Share

14 B. Apa Maksudmu?

Pak Hanan menyejajari langkahnya di sebelahku. Aku tak kuasa untuk berjalan terlalu cepat. Bahkan, kepalaku terasa pusing dan sedikit berkunang-kunang ketika kami melaju menuju gedung utama rumah sakit.

“Bos, aku kira, Bos masih lama ke sini.”

Sebuah suara tiba-tiba menyeruak keras di belakang kami ketika aku dan Pak Hanan sudah di depan ambang pintu masuk yang terbaut dari kaca. Aku kaget. Sontak kutoleh ke belakang.

Ketika melihat sesosok pria tinggi besar dengan kulit hitam dan wajah yang sangar, dadaku makin mencelos. Pria itu berpotongan layaknya preman. Celana jinsnya belel dan sobek-sobek.

Lihatlah ke arah lehernya. Pria dengan wajah khas Indonesia Timur itu mengenakan kalung emas berbentuk rantai sisik naga yang cukup tebal. Di jari manis kanannya pun, kulihat dia mengenakan sebuah cincin emas dengan motif cetakan bergambar naga.

Dari gaya yang seperti itu, kuduga dia adalah seorang debt collector alias
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status