Share

Permintaan Alvan

"Hallo, Bu Alia masih mendengarkan saya?"

"Baik, saya segera ke sana."

Ponsel segera kumatikan. Sebuah tanda tanya kembali memenuhi isi kepalaku, siapa tahanan yang ingin melarikan diri itu? Apa Baim? Ya Tuhan... Kenapa masalahku dengan lelaki itu belum juga selesai?

"Siapa?" tanya Bang Rizal sambil mengunyah bakso.

"Aku mau ke Lapas, Abang mau ikut tidak?" tanyaku seraya beranjak berdiri.

"Apa!"

Uhuk... Uhuk....

Bang Rizal tersedak kunyahan bakso yang belum sempurna. Aku menghentikan langkah, kuambilkan air putih yang ada di atas meja. Dengan cepat Bang Rizal meminumnya hingga habis tak tersisa.

"Lain kali makan hati-hati, Bang!"

"Gara-gara dengar Lapas abang jadi begini. Mau apa lagi ke Lapas? Baim pengen minta maaf?" tanyanya ketus.

Aku mengangkat bahu, sipir saja belum menjelaskan secara detail. Lalu bagaimana aku bisa tahu?

"Mau ikut tidak?"

Tanpa menjawab Bang Rizal beranjak dari sofa, tangannya segera menggandengku.

Kami melangkah menuju mobil yang terparkir di halaman
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status