Share

15. Wanita Pelamar Sayembara

Aku mengambil tempat duduk tepat di depan Reza.

"Kamu, tampan sekali dengan jas warna itu, Arjun," pujinya penuh makna.

Aku pura-pura cuek tidak mendengar bahkan tidak merespon kata-kata Reza.

"Bukankah begitu, Zhee?" tanya Reza mengejutkan aku.

Aku terbelalak, aku tidak tahu harus menjawab apa. Tidak mungkin aku menjawab iya, karena ini jebakan Reza. Aku tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.

"Erna, pesananku kemarin dapat tidak?" tanyaku spontan mengalihkan pembicaraan.

"Ada, Nyonya!" jawab Erna dari dapur. "Ini, Nyonya," katanya sambil menghampiriku dan menyerahkan barang.

"Apa itu, Zhee?" tanya Reza.

"Kurma Deglednoor" jawabku.

"Akhirnya kamu menemukannya, terima kasih, Erna!" ucapku.

"Kemarin Mas Arjun yang membelikannya, Nyonya. Saya dan Sulis mencari yang ada hanya Ajwa," kata Erna, kemudian pergi.

"O ...." ceplosku.

"Emangnya kurma itu banyak jenisnya ya? Kenapa harus Deglednoor?" sahut Reza.

Akhirnya aku bisa mengalihkan pembicaraan ini.

"Kalau untuk jus aku s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status