Share

Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku
Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku
Author: BalqizAzzahra

Istri Rahasia Suamiku

Author: BalqizAzzahra
last update Last Updated: 2024-07-24 09:28:44

Widia baru saja keluar dari rumah, dan dia membawa kue buatannya untuk sahabat baiknya yang bernama Sarah.Wanita itu memang mempunyai hobby bereksperimen dalam hal per-baking-an. Sarah tak hanya sekedar sahabat bagi Widia, kedekatan mereka berdua bahkan lebih dari saudari kandung.

"Kue sudah jadi. Waktunya meluncur ke apartemen Sarah untuk memberikan kejutan kecil ini," ucap Widia semringah.

Widia menyetop taxi dan meluncur menuju ke apartemen Sarah yang letaknya tak begitu jauh dari rumahnya. Dua puluh menit kemudian, Widia tiba di tempat tujuan. Usai membayar ongkos taxi sesuai tarif, Widia melangkah dengan hati senang menuju kamar apartemen Sarah.

Widia membayangkan bagaimana ekspresi wajah Sarah saat menerima kejutan darinya. Wanita itu paling suka diberi kejutan, khususnya dari Widia.

Ting ...! Tong...!

Widia menekan bell. Ia harus menunggu lumayan lama sampai akhirnya seseorang muncul membuka pintu kamar apartemen itu.

"Wi–Widia ...?" Sarah memasang wajah kaget. Kedua bola matanya berlarian ke sana kemari seperti orang yang sedang ketakutan karena telah menyembunyikan sesuatu.

Widia mengamati penampilan Sarah dari ujung kaki hingga ujung rambut. Dia tampil begitu seksi dengan daster tipis pres body dan make up menor ala biduan. Sedikit aneh, mengingat Sarah biasa tampil tertutup dan mengenakan make up ala kadarnya.

"Surpriseeee ...!" Widia menyodorkan kue yang masih tersimpan rapih di dalam box mika. "Ini kue resep terbaru, loh!"

"Eh ... i–ya, terima kasih." Sarah pun mengambil kue dari tangan Widia.

"Kenapa kamu nggak bilang kalau mau datang ke sini?" tanya Sarah dengan suara lirih.

"Loh, kenapa memangnya? Biasanya aku juga 'kan ...."

"Honey, siapa yang datang?" Tiba-tiba terdengar suara seorang pria dari dalam kamar membuat Widia terdiam. Suara itu dirasa sangat familiar di telinganya.

Tak lama, seorang pria bertubuh tinggi besar muncul hanya dengan mengenakan selembar handuk sebatas lutut saja.

Widia ternganga, dia syok bukan main saat melihat Agam—suaminya— sedang berada di apartemen Sarah.

Tiga hari lalu, Agam pamit pergi ke luar kota pada Widia dengan alasan menemani Bosnya dalam urusan bisnis. Tapi ternyata pria itu berbohong, dia ada di apartemen Sarah. Apa keduanya telah berselingkuh? Sejak kapan? Bagaimana Widia bisa tidak tahu?

Lutut Widia terasa lemas, dia hampir saja ambruk karena kedua kakinya tak sanggup lagi berdiri.

"Widia?" lirih Agam. Dia terpaku melihat sosok istrinya, terlebih wanita itu menatapnya dengan mata berkaca-kaca dan penuh benci.

"Widia, aku bisa jelaskan semuanya sama kamu!" ucap Sarah panik.

"Apa yang mau dijelaskan, heh? Menjelaskan kalau kalian berdua sudah berselingkuh di belakang aku gitu? Dasar wanita murahan!" maki Widia.

"Stop, Widia! Sarah bukan wanita yang seperti itu!" bentak Agam.

"Hanya wanita murahan yang mau berselingkuh dengan pria yang telah beristri! Terlebih kamu adalah suamiku, teman dekatnya sendiri!" Air mata yang ditahan sejak tadi akhirnya tumpah juga. Bersamaan dengan emosi yang meluap-luap.

Sarah ikut menangis di sana.

Entah mengapa Widia merasa jijik. Untuk apa dia menangis? Merasa bersalah karena telah menjadi orang ketiga dalam rumah tangga sahabatnya?

"Sarah, dengar ini baik-baik. Mulai detik ini juga hubungan persahabatan kita berakhir! Dan kamu, Mas! Aku tunggu kepulanganmu di rumah kita!" Usai mengatakan hal itu, Widia beranjak pergi dari apartemen Sarah.

***

Ketika tiba di rumahnya, Widia mengamuk sambil menangis meraung-raung seperti orang gila.

Vas bunga, guci keramik, bahkan tv lcd dihancurkannya secara membabi buta. Dia juga membanting frame berisi foto pernikahannya dengan Agam.

Widia tidak menyangka rumah tangga yang telah dibina selama tujuh tahun akan berakhir seperti ini. Agam pria baik, perhatian, dan lembut, tapi ternyata di balik kesempurnaannya itu ada kelakuan bejat yang dia tutupi.

"Aaaaaa ...!" Widia berteriak sekeras-kerasnya. Dia menjambak rambut panjangnya dan membenturkan kepalanya sendiri ke tembok.

Agam yang baru saja tiba terkejut dan langsung menghambur memeluk tubuh istrinya erat. Lelaki itu mencoba untuk menenangkan istrinya.

"Widia, tenanglah Widia!" ucap Agam cemas.

Widia berontak, dia mendorong tubuh suaminya menjauh dan menampar kedua pipi pria itu secara bergantian. "Berengs*k kamu, Mas!"

Plak! Plak!

Bunyinya begitu nyaring dan renyah di telinga.

Agam meringis kesakitan, baru kali ini dia mendapatkan perlakuan kasar dan tidak baik dari istrinya sendiri.

"Sejak kapan kamu berselingkuh dengan Sarah, Mas?!" tanya Widia sambil terus menangis tergugu.

"Kami ... kami nggak berselingkuh."

"Nggak berselingkuh kata kamu? Lalu yang barusan aku lihat itu apa, hah?!" sergah Widia dengan sorot nyalang. Air mata berderaian membasahi wajah cantiknya.

"Widia, maafkan aku. Harusnya aku mengatakan hal ini sejak lama padamu tapi aku takut. Aku takut kamu tidak bisa menerima dan pergi meninggalkan aku. Sebenarnya aku dan Sarah sudah menikah secara siri sejak enam bulan lalu," jawab Agam jujur.

Duar!

Bagaikan petir di siang bolong, pengakuan Agam sangat mengagetkan Widia. Tak hanya membuat kaget, tapi juga hampir membuat jantung Widia berhenti, hingga ia merasa kesulitan untuk bernapas.

Jadi selama ini Widia telah dimadu oleh suaminya, dan madunya itu adalah sahabat baiknya sendiri.

Kepala Widia mendadak diserang rasa pusing, pandangan matanya kabur, kemudian dia jatuh ke lantai dan tak sadarkan diri.

Bersambung....

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   Keluarga Cemara

    Junaidi datang berkunjung ke rumah besannya, dia membawa banyak makanan dan beberapa suplemen yang di perlukan oleh Ibu hamil. Junaidi adalah seorang dokter spog.k.feir. Dokter yang memeriksa Agam dan menemukan fakta kalau pria itu mandul, dan tidak ada yang tau termasuk Milla.Junaidi senang melihat Dion terlihat lebih hidup dari sebelumnya, dia ceria dan bersemangat. Disekitarnya di kelilingi oleh aura positif. Dalam hati, Junaidi berdoa semoga hubungan rumah tangga Dion dan istrinya akan langgeng dan berjalan mulus seperti jalan tol.Saat itu week end, Dion memanfaatkan waktunya untuk membantu Widia mengerjakan pekerjaan rumah. Seperti mencuci, menyapu, bahkan memasak. Dia berjanji akan terus melakukan itu pada Widia hingga dia tua dan tidak bisa melakukan aktifitas lagi.Widia menyuguhkan secangkir teh hangat dan makanan ringan, mertua dan Ayahnya nampak sibuk bercakap-cakap."Kira-kira besok anaknya cowok atau cewek ya," ucap Akbar."Cowok cewek tidak apa lah, yang penting kan se

  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   Kejujuran Sarah

    Dion mengantar Widia dan Surti ke toko, setelah itu dia pergi ke rumah sakit untuk bekerja. Hari pertama buka pasti belum banyak pelanggan berdatangan, Widia merasa cukup walau hanya memperkerjakan satu orang saja.Semua pakaian yang Widia beli sudah tergantung rapih di rak display, Dion yang mengurusnya kemarin bersama dengan beberapa temannya. Pria itu tidak memperbolehkan Widia bekerja terlalu keras karena takut mengganggu kehamilannya."Kamu sapu lantai lalu pel, yang kering ya, biar nggak licin," perintah Sarah pada Surti."Siap Mbak,"Surti gadis muda yang polos, baru lulus SMA beberapa minggu lalu. Dalam keseharian dia terlihat kalem, penurut sekali pada orangtuanya. Sekali tatap Widia bisa tau kalau Surti gadis yang jujur.Beberapa jam terlewati, mulai ada pelanggan baru berdatangan. Widia dan Surti melayani dengan ramah, sepenuh hati. Tentunya agar mereka tidak kapok dan mau berkunjung untuk belanja kembali.Pundi-pundi uang mulai masuk ke dalam laci meja, Widia mengelus peru

  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   Bawaan Hamil

    "Aku hamil Mas," ucap Widia sambil meraih tas kerja Dion dari tangannya.Dion sempat kehilangan fokus beberapa detik, sebelum akhirnya dia sadar dengan apa yang istrinya katakan. Widia hamil, sebentar lagi dia akan menjadi seorang Ayah.Dion tak menyangka Tuhan akan memberikan anugerah secepat itu, karena dia dan istrinya baru melakukan hubungan beberapa kali. Usia pernikahan mereka pun belum genap satu bulan.Dion memeluk Widia erat, mencium keningnya sambil menitihkan air mata. Dia terharu, karena dua impiannya terwujud dengan cepat. Pertama, menikah dengan Widia. Kedua, memilik seorang anak dari Widia."Mungkin karena ini kamu jadi sensitif dan cemburuan padaku," Dion melonggarkan pelukannya. dia mengangkat wajah dan menatap istrinya dengan senyum manis."Tapi aku belum siap hamil,""Apa yang membuatmu tidak siap?""Kata orang, melahirkan itu sakit. Taruhannya nyawa, aku takut,""Jangan takut, tubuh wanita sudah dirancang demikian rupa oleh Tuhan agar kuat menerima rasa sakit saat

  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   Positif

    Akbar baru saja selesai menyiram tanaman, dia melihat Widia kembali sambil menenteng saru plastik buah potong. Ada buah mangga, belimbing, juga buah kedondong. Hampir semua buah yang dia bawa berasa asam, padahal sebelumnya Widia tidak suka makanan yang berasa asam.Melihat perubahan dalam diri Widia, Akbar langsung memiliki filling kalau anak perempuannya mungkin sedang ngidam. Dia segera menyusul Widia ke dapur, wanita itu tengah bersiap untuk membuat bumbu rujak sendiri."Kenapa tadi tidak beli bumbu rujak yang sudah jadi saja Wid?" tanya Akbar."Lebih enak buat sendiri Yah, lebih banyak pula sambalnya,""Tumben sekali kamu pengen makan rujak, lagi ngidam ya?""Ngidam? Ah, enggak kok. Widia lagi kepengen saja,""Kamu sudah telat datang bulan belum?""Idih, Ayah. Apaan si! Timbang kepingin makan rujak saja jadi heboh,""Ya.... Siapa tau gitu kamu lagi ngidam. He.... He....He...."Widia terdiam sejenak, dia mencoba mengingat kapan hari terakhir dia mendapatkan datang bulan. Sepertiny

  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   Bibit pelakor

    Widia mengatur janji temu dengan Dion saat jam makan siang di halaman rumah sakit. Dia hendak mengantar makan siang buatannya untuk Suami tercinta.Widia datang sedikit terlambat karena jalanan sedikit macet. Dia melihat Dion sedang duduk di sebuah kursi di temani oleh seorang wanita. Siapa lagi kalau bukan Inggrid temannya."Lama ya," ucap Widia sambil melempar wajah datar. Dion langsung tau kalau istrinya tidak suka dirinya dekat dengan Inggrid, dia pun segera menjaga jarak."Ah, tidak kok. Mau temani aku makan siang?""Tidak perlu, aku sudah kenyang. Lebih baik sekarang Mas kembali ke ruang istirahat dokter saja, nanti jam makan siangnya keburu habis,""Oke."Widia mengulurkan kotak makannya pada Dion, kemudian mengalihkan pandangan matanya pada inggris."Bisa kita bicara sebentar Nona Inggrid? Aku mau membahas tentang toko yang aku sewa darimu," ucap Widia."Bisa, aku ada waktu luang kok," sahut Inggrid.Sebenarnya dion ingin ikut nimbrung dengan obrolan itu, tapi dia takut Widia

  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   Karma Dibayar Tunai

    Roda kehidupan benar-benar berputar. Dulu Agam sangat menyepelekan Widia, kini wanita itu bisa mandiri membuka usaha sendiri tentunya dibantu oleh dukungan sang suami. Tak hanya soal ekonomi, cerita cinta Widia dan sang suami terlihat sangat mulus seperti jalan tol.Agam memandangi mantan istrinya dari jauh, dia sedang asyik makan bersama dengan Dion sang suami. saat ini Agam sedang berada di sebuah rumah makan untuk membeli lauk kesukaan Ibunya.Ada sedikit rasa nyeri di hati Agam melihat mantan istrinya hidup damai dan bahagia. Kenapa Widia bisa mengalami hal-hal baik? Sementara Agam selalu apes dalam segala hal. Perusahaan tempatnya bekerja bangkrut, dia di pecat dan jadi pengangguran. Ibunya sakit parah, istrinya berselingkuh dan putra semata wayangnya ternyata adalah anak dari pria lain."Karmaku benar-benar di bayar dengan tunai," lirih Agam dengan mata berkaca-kaca.Selesai makan, Dion pamit pergi ke rumah sakit untuk kembali bekerja. Sementara Widia masih asyik menyantap makan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status