Share

~ 9 ~

Suasana hening menyelimuti ruang rapat perpustakaan sejak Juna memilih mengakhiri perdebatan dengan Reandra. Pemuda bertelinga unik itu masih terpaku di tempat. Mencoba mencerna apa yang baru saja pemuda itu dengar.

“Apa yang sebenarnya telah aku lewatkan?” gumam Reandra lirih.

Tubuh pemuda itu seperti tidak memiliki energi ketika Reandra memilih untuk duduk pada bangku ruang rapat. Pemuda itu mengusak kasar rambutnya tidak mengerti. Entah kenapa Reandra merasa banyak memori yang terlewat begitu saja.

 “Kamu kenapa, Rean?” tanya Angkasa. Pemuda itu kembali ke ruang rapat karena ada barang yang tertinggal.

Reandra menatap ke arah Angkasa sekilas sebelum pemuda itu beranjak. Namun, langkah Reandra terhenti saat Angkasa mencekal lengan pemuda itu.

 “Ada apa?” Angkasa kembali bertanya. “Aku sempat mendengarmu ribut dengan ketua,” lanjutnya.

Memang benar saat Angkasa mengingat bahwa ada benda yang dia tinggalkan, pemuda itu sempat

Rein Senja

Hai, semua. Happy New Year...^^ Semoga tahun 2022 semua semakin membaik ya... Semoga tahun 2022 menjadi tahun untuk memulai berdamai pada masa lalu... Dan semoga tahun 2022 semakin dilimpahi kebahagiaan untuk kita semua ^^

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status