Share

Bersimbah Darah

Perasaan bersalah menggerogoti hati Lea kala melihat suaminya berduel dengan Brewster. Lea tahu betul Brewster itu pria seperti apa. Tubuhnya seperti besi, seolah tak mempan dipukul. Tak perlu bertanya dari mana Lea mengetahuinya, karena wanita itu pernah mencoba sendiri. Dia pernah memukul Brewster menggunakan balok kayu, tapi pria itu tetap bergeming dan justru balok kayu itu yang patah.

“Maafkan aku, Zen … maafkan aku,” lirih Lea sambil mengatupkan kedua telapak tangan dan menempelkan ujung jemarinya ke bibir. Rapalan doa terus dia ucapkan dalam hati untuk kemenangan sang suami. Wanita itu bahkan terus menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi.

Beberapa kali Lea memejam, tak sanggup melihat berbagai macam tendangan dan pukulan yang mendarat di tubuh Zen, hingga berkali-kali pula pria itu tersungkur di lantai. Teriakan dan erangan kesakitan terus terdengar, baik dari mulut Zen maupun Brewster. Meski dengan kaki dan tangan yang terluka, nyat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Murni Aty
zen jgn matii..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status