Share

Bab 5 : Malam Kelabu

Malam Hari Di Jalanan Kota .

Silvan bertanya pada dirinya sendiri "Bagaimana keadaan tubuhku yang lain ? Apakah tubuh itu sudah di Makam kan ? "

Silvan melihat Cermin di sisi Kota "Astaga tubuh ini penuh luka ! sepertinya aku harus membersihkan luka ini !"

Silvan memasuki BonMart (Minimarket) dan membeli kapas,Kopi Dingin,Rokok,Pakaian .

Silvan mengganti Seragam SMA nya dengan kaos Hitam polos , lalu duduk di Kursi yang terletak di depan BonMart dan berkata dalam hati "Akhirnya Luka di tubuh ini sudah bersih ! Huuuuuuh saatnya santai sejenak sambil menunggu Silvia lewat"

Seorang Wanita menyapa Silvan "Silvan ?" .

Silvan hanya tersenyum sambil merokok "Eh Bu Fanny ?" ucap dalam Hati Silvan "Canggung amat sih untuk memanggil Ibu haha Zelda !!! kau terlalu tua ! hahaha" .

Fanny : "Boleh saya ikut duduk disini ?"

Silvan dengan senyumnya "Silahkan Bu " lalu berkata dalam hati "Ahhhh tidak Rokok ini belum di matikan ! Mati kau Silvan !"

Fanny tersenyum "Kamu sekarang merokok ya ? Tenang saja wajar ko ! kamu sendirian sedang ngapain disini ?"

Silvan tersenyum "Hahaha maaf ya bu aku dari dulu sudah merokok , hanya di waktu ketika aku sedang kacau !"

Fanny menyentuh tangan Silvan "Kamu kenapa ? Putus Cinta ?"

Silvan tertawa "Hahaha tidak ko Bu ! aku hanya terlalu banyak memikirkan tentang Kehidupan ini Bu ! Jika saja aku seorang pengusaha Besar ! aku akan menciptakan Dunia penuh Senyuman !" Silvan berkata dalam hatinya "Ahhhhh Sial aku menjawab secara Spontan !"

Fanny Tertawa " Dunia Penuh senyuman ? Hahahaha seperti apa itu ?"

Silvan : "Akhir - akhir ini aku selalu melihat Orang - orang yang terlihat sengsara akan kehidupannya ! aku selalu ingin membantu mereka Bu !"

Fanny tersenyum " Ohh aku mengerti maksudmu ! Hey Silvan ucapanmu itu membuatku teringat akan seseorang !"

Fanny tersenyum lalu meneteskan air matanya .

Silvan menatap Fanny " Bu ? ibu kenapa bersedih ?"

Fanny tersenyum "Tunggu ya aku mau beli minuman dan tisu sebentar"

Fanny memasuki BonMart .

Ekspresi Silvan penuh rasa penasaran dan berkata dalam hati " Wanita ! mengapa sulit di Fahami !"

Fanny tersenyum lalu duduk kembali "Mungkin ini kali pertamaku bercerita kepada seseorang"

*Flashback*

5 tahun yang lalu sebelum Fanny menjadi seorang Guru .

Fanny adalah gadis yang tidak bisa melihat karena Kornea mata Fanny telah rusak .

Fanny mengalami kecelakaan Mobil , saat itu Fanny mengendarai mobil bersama kedua orangtuanya .

Saat di perjalanan Fanny tidak sengaja menghindari Kucing Oren yang menyebrang , lalu Sebuah Truk menabrak mobil Fanny , dan pecahan Kaca mobil menusuk ke kedua mata Fanny .

Kedua Orangtua Fanny meninggal di tempat , sedangkan Fanny terselematkan , namun kedua mata Fanny mengalami kebutaan .

Setelah Keluar dari Rumah Sakit .

Semua kerabat,Pacar meninggalkan Fanny dan akhirnya Fanny selalu menyendiri .

Suatu hari Fanny berkerja sebagai Penyiar Radio .

Ketika malam hari Fanny berjalan untuk pulang .

Duarghhh !

Seorang Pria menendang Tongkat Fanny "Wow Si Gadis Buta ! ternyata cantik Juga ! Ayo kita perkosa !"

Tiga orang Pria menarik Baju Fanny .

Fanny menangis lalu berteriak "Tolong !"

Tak Lama Seorang Pria dengan rambut panjang dan penuh tato menolong Fanny "Hey Pria Ber ekor Unta ! jika kalian bergerak maka kalian akan mati !"

Toby si ketua geng langsung menyerang Pria berambut panjang .

(Suara tulang patah)

Pria berambut panjang mematahkan Kaki Toby "Sudah ku katakan jangan bergerak !"

Pria berambut panjang membantu Fanny untuk berdiri "Sini biar ku bantu berdiri !"

Pria berambut panjang berjalan meninggalkan Fanny .

Fanny hanya berdiri dan menangis .

Pria berambut panjang menghampiri Fanny "Kenapa kamu hanya diam saja ? hey kemana kamu melihat ? Kamu tidak bisa melihat ?"

Fanny menangis "Saya tidak melihat ! tolong carikan tongkat Saya ! itu sangat membantu saya untuk berjalan pulang !"

"Tongkatmu patah ! Dimana tempat tinggalmu ?Biar aku antar ! Oh tidak Kakimu terluka !"

Pria berambut panjang mengobati Luka di Kaki Fanny "Maaf lebih baik aku menggendongmu saja ! karena ini sudah hampir larut malam !"

Wajah Fanny memerah "Apa ini tidak masalah tuan ?"

Pria berambut panjang jongkok di depan Fanny  "Silahkan naiki punggung ku !"

Ke esokan harinya .

Pria berambut Panjang "Hey Gadis ! biar ku antar kau pulang ya !"

Fanny tersenyum "Ayok ! Eh tuan ? siapa namamu ? "

Pria berambut panjang "Namaku Genta ! Dan kamu ?"

Fanny tersenyum "Nama yang bagus ! namaku Fanny "

Dua bulan berlalu akhirnya Fanny dan Genta berpacaran .

Fanny berjalan pulang di siang hari.

Genta mengajak Fanny untuk pergi ke sebuah Danau "Hey Fanny ayok kita ke Danau !"

Fanny dan Genta duduk Di tepi Danau .

Fanny tersenyum lalu memeluk Genta "Tempat ini membuatku tenang !Seandainya aku bisa melihat ! Hey Genta ? apa kau sering ke sini  ?"

Genta tersenyum lalu memasangkan Bunga kecil di telinga Fanny dan memasangkan Cincin yang terbuat dari akar pohon di jarinya "Ya tempat ini memang indah tapi disini tempat tinggal ku dulu bersama semua keluargaku !"

Fanny memegang telinganya  "Wahh sepertinya bunga ini sangat indah ya ! terimaksih Genta ! Oh iya dimana semua keluargamu Genta ?"

Genta meneteskan air mata " Rumah dan Keluargaku hanyut oleh genangan air yang besar !"

Fanny bersedih lalu memeluk Genta "Disini Dingin Kita Pulang yu !"

Fanny menggandeng Lengan Genta .

Fanny tergeletak di taman .

Genta memegang wajah Fanny "Fanny ? Hey Fanny kamu kenapa ?"

Genta membawa Fanny ke Rumah Sakit .

Dua Hari berlalu Genta menghampiri Dokter .

"Fanny harus di oprasi ! Karena Korneanya itu mulai rusak parah ! jika di biarkan Fanny akan mengalami kebutaan total !" Ucap Dokter .

"Aku akan mewujudkan keinginanmu Fanny !" Ucap dalam hati Genta .

Genta : " Dok ? Berapa biaya operasinya ?"

Dokter : " Total Biaya adalah 50,000,000 "

Dimalam Hari Genta menghampiri seseorang teman lamanya .

Genta : "Ray ! pinjamkan aku uang 50,000,000 !

Ray : "Seorang mantan Komandan tentara meminjam Uang ! haha"

Genta : "Kumohon Ray !"

Ray memberikan sebuah kertas "Ambil harta itu !"

Genta meninggalkan tempat Ray "Terimakasih"

Keesokan hari di rumah sakit .

Genta mengantar Fanny untuk di operasi .

Fanny memeluk Genta " Kamu tidak akan pergi kan ?"

Genta mengelus Rambu Fanny "Aku tidak akan pergi darimu !"

Fanny tersenyum " Kamu jangan Pergi ! Karena Satu hal yang ingin aku lihat hanya dirimu seorang !"

Fanny memasuki ruangan Operasi .

Genta menaiki Pesawat dan pergi ke Thailand .

Genta bertarung dengan tentara Thailand Seorang diri .

Lima hari berlalu Genta berada di Indonesia .

Genta berjalan menuju Rumah Sakit .

Duargggg

Genta di tabrak Mobil .

Pagi Hari Di ruang Operasi .

Fanny sudah bisa melihat "Dimana Genta ?"

Dua tahun berlalu Fanny membuka Bisnis Kain .

Fanny berjalan di tengah Kota .

Fanny melihat seorang pria lumpuh sedang di pukuli oleh para Geng .

Fanny berlari "Hey apa yang kalian lakukan ! cepat pergi atau akan aku laporkan kalian ke kantor Polisi "

Semua Geng berlarian .

Fanny membangunkan Pria Lumpuh "Tuan ? Anda tidak apa ? kamu mau makan tuan ?"

Pria Lumpuh meneteskan air matanya .

Fanny menggenggam tangan Pria Lumpuh dan membawanya ke rumah Fanny .

Fanny : "Silahkan nikmati makanan itu tuan ! Oh iya tunggu ya saya keluar dulu !"

10 menit berlalu Fanny memasuki rumahnya dan melihat Cincin akar yang tepotong dan  sebuah kertas yang bertulisan "Selamat Fanny ! Kau sudah bisa melihat dunia ini ! Aku akan Pergi !"

Fanny meneteskan air matanya " Genta ! kau pergi ke mana ?" Fanny berlari namun tidak menemukan Genta .

Fanny bersedih lalu melihat Genta berjalan di sebrangnya " Genta ! tunggu !"

Genta bergerak cepat meninggalkan Fanny .

Fanny berlali mengejar Genta .

Genta berdiri di atas jembatan lalu terseyum "Terimakasih Fanny ! kau sudah memberikan kebahagiaan untuk diriku ! Sampai jumpa !"

Fanny berteriak dan menangis "Genta !!!!!"

Genta meloncat dari Atas jembatan dan tertabrak Kereta Api .

*Saat Ini*

Fanny bersedih "Maafkan aku ya aku jadi penuh air mata"

Silvan mendekati Fanny dan mengusap bahunya .

(Suara Pria Berteriak)

Willy : "Wow Murid macam apa ini ! Seorang murid merayu Gurunyu ! Sungguh memalukan sekali ! Pasukan ! serang Siswa itu !"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status