Share

41. Julian Tak Mau Bercerai

Doni dan Anes sampai di rumah orang tua mereka sudah pukul sebelas tiga puluh malam. Seisi rumah telah sepi. Semua orang sudah bergelung di balik selimut, berharap bertemu dengan mimpi indah yang mampu membuat pagi mereka lebih indah. 

Di lantai dua rumah mereka. Doni berbelok ke kanan untuk menuju kamarnya, sedangkan Anes berbelok ke kiri untuk masuk ke kamarnya. Sedangkan kamar dua adik kembar mereka ada di bawah, di dekat kamar orang tuanya. 

Anes menguap beberapa kali sampai matanya berair. Lekas ia mencuci wajahnya dan mengganti pakaian. Mandi malam bukan pilihan yang tepat, mengingat udara di luar sangat dingin. Bahkan sampai masuk ke dalam kamar, udara dingin itu masih menembus pori-porinya. Anes memutuskan tidak menjelaskan AC. Dia sudah cukup puas hanya dengan udara dingin dari alam.

"Kamu di mana? Ini sudah malam?" Anes membaca pesan dari Julian saat baru saja hendak memejamkan mata. 

"Aku menginap di rumah Papa. Tidak mungkin aku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status