Share

46. Penyamaranku Terbongkar

Aku melangkah mundur dan terus mundur sambil membawa beban di dada yang semakin berat dan membuat sesak bernapas. Kepalaku pun mendadak berat dan berputar-putar. Akhirnya aku pun roboh, untung saja Ivan berlari menangkap tubuhku, dia berdiri tak jauh dariku.

"Mayang!" panggilnya lirih.

Aku masih bisa mendengarnya meskipun samar-samar.

"Ada apa, Ivan?" tanya Reza saat Ivan berlalu di depan Reza sambil membopong aku.

"Dia pingsan, dia sedang kecapekan saja, Pak Presdir," jawab Ivan.

Aku merasa Ivan berjalan begitu jauh, ternyata dia membawa aku ke asramaku. Tubuhku lemah tak berdaya, aku bukan saja kehilangan tenagaku tapi juga akalku. Sempat putus asa ingin mati saja rasanya. Beban ini terlalu berat untuk kutanggung sendiri.

"Kenapa aku tidak mati saja," gumamku lirih.

"Kamu sudah sadar, Zhee? Apa yang terjadi? Kamu harus kuat demi bayimu, Zhee!" ujar Ivan memberi semangat.

"Hilang sudah kesempatanku untuk bersatu dengan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status