Bagian 1 : Pasar Rindu
"Maling !!!" Teriak seorang pedagang Roti .
Semua pedagang di pasar mengejar Anak kecil .
Bukkkkk !
Seorang Pria besar mendorong anak kecil hingga terjatuh .
"Aku sudah menangkap anak ini !" Ucap pria besar sambil memegang tangan Anak Kecil .
3 Pedagang melilitkan tali di tubuh Anak Kecil .
Bagian 2 : SMA Saklek
Silvan berjalan ke arah Sekolah .
Saat di perjalanan Silvan memasuki Bank ,
"Ada yang bisa saya bantu ?" Ucap Satpam .
"Saya ingin memperbaiki Kartu ATM saya yang rusak pak" ucap Silvan lalu memasuki Kantor .
Seorang wanita muda duduk di kantor .
"Halo ! Ada yang bisa saya bantu ?" Ucap Lia .
"Hay Lia Vertina sudah lama tidak berjumpa apa kabarmu ?" Ucap Silvan lalu duduk di depan Lia .
Lia kebingungan " mengapa anda tahu nama saya ?"
"Jantung itu cocok denganmu ya ?" Ucap Silvan .
Hati Lia tersentuh dan menangis " Siapa anda bagaimana anda menanyakan tentang Jantung ?"
"Kakakmu adalah Zelda dan dia sudah lama mati ! Tapi jiwa Zelda berada di dalam tubuh anak ini !" Ucap Silvan lalu memeluk Lia .
"Kakak ? Apa kau memang kak Zelda ?" Ucap Lia sambil menangis .
"Tolong rahasia kan ini ya Lia ! Boleh kah aku minta Kartu ATM aku yg dulu ?" Ucap Silvan sambil tersenyum .
"Aku akan memberikan kartu ini jika kau memang kakak Zelda !" Ucap Lia sambil menatap mata Silvan .
Silvan menceritakan tentang masa kecilnya bersama Lia , setelah itu Lia menangis lalu memeluk Silvan .
"Kakak ! Untunglah kau masih ada di dunia ini " ucap Lia lalu memberikan kartu ATM nya .
Silvan keluar dari Bank lalu membuka Smartphone yang di berikan oleh Lia .
[Saldo anda 9,764,992,745]
"Ternyata masih utuh ! Sepertinya hari ini aku tidak masuk Sekolah ! Oh aku harus membayar hutang Silvia !" Ucap Silvan dan pergi ke Rumah Sakit .
(Suara teriakan)
(Suara anak kecil menangis)
Silvan berlali lalu menahan tendangan yang mengarah kepada Anak kecil .
"Hey mengapa kalian menendangi Anak ini ?" Ucap Silvan .
"Hey brandalan ! Pergi dari sini ! Dia adalah pencuri roti ! " Ucap pria besar .
"Berapa harga roti itu !" Ucap Silvan .
Pria besar tertawa "hahaha kau menanyakan harga ? Kau tidak akan mampu membayar roti ini ! Harga roti ini 45,000! Dan dia sudah mengambil 10 roti !" .
Silvan membuka dompet dan memberikan 1 juta ke seorang Pria "ambil sisa nya ! Dan jangan pernah ganggu anak ini !"
Silvan mengusap kepala Anak itu .
Lalu Silvan membawa anak itu Pulang ke rumahnya .
"Gubuk ?"Ucap Silvan dalam hati .
"Nak siapa namamu ? maaf ya saya hanya bisa mengantarmu sampai di sini !" Ucap SIlvan .
Silvan mengusap kepala Anak Kecil lalu meninggalkannya .
Silvan menatapi semua Gedung di Kota .
"Sungguh kejam dunia ini !" Ucap Silvan yang sedang berjalan menuju rumah sakit .
Silvan keluar dari rumah sakit .
(Seorang wanita Berteriak)
"SILVAN ! mengapa kamu ada disini !" Seorang guru wanita bertanya kepada Silvan .
Silvan tersenyum dan menjawab dengan santai " Maafkan saya Bu ! Saya tidak memberikan kabar , saya baru periksa Bu ! "
"Ouh seperti itu bagaimana hasilnya ? Ayok ke sekolah bareng sama ibu !" Ucap Fanny dan membawa Silvan masuk kedalam mobil .
"Aku sudah sehat Bu hehe" ucap Silvan
Tempat parkir SMA Saklek .
"Kau tahu Kabar pemimpin SMA Meurem ? Dia lumpuh ! Hahaha seorang petarung terkuat lumpuh saat bertarung dengan Barto" Ucap siswa kelas 10 .
"Lihat itu Bos Barto! " Semua siswa kelas 10 berlalari dan mendekati Barto .
Semua Siswa kelas 10 membungkukkan badannya "Selamat Siang Bos Barto !"
"Siapa Kalian ! Pergi dari hadapanku !" Ucap Barto dan membeli makanan .
"Kau Sudah bugar ya Pria Hitam ?" Ucap Silvan yang berada di samping Barto .
Ekspresi Barto penuh dengan rasa takut "Terimakasih Sudah menolongku ! "
Silvan melambaikan tangan ke arah Barto dan berjalan ke tampat Makan .
(Suara Piring Pecah)
Seorang Siswa kelas 10 menendang makanan milik Silvan "Hey Kau ! lihat - lihat kalau berjalan ! apa kamu buta ?"
(Suara berisik)
"Woy liat itu Willy Ketua Geng di kelas 10 ! Sepertinya akan ada pertarungan !" Ucap semua Siswa di kantin .
Barto terlihat sangat Marah dan mencoba mendekati Willy .
Silvan tersenyum lalu membungkukan badannya ke arah Willy "Maafkan saya !"
Silvan membawa pecahan Piring .
Willy berjalan dan menginjak Kaki Silvan "Haha Kaka kelas yang Lugu !"
(Suara Wanita berteriak)
Aulia berlari dan berteriak "Hey Anak Kecil ! Cebol ! Rambut Keriting ! Dimana Sopan santun mu !"
(Semua Siswa yang berada di kantin Ketawa)
Ekspresi Willy sangat kesal , lalu memukul meja "Huhhhh untung wanita cantik ! Jika dia Pria mungkin dia akan mati oleh pukulan tornado ku !"
Aulia tertawa sangat keras "Hahaha ternyata dia emang anak kecil ! " Aulia mendekati Willy lalu mengusap Rambut Willy "Uhhhh Dede Gemes deh ! Cup ...Cup ... Cup ... jangan nangis ya !" Lalu Aulia berteriak sekencang mungkin " "Seorang pria dinilai bukan dari bagaimana penampilannya ! Jika Anda Seorang Pria Lihatlah Sikap anda !" Aulia meninggalkan Willy dan membantu Silvan .
Silvan tersenyum kepada Aulia "Terimakasih sudah menolongku !"
Aulia tersenyum lalu mengajak Silvan makan bersama di taman .
(Suara Bell)
Semua Siswa masuk kedalam kelas .
Fanny berjalan lalu mengajak Aulia untuk duduk bersama .
Aulia tersenyum lalu bertanya "Ada apa Fanny tumben kamu mengajak ku untuk duduk bersama "
Wajah Fanny penuh rasa malu "Maaf aku ingin bertanya suatu hal yang tidak terlalu penting , Apa kau memiliki hubungan Spesial dengan Silvan ?"
Aulia tersenyum "Hahaha Kau cemburu ya ? Sebenarnya aku ingin memiliki hubungan Spesial dengan Silvan , tapi sepertinya itu adalah hal yang sangat dan tidak bisa aku miliki" Aulia merasa sedih "Tapi aku selalu mencoba untuk mendapatkannya , Fanny ? apa kau memiliki perasaan yang sama ?"
Fanny tersenyum lalu memegang tangan Aulia "Iya aku menyukai Silvan ! mulai detik ini kita adalah teman dan kita adalah saingan ya ! Ayo kita berlomba Aulia !"
Aulia tersenyum "Ayok !"
(Suara membuka pintu)
Guru olahraga memasuki kelas 11 .
"Perkenalkan saya adalah guru Olahraga baru di SMA Saklek Nama saya adalah Anton" Ucap Anton dan langsung duduk di kursi Guru .
Anton melihat semua siswa Laki Laki " Wah di kelas ini di penuhi Petarung ya ! Wow ada Andrean ! Hey Andrean apakah kamu masih mengikuti Muay Thai ?"
Andrean kebingungan "Bagaimana Bapak bisa tahu soal aku yang mengikuti Muay Thai ?"
Anton : "Karena saya adalah Guru Muay Thai !"
Andrean membungkukan badannya ke arah Anton " Salam Hormat Pak !"
Anton membuka sebuah Laptop lalu memperlihatkan Brosur "Kalian tahu ! 2 bulan dari seakrang akan ada Tournamen Beladiri khusus pelajar SMA ! jika kalian ingin mengikuti ayok segera daftar ! Lumayan loh Total hadianya 500,000,000 !"
Semua Pria berdiri "Pak Apakah itu gratis ? Tapi kami bukan petarung Muay Thai !"
Anton tersenyum "Semua jenis Beladiri bisa mengikutinya ko dan ini Gratis !"
(Suara Bell)
Di Atap Sekolah .
Willy : " Dimana Siswa kelas 11 tadi cepat bawa kemari !"
(Suara menendang pintu)
2 anak buah Willy membawa Silvan "Bos nih siswa kelas 11 nya !"
2 Anak buah menjatuhkan Silvan ke depan Willy .
Willy menginjak kepala Silvan "Hey Banci ! Pria macam apa yang berlindung di belakang wanita ?"
Silvan : "Maafkan saya ! tolong lepaskan saya !"
Duarggghhhh !
Willy menendang tubuh Silvan .
Silvan di pukuli oleh anggota Willy .
Willy menarik rambut Silvan "Hohoho rambut panjang ! Pantas saja kau selalu bersama wanita !Kau memang Banci !"
Duarrgghhhh !
Kepala Silvan di benturkan ke arah Tembok .
Silvan tersenyum "Tolong lepaskan aku !"
Duargghhhh !
Willy memukul balok kayu ke wajah Silvan .
Silvan Pingsan .
Willy : "Semuanya ayo pergi !"
(Suara langkah kaki)
Barto menghampiri Silvan "Hey mengapa kau melakukan ini ? Berhentilah
bercanda !"
Silvan tertawa " Hahaha agar aku tidak ingin terlihat seperti monster ! woy apa kau memiliki Roko ? Eh siapa namamu ?"
Barto mengeluarkan Roko lalu tertawa " Hahaha namaku Barto ! dan kau siapa ?"
Silvan menyalakan Roko "Namaku Silvan !"
Bagian 1 : Gundul Berjangut ShowTerlihat Silvan sedang duduk di sebuah ayunan yang berada di acara Gundul Berjangut Show , saat ini Silvan sedang melihat tangannya yang baru saja terluka saat bertarung dengan Satoru “Hebat ... tubuh ini beregenerasi dengan sangat cepat ! ... Hmm sepertinya aku mulai mengerti bagaimana cara kerja tubuh ini ... Jika tubuh ini terluka parah atau sampai mati , maka aku akan berada di tubuh yang satu lagi ... ini sangat keren !” , lalu seorang Pria mendekati Silvan dia adalah Red Ridinghood yang tengah membawa seluruh pasukan Tobi The Clown .“Silvan ? apa yang telah terjadi kepadamu ? mengapa bajumu di penuhi darah ?”“Disini sedang terjadi kekacauan yang sangat parah ... Kalian dari Tobi The Clown kan ? lebih baik kalian pergi dari sini !”Dor !!!!!!Seketika punggung Silvan tertembak oleh seseorang yang bersembunyi di dekat menara , lalu tanpa di sadari oleh semua angg
Bagian 1 : Gundul Berjangut ShowTerlihat Silvan dan Satoru saling beradu pukulan dan mereka terlihat sangatlah bahagia ketika mereka saling menumpahkan darah , itu semua teradi karena mereka telah menemukan lawan yang setara .Duarghhh !!!“Sudah lama aku tidak merasakan hal yang sangat menyenangkan ... kau cukup kuat Silvan !” teriak Satoru sambil menyerang Silvan dengan tendangan yang beruntun .Dash ! Dash Dash !Dengan pergerakan yang sangat cepat , Silvan berhasil menangkis semua tendangan Satoru , namun tendangan itu hanyalah jebakan yang di buat oleh Satoru , lalu dengan sekejap Satoru melayangkan pukulan ke arah wajah Silvan .Duarggghhh !Seperti sebuah kertas yang melayang tertiup angin , tubuh Silvan terpental oleh oleh pukulan Satoru yang sangatla kuat , lalu ketika Silvan bangkit pandangan Silvan menjadi buram dan darah terus menerus mengalir di kepalanya “Gila !!!! kau sangat kuat Tuan !” teriak
Bagian 1 : Markas SacrificeWanita dengan jubah yang menutupi kepalanya terlihat sedang menyuntikan Virus kepada tubuh seorang pria yang bernama Satoru . Satoru adalah seorang petarung Legendaris yang telah lama mati dan sebuah eksprerimen telah membuat tubuhnya menjadi lebih muda dan lebih kuat dari masa kejayaannya sebagai petarung Boxer . Lalu Wanita dengan jubah yang menutupi kepalanya langsung memberikan sebuah foto dan menunjukannya kepada Satoru “Bunuh mereka !”“Semenjak Zelda terlihat berkeliaran … kau menjadi sangat semangat ya !” ucap seorang Pria dengan tubuh yang sangat ramping .“Sudah ku bilang jika kamu ingin pergi kemana – mana , jangan selalu tergantung dengan skil teleportasi … karena itu sangat memboroskan tenaga mu !” ucap Wanita yang memakai jubah lalu pergi .Bagian 2 : Gundul Berjanggut ShowTerlihat 10 orang dari organisasi The Black Cops berada di dekat trio Zum
“Hari ini adalah hari minggu dan besok adalah hari senin … Huahhh hari ini jenuh sekali , apakah aku akan tidur saja , agar terlihat seperti mayat ?” ucap Silvan sambil tiduran di atas Sofa lalu sebuah pesan masuk ke Smartphone Silvan pesan itu dari Stella yang baru saja berkenalan dengan Silvan di kantin SMA Saklek .[Hay Silvan … ini aku Stella , hari ini kamu santai ?][Oh Kamu .. ada apa ?][Jalan yuk .. ][Wah kebetulan nih , oke janjian di mana ?][Aku akan menunngu di Café Heuay][Oke]Lalu tak lama dari itu Silvan langsung menghubungi Trio Zumba Juicy “Barko … sesuai dengan apa yang kau ucapkan kemarin … ayo saatnya beraksi Barko , hubungi Unit Zee dan Unit Louis segera .. titik utama adalah Café Heuay !”Bagian 1 : Café Heuay[2 Jam kemuadian]Saat ini Silvan berada di dalam Café Heuay dan menunggu kedatangan Stella , la
Bagian 1 : SMA SaklekSetelah tragedi yang telah terjadi di Distrik 20 , Melda selalu memperhatikan Silvan yang terlihat mulai mencurigakan , lalu ketika bel istirahat berbunyi Melda mendekati Silvan dan mengajaknya pergi ke atas atap “Tumben kamu mengajak aku pergi , ada apa nih ?” ucap Silvan kepada Melda .“Tidak apa – apa kok , hanya saja aku ingin berdua denganmu ““Apa itu karena Distrik 20 ? , baiklah aku akan mengikutimu !”[Atap Sekolah]“Siapa kamu sebenarnya ? dan mengapa kau selalu terlibat di semua masalah yang selalu ada ““The Black Bullet apa kau tahu itu ? The Black Bullet adalah sebuah kelompok organisasi rahasia yang bertugas untuk membantu pemerintah dalam pertahanan Negara . Dan aku adalah pemimpin dari organisasi itu , Tubuh ini memanglah milik bocah yang bernama Silvan , tapi aku adalah Zelda . Kau mungkin tahu kan siapa itu Zelda ? . Karena The Black Co
Bagian 1 : Markas MiliterTempat ini bukanlah Markas yang biasa di isi oleh para tentara biasa , akan tempat ini adalah tempat yang sangat jauh lebih spesial di bandingkan Markas Tentara yang biasa di jumpai oleh Masyarakat . Markas ini terletak di bawah laut , dan Markas ini adalah Tempat dimana tubuh Zelda di amankan oleh Shoto dan Zira .[Ruangan Zelda]Saat ini Shoto dan Zira terlihat sangat panik karena melihat tubuh Zelda tidak ada di ruangan melainkan tubuh Silvan yang berada di ruangan “Brengsek !! Pria itu memang selalu menyebalkan ! dan dia pergi tanpa membawa Smartphone !” teriak Shoto . Lalu Zira menghiraukan teriakan Shoto dan telihat sibuk mengusap – usapkan rambut Silvan “Wah anak ini memang tampan ya , dan wajahnya hampir mirip dengan Zelda !” .“Permisi !”Seorang Koki wanita masuk ke ruangan Zelda dan membawa buah – buahan “Tuan … Aku sudah membersihkan Buah