Share

5. Akar Roh

Bai Lihai terbangun dari tidurnya. Saat ini, ia tengah berada di dalam sebuah goa yang ditutupi oleh air terjun. Tidak ada yang mengetahui tempat ini selain Bai Lihai, sehingga ini tempat yang cukup aman bagi si pemuda untuk bersembunyi.

Bai Lihai menghela napas sejanak. Dia masih tidak habis pikir dengan apa yang terjadi hari kemarin. Tidak ada penjelasan logis yang bisa menjelaskan hal tersebut. Namun, si pemuda merasa ini adalah seseuatu yang diatur oleh pihak tertentu.

"Apa gadis itu yang mengatur semua ini? Siapa gadis itu sebenarnya?"

Seketika, ia melihat pada Cincin Ruang yang melingkar dijarinya. Ini adalah salah satu penyebab Bai Lihai merasa kejadian itu bukan sebuah kebetulan. Bagaimana mungkin cincin itu bisa langsung ada di tanggannya menggantikan Cincin Ruang-nya yang lama.

Jika dilihat, Cincin Ruang ini adalah tipe yang digunakan oleh Kultivator. Memang ada perbedaan antara Cincin Ruang untuk Kultivator dengan untuk manusia biasa.

Cincin Ruang Kultivator membutuhkan Qi agar bisa digunakan. Sementara, untuk manusia biasa yang tidak bisa mengalirkan Qi, membutuhkan kontrak darah. Dalam arti kata, si pengguna harus meneteskan darah pada Cincin Ruang agar bisa digunakan.

Tentu saja, Cincin Ruang untuk Kultivator memiliki kualitas yang lebih baik dari pada Cincin Ruang untuk manusia. Mulai dari kapasitas sampai kualitas penyimpanan Cincin Ruang Kultivator jauh lebih baik.

Satu keanehan lagi yang dirasakan Bai Lihai adalah ia bisa menggunakan Cincin Ruang tersebut. Bai Lihai tidak memikirkannya, ini tidak terlalu aneh jika dibandingkan dengan kejadian-kejadian sebelumnya.

Si pemuda mulai melihat isi Cincin Ruang tersebut. Semua yang ada di dalamnya sangat berbeda dengan isi Cincin Ruang Bai Lihai sebelumnya. Sudah jelas, ini adalah Cincin Ruang yang berbeda, bukan Cincin Ruang lama yang berubah bentuk.

"Ini...!"

Bai Lihai dibuat terkejut. Banyak barang berharga yang ada di dalamnya. Cincin Ruang ini dipenuhi oleh banyak Manual, Item Sihir dan Tumbuhan Roh. Langsung saja, si pemuda mengeluarkan salah satu diantaranya.

Fokus utama Bai Lihai adalah tertuju pada sebuah buku yang di halaman sampulnya tertulis 'Manual Kultivasi Tujuh Langit'.

"Ini adalah Manual yang hilang ribuan tahun lalu. Kenapa ada di dalam Cincin Ruang ini?" Bai Lihai bergumam sendiri.

Sempat terpikirkan oleh Bai Lihai bahwa Manual itu tidak akan berguna baginya, mengingat ia tidak bisa berkultivasi. Namun, setelah dipikirkan lagi, mungkin saja Manual itu memang sengaja diberikan padanya. Kejadian-kejadian aneh hari kemarin memang seperti mengarahkan Bai Lihai pada sesuatu.

"Apa Manual ini bisa membuatku berkultivasi?"

Bai Lihai membuka Manual tersebut. Pada halaman-halaman awal, bisa dipahami oleh Bai Lihai bahwa Manual Kultivasi Tujuh Langit adalah Manual khusus untuk seseorang yang memiliki Elemen berunsur Petir.

Setiap manusia terlahir dengan memiliki Unsur Elemen. Ada tujuh jenis Elemen, yaitu Api, Air, Es, Udara, Tanah, Cahaya dan Petir. Bagi manusia biasa, Elemen memang tidak memiliki pengaruh. Namun, bagi Kultivator, ini berguna untuk menentukan teknik Kultivasi apa yang harus digunakan.

Jika teknik Kultivasi yang digunakan tidak cocok dengan jenis unsur Elemen yang dimiliki, Kultivasi seorang Kultivator mungkin akan berjalan lambat.

"Manual ini cocok dengan Elemen-ku, tapi dengan Akar Roh yang kumiliki, apa Manual ini masih bisa membantuku berkultivasi?"

Selain Unsur Elemen, Akar Roh juga berperan penting dalam kultivasi. Akar Roh dibagi menjadi lima yang dibedakan berdasarkan warna, yaitu Merah, Kuning, Hijau, Biru dan Ungu.

Akar Roh berwarna merah menandakan seseorang tidak bisa berkultivasi. Kebanyakan manusia memiliki Akar Roh berwarna ini.

Akar Roh berwarna kuning menandakan bahwa seseorang ada kemungkinan untuk bisa berkultivasi, tapi juga mungkin tidak bisa melakuknnya.

Akar Roh berwarna hijau menandakan seseorang bisa berkultivasi. Sementara, jika seseorang memiliki Akar Roh berwarna biru, ia akan memiliki keuntungan dalam Kultivasi. Kultivator dengan Akar Roh berwarna ini bisa menggunakan seluruh teknik kultivasi terlepas apapun jenis Elemen yang ia miliki.

Sedangkan, Akar Roh berwarna ungu adalah yang terbaik. Namun, manusia yang terlahir dengan Akar Roh berwarna ini hanya lahir sekali dalam seribu tahun.

Bai Lihai sendiri memiliki Akar Roh berwarna kuning. Namun, sayangnya ia tidak bisa berkultivasi.

Sadar bahwa Manual Kultivasi Tujuh Langit tidak bisa mengatasinya masalahnya, Bai Lihai mengalihkan perhatiannya pada buku-buku lain. Beberapa buku ia baca, hingga akhirnya si pemuda menemukan apa yang ia cari.

"Ternyata, ada juga Manual yang bisa mengatasi permasalanku! Siapa pun itu, seperti ia ingin aku menjadi seorang Kultivator. Ini sangat menarik!"

Buku ini memberi petunjuk cara untuk mengubah Akar Roh seseorang. Ini membutuhkan ramuan yang terbuat dari berbagai jenis Tanaman Roh yang sangat langka.

Ajaibnya, seluruh Tanaman Roh itu ada di dalam Cincin Ruang Bai Lihai. Bahkan, peralatan yang dibutuhkan untuk membuat ramuan ini juga tersedia. Ini semakin membuat si pemuda semakin yakin bahwa ini adalah sesuatu yang telah diatur.

Bai Lihai begitu bersemangat. Tanpa pikir panjang, ia mengeluarkan seluruh bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan. Peralatan yang diperlukan tidak banyak, hanya Item Sihir berjenis Tungku Pil.

Item Sihir adalah sebuah benda sebuah benda yang memiliki kemampuan melakukan hal-hal ajaib. Item Sihir dapat dibagi menjadi beberapa level, mulai dari D, C, B, A san S. Level-D adalah yang paling rendah dan Level-S yang paling tinggi.

Bai Lihai memasukkan seluruh bahan-bahan ke dalam Tungku Pil. Untuk membuat Tungku itu bekerja, Bai Lihai harus mengalirkan Qi ke Tungku tersebut.

Beberapa Item Sihir memang memerlukan Qi agar bisa bekerja, sehingga hanya para Kultivator yang bisa menggunakannya.

Namun, itu tidak terlalu bermasalah bagi Bai Lihai. Ia bisa menggunakan Item Sihir lain untuk menghidupkan Tungku Pil, yaitu dengan menggunakan Batu Roh.

Batu Roh adalah sebuah batu kristal yang di dalamnya terdapat Qi. Benda ini kerap kali dijadikan sebagai energi pengganti, mengingat kemampuannya yang bisa mengalirkan Qi pada benda-benda tertentu.

Setidaknya, diperlukan lima Batu Roh Level-C untuk mengaktifkan Tungku Pil. Bukan sebuah masalah bai Bai Lihai, jumlah Batu Roh yang ada di dalam Cincin Ruang-nya sangat banyak, tidak bisa ia hitung.

Tungku Pil mulai bekerja. Butuh waktu cukup lama agar ramuan itu siap.

Beberapa waktu berlalu, ramuan yang dibuat akhirnya matang. Sebuah Pil berwarna putih muncul dari dalam Tungku Pil. Tanpa membuang waktu, Bai Lihai mengkonsumsi Pil tersebut.

Seketika, bola cahaya berwarna kuning keluar dari tubuh Bai Lihai. Itu tidak lain adalah Akar Roh si pemuda.

Bola cahaya berganti warna sesuai dengan warna-warna Akar Roh. Jantung Bai Lihai berdegup cepat menanti Akar Roh apa yang akan ia dapat. Ia tidak bisa menentukan sendiri Akar Roh berwarna apa yang akan ia dapat.

Bola cahaya sempat berhenti berganti warna saat bola itu berwarna merah. Jantung Bai Lihai dibuat berdetak semakin kencang karena itu justru akan lebih buruk dari Akar Roh sebelumnya.

Namun, bola cahaya kembali berganti warna. Hingga pada akhirnya, bola cahaya berhenti berganti warna saat bola itu berwarna ungu. Seketika, bola cahaya itu masuk ke dalam tubuh Bai Lihai.

"Akar Roh berwarna ungu! Benarkah ini?"

Si pemuda hampir tidak bisa mempercayai. Akar Roh berwarna ungu adalah Akar Roh terbaik yang mungkin bisa dimiliki. Ini akan membuat jalan Bai Lihai menjadi seorang Kultivator akan semakin mudah.

Semangat Bai Lihai semakin membara. Tanpa buang waktu, ia mulai melakulan praktik Kultivasi.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status