Share

Bab 32 - Ancaman

Hari ini Nadia dan Sekar mendatangi kediaman rumah Anin. Niatnya ingin melabrak dan menyemprot berbagai kata sumpah serapah kepada perempuan gatal itu karena sudah mengganggu putranya.

Namun, baru sampai di depan gerbang halaman rumah justru Sekar dan Nadia dibuat tercengang dengan aksi berantem antara pasangan suami istri yang wajahnya sering muncul di berita politik.

“Bu, itu orangtuanya Anin,” gumam Nadia, menunjuk ke arah Rosa dan Budi. “Pantas saja anaknya liar! Orangtuanya aja begitu!” lanjutnya menilai.

“Hussttt, diam aja kamu, Nad.” Sekar melerai dan terus melihat aksi perdebatan soal kampanye. Sampai akhirnya Sekar mulai berani turun ketika salah satu dari mereka telah masuk mobil dan pergi keluar dari halaman rumah. “Ayo kita turun, Nad,” ajak Sekar, menoel bahu Nadia.

Nadia sendiri menurut untuk turun. Perempuan itu terus setia mendampingi ibu-nya. Soal anak sudah Nadia titipkan sama ART di rumah. Sedangkan Kalla sudah aman di sekolah.

“Permisi,” seru Sekar, yang membuat Ro
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status