Share

Bab 24. Pak Aslan

Saat ini Kalila sudah bisa dibawa pulang. Anakku tidak demam lagi dan sudaha mulai ceria lagi. Kata dokter demamnya bukan karena ada penyakit tertentu. Namun, ada keinginan dia yang belum terpenuhi. Aku jadi berfikir sendiri, keinginan apa yang belum aku penuhi? Lagi pula Kalila tidak pernah meminta apa-apa padaku.

"Kamu kerja hari ini, Ris?" tanya ibu tatkala melihat aku bersiap-siap mau ke kantor.

"Iya, Bu. Risma sudah lama libur kerja. Kerjaan pasti sudah semakin menumpuk!" ujarku seraya membenahi bentuk jilbab segi empat yang aku pakai.

"Tidak bisa kah kamu libur sehari lagi, Nak?" tanya ibu dengan nada memohon.

"Kenapa, Bu. Kalila kan sudah sembuh? Lagipula ada mbok Sri yamg menemaninya!" tanyaku pada wanita lima puluh tahun itu.

"Bukan itu masalahnya, Nak. Ibu masih kangen sama kamu. Kita belum selesai berbicara masalah yang ibu bilang tadi malam kan?" jawab dan tanya ibu seraya memasangkan bros dijilbabku.

Sejak kecil ibu yang selalu memperhatikan penampilanku. Jika tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status