Share

12. Rencana Leon

Keesokan harinya Abrina memutuskan untuk mengikuti saran dari Anggini. Terlebih sang ibu juga mendukungnya. Gadis itu kembali berangkat ke sekolah.

Kehadiran Abrina di sekolah diabaikan oleh teman-temannya. Karena memang dia tidak mempunyai banyak teman. Terlebih semenjak ibunya jatuh miskin kian membuatnya dijauhi kawan.

Hanya Anggini yang tampak senang melihat kehadiran Abrina. Sama satu orang lagi. Dia tak lain dan tak bukan adalah Gavin.

Pemuda yang memang sudah menaruh rasa pada Abrina dari semenjak satu kelas itu lekas mendekati bangku sang gadis. Seperti biasa dia diikuti oleh kedua anak buahnya.

Sama satu pemuda lagi. Dilihat dari parasnya, Abrina merasa asing. Sepertinya cowok itu murid baru di sini.

"Masih ingat masuk sekolah lu?" sindir Gavin begitu mendekat. Dia yang usil lekas menarik ikatan rambut Abrina.

Abrina yang enggan menanggapi Gavin hanya membuang muka.

"Oh iya kata Anggi lu mau pindah, ya? Kok gak jadi? Kangen berantem sama gue, ya?" ledek Gavin tampak percaya d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status