Share

20. Melepas Rindu ke Jogja

Setelah masuk ke lobi stasiun, Arjun berhenti, dia membuka masker dan kacamatanya.

"Arjun," panggilku lirih.

Dia hanya tersenyum dan memelukku sangat erat. Degup jantung kami menyatu, napas kami pun berpacu setelah berlarian.

"Aku tidak membawa mobil, kita naik kereta api saja, ya Zhee? Aku ingin  memelukmu sepanjang perjalanan," ujar Arjun berbisik.

"Lekas pakai lagi masker dan kacamatamu, Arjun! Bahaya kalau ada yang mengenali kita," usulku.

"Iya," jawabnya bergegas mengenakan kembali masker dan kacamata.

Tiba-tiba muncul ide ingin pergi ke Jogja. Kita asal memutuskan, yang penting kita bisa bertemu melepas rindu.

Naik kereta api kelas bisnis sangat nyaman, sepanjang jalan kita hanya melepas rindu dengan berpelukan dan berciuman.

"Zhee, berpisah tiga hari tersiksanya seperti ini, bagaimana kalau berpisah berhari-hari?" bisik Arjun.

"Bagaimana kalau kita lari saja, Arjun?" usulku asal nyeplos.

"Kam

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status