Share

Bab 85 - Mual-Mual

Meski tidak enak badan, Anin harus tetap bersiap-siap untuk pergi ke rumah Mama Rosa. Apalagi kue Mama Rosa mulai banjir orderan dari teman-temannya.

Tok! Tok! Tok!

“Nin,” panggil Sekar dari luar kamar.

“Masuk, Bu. Pintunya enggak dikunci.”

Ceklek!

Sekar membawa nampan yang berisi wedang jahe juga menu sarapan untuk Anin. Apalagi menantu-nya ini sedang tidak enak badan karena ulah dari Ares, putranya.

“Lho, Bu. Tidak perlu repot.”

“Kata Ares kamu lagi enggak enak badan.”

“Hanya masuk angin aja kok, Bu. Nanti juga sembuh.”

“Maafkan anak Ibu, ya. Maaf kalau dia terlalu menggebu-gebu,” kata Sekar, merasa tidak enak sendiri. Padahal yang melakukan perbuatan itu Ares bukan dirinya.

Anin hanya menyengir saja karena yang dibahas sudah ke ranah sana. Meski merasa tidak enak dengan Sekar karena diperlakukan sangat baik, Anin tetap menghargai dengan memakan dan meminum wedang jahe itu.

“Makasih banyak ya, Bu. Ibu sudah makan?”

“Ibu sudah makan tadi setelah A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status