Share

Chapter 41 : Terluka

Cahaya terang menyambut Rena. Ia mengerjapkan mata untuk menyesuaikan indra penglihatannya.

Suara asing seorang wanita menggelitik telinga, "Kakak, bangun! Kak Rena sudah siuman."

Rena terkesiap mendapati Gladis berada satu ruangan bersamanya. Untuk apa Gladis menungguinya, tanyanya dalam hati.

Rasa nyeri di luka tusukan itu menjalar ke hati. Tentu saja, Gladis pasti membuntuti Billy ke mana pun pria itu pergi. Karena Gladis lah sang tunangan asli, pikir Rena sedih.

Gladis mengguncang punggung Billy yang tidur di pinggiran ranjang Rena. Mata Billy tampak kemerahan karena ia baru bisa terlelap sejak sejam yang lalu.

"Panggil dokter," perintah Billy tanpa melihat Gladis.

Billy menggenggam erat tangan Rena. Memijat-mijat jari-jari lentik sang janda. Kemudiam mencium punggung telapak tangannya.

"Aku takut sekali kalau kamu nggak akan bangun lagi." Mata Billy berkaca-kaca.

"Aku nggak apa-apa. Kenapa kamu harus sekhawatir ini," kata Rena lemah.

"Gimana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status