Share

Yacht

Keterdiaman Zen semakin memperbesar tanda tanya di benak Lea. Untuk beberapa saat mereka sama-sama diam, bertahan dengan ego masing-masing. Lalu Zen menarik kedua sudut bibirnya ke atas, menimbulkan suara dengkusan pelan.

“Kemarilah,” pinta Zen seraya beringsut merapatkan diri dengan Lea.

Pria itu menghela napas sembari mendekap sang istri dan menciumi kepalanya. “Kau perlu sedikit santai, Sweet Cake. Terlalu tegang tidak akan baik untuk kesehatanmu,” ucap Zen.

Lea menengadah, melihat wajah sang suami dari bawah. “Jangan mengalihkan pembicaraan, Zen. Apa menurutmu aku sebodoh itu?” tanya Lea.

Zen tidak mengira kalau Lea sudah sepenasaran itu terhadap masalah yang dia hadapi. Namun ini belum saatnya bagi Lea untuk mengetahui terlalu jauh tentang urusannya, bahkan mungkin Zen tidak akan membiarkan Lea terlalu jauh terlibat. Ah, salah! Zen tidak akan pernah membiarkan wanita itu terlibat dalam segala urusan yang berhubunga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Murni Aty
waahh.. siapakah dia??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status