Share

Pertarungan Sampai Mati

“Merindukanku, Tuan Aberdein?”

Darah dalam tubuh Zen rasanya mendidih melihat senyum lebar dari pria yang sedang memutar haluan superyacht keluar dari jalur yang semestinya itu. Tatapan elangnya sama sekali tak beralih dari sosok tersebut.

“Bagaimana kabarmu?” tanya pria itu, yang tak lain adalah Brewster.

Zen mengatupkan bibir rapat-rapat, sama sekali tak berniat menjawab pertanyaan tersebut meski di dalam hatinya mnyimpan pertanyaan besar yang membuat hasrat membunuhnya kembali terpanggil. Bagaimana bisa Brewster berdiri di hadapannya dalam keadaan baik-baik saja? Memang terdapat bekas luka tambahan di wajahnya, yaitu bekas luka bakar yang memanjang di sisi kiri wajah pria itu. Masih tampak memerah, dan bisa dipastikan bahwa luka itu belum lama tertanam di sana.

“Terkejut melihatku masih hidup?” Brewster merentangkan kedua tangan dengan senyum lebar yang semakin membuat Zen ingin segera menghabisinya.

Menarik napas pelan, mengontrol emosi ya

Rusmiko157

Ada yang ingat apa yang dikatakan Heather Grindolf saat di ruang musik setelah anak buah Zen menangkapnya? Yups! Dia bilang mereka belum menang, dan mereka harus bersiap-siap untuk mendapat kejutan. Di sinilah kejutan itu, bahwa Bram dan Brewster masih hidup.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Rengganu Puji
kasihan zen gimaba kedepanya
goodnovel comment avatar
Rengganu Puji
lea orangnya suka gak dengerin zen sih
goodnovel comment avatar
Murni Aty
ahh si lea sii ga nurut banget disuruh diam dan jgn buka pintu, eehh malah keluar..😐
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status