Share

Ending

Tumpukan berkas dan laporan sudah berada di atas meja keja. Aku menghela napas kemudian menjatuhkan bobot di kursi kebesaran.

Satu persatu laporan kubuka lalu membaca setiap kata yang tersusun di atas kertas itu. Sesekali memijit kepala yang berdenyut. Ada sedikit perbedaan di dalam laporan keuangan. Apa jangan-jangan Alvan kumat lagi?

Apa mungkin dia kembali melakukan kecurangan? Sungguh tak tahu malu jika dia melakukan itu?

Aku membuang napas. Dengan kasar kuambil telepon di atas meja.

"Suruh Alvan kemari!"

"Iya, Pak."

Panggilan telepon kumatikan setelah mendengar kata iya dari mulut Mia.

Sambil menunggu Alvan datang, kembali kuperiksa berkas lainnya. Pekerjaanku kian menumpuk setelah kematian Ibu. Beberapa bulan aku terlalu terbuai dalam rasa bersalah hingga mengabaikan tanggung jawab. Untung masih ada Alia yang membantu mengurus semuanya. Dia memang bisa diandalkan dalam hal apa pun. Terlepas dari cerewetnya.

Pintu diketuk tiga kali. Aku yakin itu pasti Alvan.

"Masuk!"

Pin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rid Dika
pdhl pingen tau reaksi mamax kyk apa pas cucux lahir kok timbul sdh tamat gaes
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status