Share

Chapter 24 : Dua Pria Tampan

Rena menghirup udara segar pagi hari di balkon apartemen. Sambil menyeruput teh hijau pekat, ia mengambil novel lalu mulai membaca bab akhir cerita.

Walaupun penasaran oleh akhir cerita tragedi yang sangat disukainya, akan tetapi ia tak dapat berkonsentrasi menggabungkan kata demi kata dalam novel itu. Pandangannya mengikuti bayangan hitam di balik kaca buram yang memisahkan balkonnya dengan milik pria itu.

Aroma kuat kopi hitam menusuk hidung. Rena tak suka menghirup bau menyengat di pagi hari. Namun ia tetap diam tak beranjak dari kursi goyang.

Tanpa melihat langsung sosok pria itu pun jantungnya bergemuruh tak karuan. Rena penasaran dengan pria tampan itu. Tapi ia selalu kehilangan rasa percaya diri di hadapannya.

"Haruskah aku menyapa?" bisiknya pada diri sendiri, "Nggak, nggak. Nanti malah dikira keganjenan."

Rena kembali fokus pada novel di tangannya. Meskipun benaknya terus melayang ke apartemen tetangga.

"Pagi, Rena." Billy mendongak dari ujung kaca p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kristanti Marikaningrum
Billy kalah start... Pinteran Pak Dokter...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status