Share

17. Mimpi Lusi

"Pak Haris!"

Pak Nono dengan sigap menangkap tubuh sang bos. Sehingga Haris tidak sampai terjatuh ke lantai.

"Dok, bagaimana ini?" tanya Pak Nono sembari mendekap tubuh Haris.

"Sebentar, Pak." Perawat yang menyahut.

Perempuan berseragam putih itu kembali memasuki ruang operasi. Tidak sampai lima menit dirinya ke luar dengan mendorong sebuah brankar. Tanpa disuruh Pak Nono dibantu suster menaikan badan Haris ke atas ranjang tersebut.

"Kita bawa ke ruang tempat adik Ibu Lusi dirawat yuk, Pak," ajak suster selanjutnya.

"Iya." Pak Nono pun mengangguk patuh.

Pria itu ikut mendorong brankarnya Haris. Setelah menyusuri koridor tibalah mereka di sebuah kamar kelas VIP. Ketika masuk tampak ada Leon di ranjang. Pemuda itu terlihat tengah terlelap. Ada beberapa perban yang menghiasi wajah, tangan, dan kakinya.

Setelah ditempatkan di samping ranjangnya Leon, perawat itu mulai menangani Haris. Suster tersebut menaruh kaki Haris pada sebuah bantal. Hal itu berguna untuk mengembalikan aliran darah k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status