Sang ibu mertua sekilas melihat kain seprei yang penuh dengan noda darah yang mulai mengering. 

"Hah? Ca ... capek?" ulang Yana. 

"Mami ... apaan, sih! Ya jelas dong kami capek tadi malam," seru Indra, kemudian semakin merapatkan tubuhnya kepada Yana.

Namun dengan cepat Nyonya Endang menjauhkan Yana dari putranya.

"Kamu jangan pernah dekat-dekat dengan Yana lagi! Sebelum kalian resmi 

menikah." tukas sang ibu.

"Apaan sih, Mami! Peraturan dari mana itu?"

"Peraturan dari Papi dan Mami!" Kali ini Tuan Irwan yang angkat bicara. 

"Papi kok ikut-ikutan, sih?" Indra tetap saja protes.

"Diam, kamu! Jangan membantah lagi. Mami, kamu dampingi Yana. Kaleb, Nino. Kalian kawal mereka. Cari jalan yang aman untuk ke luar dari tempat ini, hindari kerumunan para wartawan. Aji, Anda ikut saya." Tuan Irwan membagi-bagi tugas semua orang.

Sementara dirinya sendiri akan menuju ke Kediaman Handoko.

Tuan Irwan ingin menemui Tuan Candra secara langsung dan meminta maaf kepadanya atas keteledoran Indra, putranya terhadap Yana. 

Yana akan dibawa oleh Nyonya Endang ke salon dan spa untuk merawat sang calon menantu. Beliau juga ingin me-make over Yana. Karena setelah ini, mereka akan menyusul ke Kediaman Handoko, menyusul Tuan Irwan yang telah lebih dulu ke sana.

Anggi dan Cici yang dari tadi malam mencari Yana, akhirnya mereka bertemu juga pagi ini.

Keduanya segera menghampiri Yana yang hendak bersiap-siap ke luar dari bar itu.

"Yana, are you okay?" tanya Anggi, lalu memeriksa satu persatu bagian tubuh sahabatnya. Bahkan dengan kasarnya, Anggi menarik tubuh Yana dari Nyonya Endang.

Sementara Si tomboy, Cici menatap tajam ke arah Indra. Lalu dengan cepat gadis itu menginjak kaki Indra dengan keras. Sambil berkata,

"Dasar pria brengsek! Berani-beraninya Lo menyentuh Yana!"

"Auch ...!" Indra mengaduh kesakitan.

Ternyata Cici belum puas juga. Dia ingin melayangkan kepalan tangannya di wajah tampan milik Indra. Namun dengan cepat Kaleb dan Nino segera menahan tangan sang gadis.

 

"Hei! Lepaskan! Aku ingin menghajarnya!" teriak Cici marah.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • SUGAR MOMMY KESAYANGAN    BAB. 119 Bahagia Selamanya

    Hari ini adalah hari yang sangat spesial, tepat lima tahun yang lalu, dua bintang kecil lahir ke dunia, Nathan dan Nala. Indra dan Yana, orang tua mereka, telah merencanakan perayaan ulang tahun yang luar biasa untuk keduanya di sebuah restoran mewah di pinggir Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.Restoran tersebut berdiri megah dengan pemandangan laut yang memukau. Suara ombak yang berdesir dan angin laut yang sejuk menambah suasana yang sempurna untuk perayaan hari ini. Indra dan Yana telah merencanakan segalanya dengan detail dan penuh cinta.Untuk Nala, restoran tersebut dihiasi dengan tema Barbie. Balon berwarna pink dan putih menghiasi langit-langit, dan boneka Barbie berpakaian pesta berdiri di setiap sudut. Meja makan dipenuhi dengan piring dan gelas berwarna pink, dan di tengah-tengah meja terdapat kue ulang tahun bertingkat dengan boneka Barbie di puncaknya. Nala, yang mengenakan gaun pink yang indah, tampak seperti seorang putri kecil.Sementara itu, untuk Nathan, restoran te

  • SUGAR MOMMY KESAYANGAN    BAB. 118 Pengumuman Nama Si Kembar

    Tiga bulan setelah kelahiran bayi kembar, Yana dan Indra merencanakan sebuah acara istimewa di sebuah ballroom hotel bintang lima di bilangan Jakarta Pusat. Mereka ingin mengumumkan nama kedua bayi kembar mereka kepada keluarga dan teman-teman terdekat. Ballroom tersebut dipersiapkan dengan megah untuk acara besar itu.Ballroom hotel bintang lima ini terlihat begitu mewah dan elegan. Langit-langit tinggi dengan lampu kristal yang memancarkan sinar gemerlap, menciptakan suasana yang penuh keanggunan. Dinding-dindingnya dihiasi dengan hiasan bunga segar dan dekorasi yang indah. Meja-meja yang ditata rapi dengan kain putih dan bunga-bunga segar yang memberikan sentuhan elegan.Pada acara tersebut, Yana dan Indra memilih untuk menyajikan berbagai kuliner western dan masakan Indonesia kepada para tamu. Mereka ingin memberikan pengalaman kuliner yang istimewa dan memadukan cita rasa internasional dengan cita rasa lokal.Untuk hidangan western, tamu-tamu dapat menikmati pilihan hidangan sepe

  • SUGAR MOMMY KESAYANGAN    BAB. 117 Hari Kelahiran

    Indra sangat gembira karena akan menyambut kelahiran bayi kembarnya. Dia telah melakukan persiapan yang matang untuk memastikan bahwa semuanya berjalan dengan lancar dan aman.Salah satu persiapan penting yang telah dia lakukan adalah membooking rumah sakit terbaik dan dokter yang terbaik untuk membantu Yana melahirkan secara operasi caesar.Indra tahu bahwa kelahiran bayi kembar bisa menjadi proses yang rumit dan membutuhkan perhatian ekstra. Oleh karena itu, dia memilih rumah sakit yang memiliki fasilitas terbaik dan tenaga medis yang berpengalaman dalam menangani kelahiran bayi kembar.Setelah melakukan riset dan konsultasi dengan beberapa dokter, Indra menemukan dokter yang sangat berpengalaman dalam melakukan operasi caesar untuk kelahiran bayi kembarnya. Dia yakin bahwa dokter ini akan memberikan perawatan terbaik untuk Yana dan bayi-bayi mereka.Indra juga memastikan bahwa rumah sakit yang dia pilih memiliki fasilitas yang lengkap dan modern. Pria itu ingin memastikan bahwa Yan

  • SUGAR MOMMY KESAYANGAN    BAB. 116 Mempersiapkan Kamar Bayi

    Yana dan Indra sedang sibuk mempersiapkan kamar untuk bayi kembar mereka yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Keduanya sangat antusias dan penuh kebahagiaan menyambut kedatangan buah hati mereka yang akan segera lahir.Kamar bayi ini dirancang dengan penuh cinta dan perhatian oleh kedua orang tuanya. Dindingnya dilukis dengan warna-warna cerah dan lembut, seperti biru muda untuk bayi laki-laki dan merah muda untuk bayi perempuan. Yana dan Indra ingin menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi kedua anak mereka.Di sudut kamar, terdapat dua buah tempat tidur bayi yang terbuat dari kayu berkualitas tinggi. Tempat tidur bayi laki-laki dilengkapi dengan selimut berwarna biru muda yang lembut dan bantal dengan motif yang lucu. Sementara itu, tempat tidur bayi perempuan dilengkapi dengan selimut berwarna merah muda yang manis dan bantal dengan motif bunga-bunga.Di sebelah tempat tidur bayi, terdapat lemari pakaian yang terorganisir dengan rapi. Lemari ini memiliki bany

  • SUGAR MOMMY KESAYANGAN    BAB. 115 Acara Baby Shower Untuk Si Kembar

    Berselang tak lama setelah acara tujuh bulanan, Indra merasa semakin bersemangat untuk menyambut kedatangan bayi kembar mereka. Dia pun memutuskan untuk merancang acara baby shower yang istimewa untuk istrinya, Yana, dan kedua bayi yang masih berada di dalam kandungannya. Semua persiapan pun dimulai dengan penuh keceriaan.Di suatu pagi yang cerah, Indra duduk di ruang keluarga dengan secangkir kopi di tangannya. Dia sedang merencanakan acara baby shower dengan penuh antusiasme. Yana, yang duduk di sebelahnya, melihatnya dengan senyuman."Sayang, apa yang sedang kamu rencanakan untuk acara baby shower bayi-bayi kita?" tanya Yana kepada suaminya."Aku ingin membuat acara yang spesial untukmu dan bayi-bayi kita, Sayang. Aku berpikir untuk mengundang keluarga dan teman-teman terdekat kita. Bagaimana menurutmu?" tutur Indra."Aku suka ide itu! Aku senang bisa berbagi kebahagiaan ini dengan orang-orang terdekat kita." sahut Yana antusias."Aku juga berpikir untuk mengadakan beberapa permai

  • SUGAR MOMMY KESAYANGAN    BAB. 114 Acara Tujuh Bulanan Kehamilan kembar Yana

    Hari ini, tepat tujuh bulan usia kandungan Yana, Mami Endang dan Mami Lila sedang sibuk mempersiapkan acara tujuh bulanan untuk kehamilan kembar Yana. Acara ini akan diadakan di sebuah ballroom hotel mewah di kawasan Jakarta Selatan.Mami Endang dan Mami Lila mulai pagi-pagi sekali dengan semangat tinggi, keduanya telah sampai di lokasi acara. Mereka berdua berkoordinasi dengan baik untuk memastikan segala sesuatunya berjalan lancar. Mami Endang mengatur dekorasi dan tema acara, sedangkan Mami Lila bertanggung jawab atas makanan dan minuman yang akan disajikan."Sudahkah kita memilih tema untuk acara ini, Jeng Endang?" tanya Mami Lila sambil mengecek daftar persiapan."Ya, Jeng Lila. Kita akan mengusung tema 'Kembaran Yang Bahagia' untuk merayakan kehamilan kembar Yana. Aku sudah memesan dekorasi yang sesuai dengan tema tersebut," jawab Mami Endang sambil menunjukkan beberapa contoh dekorasi yang telah dia pilih.Mereka berdua lalu melanjutkan dengan memilih menu makanan dan minuman.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status