Share

21. Ulang Tahun Arjun

Aku sampai di stasiun pukul 00.30, Eko setia menungguku.

"Maaf, Pak Eko!" ucapku menyesal.

"Tidak apa-apa, Nyonya. Kalau Bos Reza marah akhirnya memecat saya, saya rela," jawab Eko sedih.

"Jangan khawatir, aku yang akan bilang pada Bos Reza, ini semua salahku," sahut Arjun.

Itu salah satu kepribadian yang aku suka dari Arjun, dia selalu berdiri di depan untuk pasang badan melindungi orang lemah.

"Tidak perlu Mas Reza," sahut Eko. "Kalian suami istri hanya untuk bertemu seperti ini perjuangannya saya salut. Bahkan saya yang baik-baik saja tidak bisa mencintai pasangan sebesar cinta kalian," lanjutnya menggumam sedih.

"Ayo keburu pagi!" ajak Arjun, kemudian membukakan pintu mobil untuk aku masuk.

Tidak butuh waktu lama, mobil sudah masuk halaman. Reza sedang duduk di teras depan rumah sambil ngopi dan merokok.

"Kita tidak perlu sembunyi-sembunyi, berlatih bicara jujur apa adanya," kata Arjun sebelum turun dari mobil begitu melihat Reza di teras.

"Selamat malam, Bos!" sapa Arjun.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status