Share

77. Juna adalah Arjuna

Aku masuk ke ruangan meeting, semua orang sudah berkumpul meskipun rapat belum dimulai. Pak Rodeo sudah duduk di kursinya untuk memimpin rapat.

"Selamat pagi," sapaku.

"Selamat pagi, masuklah, Mayang!" jawab Pak Rodeo.

Semua mata tertuju kepadaku penuh curiga dan tanda tanya. Aku menunduk salah tingkah rasanya seperti sedang dikuliti. Apalagi situasi hatiku lagi hancur, bagaimanapun aku masih mencintai Mas Reza dan statusku masih istri sahnya. Kehadiran Putri yang sejauh itu ternyata menyakiti hatiku, rasa hancur karena cemburu. Baru aku menyadari betapa sebenarnya aku sangat mencintainya. Kenapa aku baru menyadarinya? Apa karena aku mulai bisa melupakan Arjun?

"Pak Rodeo, saya ingin bertemu dengan Mayang sebentar. Ada yang perlu saya bahas dengannya," pamit Mas Reza yang berdiri di tengah pintu ruang rapat.

"I ... Iya silakan, Pak Presdir!" kata Pak Rodeo gugup dan terbata-bata.

"Bagaimana kalau nanti pas istirahat, Pak Presdir," jawabku pura-pura manis karena semua mata seolah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status