Home / Urban / Sang Dewa Perang Terkuat / 89. Itu Terlalu Aneh!

Share

89. Itu Terlalu Aneh!

Author: Zila Aicha
last update Last Updated: 2024-05-02 15:54:00

Tetapi, James Gardner yang memasang wajah datar itu kemudian lebih memikirkan hal lain. Dahinya bahkan membentuk sebuah kerutan, menandakan dirinya sedang merasa aneh akan sesuatu.

Ketika sang putri sulung raja itu berjalan menjauh dari meja mereka, tanpa menunggu jawaban Riley, James segera bertanya, "Kenapa dia ingin berbicara denganmu? Dan kenapa sepertinya kalian ...."

"Jangan coba-coba berasumsi apapun, James!" Riley memperingatkan dirinya dengan nada tegas.

"Kenapa aku tidak boleh melakukannya?" dua alis tebal milik James menyatu karena keheranan.

Riley tidak menjawab dan malah menghabiskan air mineralnya.

Kesal karena diacuhkan James berkata lagi, "Siapa yang tidak heran kalau putri raja yang bahkan sangat jarang terlihat di acara-acara umum, sekarang malah datang ke sini untuk menemuimu."

"Menemui seorang calon prajurit. Itu terlalu aneh!" tambah James.

Dia masih menatap dengan penuh selidik ke arah Riley, berharap mendapatkan jawaban yang memuaskan.

Akan tetapi, dengan santa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sang Dewa Perang Terkuat    139. Can You Do It Now?

    James Gardner, who did not want to look happy, replied briefly, "You are right, Your Majesty."Xylan Wellington nodded back and was silent for a moment.Seeing Xylan's eyes that still showed anxiety, James immediately spoke, "Don't worry about anything, Your Majesty. Everything will definitely be under control."Xylan leered and then smiled faintly, "Of course. I have you by my side, so ... what am I worried about?"James almost fell over when he heard that.Oh, he wasn't used to hearing compliments that sounded so sincere from others so he didn't know how to respond.Meanwhile, Xylan who felt that his business was done in the training building turned around and looked like he was about to leave. James quickly walked over to him and asked, "Are you ... going back to your palace, Your Majesty?""No, General Gardner."James stared with a questioning gaze.Xylan flashed a mysterious smile. But he explained anyway, "I'm going to pay a visit to some ministers' homes."The answer instantly

  • Sang Dewa Perang Terkuat    138. Kau Bisa Melakukannya?

    James Gardner yang tidak mau terlihat gembira itu menjawab singkat, “Anda benar, Yang Mulia.”Xylan Wellington membalasnya dengan mengangguk dan terdiam sejenak.Melihat mata Xylan yang masih menampakkan kecemasan itu, James segera berbicara, “Jangan khawatirkan apapun, Yang Mulia. Semua pasti akan terkendali.”Xylan mengerlingkan mata dan kemudian tersenyum tipis, “Tentu saja. Aku memilikimu di sisiku, jadi … untuk apa aku merasa cemas?”James hampir terjungkal kala mendengarnya.Oh, dia tidak terbiasa mendengarkan pujian yang terdengar begitu tulus dari orang lain sehingga dia pun tidak tahu bagaimana cara merespon pujian tersebut.Sementara itu, Xylan yang merasa urusannya telah selesai di gedung latihan itu memutar badan dan terlihat akan segera pergi. James cepat-cepat berjalan mendekatinya lalu bertanya, “Apa Anda … akan kembali ke istana Anda, Yang Mulia?”“Tidak, Jenderal Gardner.”James menatap dengan tatapan penuh tanda tanya.Xylan menyunggingkan sebuah senyuman misterius.

  • Sang Dewa Perang Terkuat    137. Apa Kau Waras?

    Xylan tidak menjawab dan malah menatap balik jenderal perang muda dengan tatapan kosong.Ah, sejujurnya dia begitu enggan menceritakan emosi terdalamnya. Dia membuang napas perlahan untuk menetralkan jantungnya yang sempat berdegup kencang.Akan tetapi, di saat dia teringat bahwa hanya James Gardner yang benar-benar bisa dia percaya, maka dia memutuskan untuk berkata, “Jawaban apa yang kau harapkan, Jenderal Gardner? Tentu saja aku kesal.”James menanggapi dengan cepat, “Maksud saya … bagaimanapun juga Anda sangat mempercayai-”“Aku tahu apa yang ingin kau katakan. Tapi … kurasa hal itu tidak penting lagi. Dia tetaplah seorang pengkhianat,” Xylan memotong ucapan James dengan tidak sabar.James terdiam.Alih-alih membahas hal itu lagi, Xylan langsung berujar, “Lalu, bagaimana sekarang? Apa kau sudah punya cara untuk menghentikannya?”“Apa … kita bisa menangkapnya sekarang?” lanjut Xylan dengan nada serius.Giliran James yang mendesah pelan dan dengan hati-hati mulai menjelaskan, “Kita

  • Sang Dewa Perang Terkuat    136. Hal yang Tak Terduga

    Tentu saja perkataan Xylan Wellington, sang raja muda Kerajaan Ans De Lou itu langsung menghantam James Gardner begitu kuatnya hingga membuat dada jenderal perang gagah itu begitu sesak sampai dia berhenti bernapas selama beberapa saat. Matanya pun juga melotot kaget, seolah terlihat akan keluar dari tempatnya. Xylan melihat ekspresi terkejut itu dan segera berkata, “Kau … tidak perlu sekaget itu, Jenderal Gardner.”James Gardner menelan ludah. Dia sudah tahu jika Gary adalah salah satu anggota keluarga kerajaan juga? Lalu, bagaimana bisa dia tahu? Apa ada yang memberitahunya? Tapi, siapa? James membatin, terlihat begitu gelisah.Ah, dia sama sekali tidak mengantisipasi masalah itu. Ini di luar rencananya. Dia tidak pernah sekalipun membayangkan Xylan akan tahu secepat itu.“Jenderal Gardner, apa kau akan diam saja?” Xylan bertanya karena kesal tidak mendapatkan respon.Sedangkan, Benedict Arkitson, orang lain yang berada di sana tapi tidak berani membuat suara apapun selain menyap

  • Sang Dewa Perang Terkuat    135. Taktik

    Ashton Rowles seketika menampilkan ekspresi bingung. Dengan nada terdengar kecewa dia berkata, “Perdana Menteri, apa kau tidak mendengarkan dengan benar semua ceritaku tadi?”Philip Crawford membalas dengan tatapan jengkel, “Anak Muda, apa kau pikir aku sudah tuli?”Ashton terkekeh pelan, “Lalu bagaimana bisa kau masih mempertanyakan mengenai kepastian perang?”Philip menggelengkan kepala, “Tentu saja aku harus melakukannya.”Ashton mengerutkan kening, semakin tidak mengerti. Sebenarnya aku yang memang tidak bisa memahaminya? Atau dia yang berpikir di luar jalur? Ashton membatin.Melihat keanehan yang terpancar dari raut wajah pria muda itu, Philip mendesah lelah, “Rowles, pihak Pangeran Gary memang mempersiapkan segalanya, termasuk mempengaruhi para pejabat istana dan juga prajurit agar berpihak kepadanya. Pihaknya memang menginginkan perang terjadi. Tetapi, hal itu berbeda di pihak Raja Xylan.”Ashton menganggukkan kepala, kali ini setuju atas pernyataan Philip, “Itu karena Raja X

  • Sang Dewa Perang Terkuat    134. Bagaimana Kau Bisa Yakin?

    Begitu mendengar perkataan si Tua Crawford alias si perdana menteri yang telah menjabat posisi penting itu selama puluhan tahun, Ashton Rowles seketika merasa sangat kagum pada pria tua itu.Dia malah tersenyum bodoh dan menatap Philip Crawford dengan tatapan penuh kekaguman, sampai-sampai Philip mendengus jengkel, “Hei, anak muda. Aku sudah menolongmu, apa kau tidak akan bicara apapun padaku?”Ashton langsung tersadar dan buru-buru berkata, “Oh, Perdana Menteri Crawford. Sekarang aku tahu mengapa Raja Keannu tidak pernah mencabut jabatanmu. Kau … memang luar biasa!”Philip menaikkan alis kanan, “Anak muda, aku tidak butuh pujian murahan darimu.”“Kalau kau tidak berniat berkata apapun padaku, pergilah sekarang juga dari kediamanku!” usir Philip yang setelah itu memilih untuk duduk di salah satu kursi empuknya.Ashton mengedipkan mata lalu segera berujar, “Aku akan mengatakannya, Perdana Menteri.”Dia tersenyum lemah, lalu dengan cepat dia berjalan ke arah bagian pintu dan lanjut mengi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status