Share

6. Kultivasi

Manual Kultivasi Tujuh Langit adalah salah satu Manual Kultivasi terbaik yang pernah diciptakan. Ratusan tahun lalu, Manual ini hilang entah ke mana. Dan entah kenapa Manual tersebut berada di dalam Cincin Ruang Bai Lihai.

Teknik dari Manual ini bisa membuat Qi menjadi lebih murni dari pada teknik lain. Ini akan membuat Kultivasi menjadi lebih baik.

Namun, Manual ini juga punya kekurangan. Ini hanya bisa dipelajari oleh Kultivator yang memiliki Elemen berunsur Petir. Sangat beruntung, Bai Lihai cocok dengan Manual ini.

Tanpa menunggu lama, Bai Lihai langsung mempraktikkan teknik yang ada dalam Manual tersebut.

Energi alam bernama Qi terserap ke dalam tubuh si pemuda melalui Meridian dan terkumpul di dalam Dantian. Di dalam Dantian ini lah, Qi yang masih kasar akan dimurnikan.

Proses ini tidak bisa selesai dalam waktu satu hari. Butuh waktu lama agar Bai Lihai hingga bisa menembus tahap pertama. Namun, dengan Akar Roh berwarna ungu yang ia miliki, si pemuda akan bisa menyelesaikannya lebih cepat dari Kultivator kebanyakan.

Tiap hari Bai Lihai berlatih. Hingga pada akhirnya, dalam waktu kurang dari satu bulan, ia sudah mencapai ranah Qi Refining 1.

Sudah barang tentu, si pemuda menjadi senang. Sekarang ia resmi menjadi seorang Kultivator.

"Akar Roh Ungu benar-benar membuat Kultivasi-ku berlangsung cepat. Jika seperti ini, dalam waktu satu tahun aku sudah akan berada di ranah Qi Refining 6!"

Kultivasi terbagi dalam beberapa tingkat. Mulai dari Qi Refining, diikuti dengan Initial Foundation, Core Formation, Gold Core dan Nascent Soul.

Tiap tingkat juga terbagi lagi dalam beberapa tingkat. Qi Refining, Initial Foundation dan Core Formation terbagi dalam sembilan tingkat. Sedangkan, Gold Core dan Nascent Soul dibagi dalam tiga tingkat, yaitu, dasar, tengah dan puncak.

Selain mempelajari Manual Kultivasi Tujuh Langit, Bai Lihai juga tertarik mempelajari dua Manual lain, yaitu Manual Mata Angin dan Manual Formasi Bintang.

Manual Mata Angin adalah Manual yang berisi tentang teknik beladiri, sedangkan Manual Formasi Bintang lebih banyak membahas tentang ilmu Array.

Seorang Kultivator biasanya tidak hanya sekedar berkultivasi. Mereka juga mempelajari sejumlah bidang ilmu di mana Beladiri dan Array adalah dua di antaranya.

"Pihak yang mengatur ini benar-benar telah mempersiapkan semuanya dengan sangat baik. Tiga Manual ini saling berhubungan satu sama lain. Dia benar-benar ingin menjadikanku seorang Kultivator yang hebat."

Sepanjang hari, Bai Lihai terus mempelajari ketiga Manual secara bergantian. Si pemuda terus berada di dalam goa tanpa pernah pergi keluar. Tidak ada yang perlu ia khawatirkan, di dalam Cincin Ruang-nya dipenuhi oleh makanan, sehingga ia tidak takut kelaparan.

Selama berada di Sekte Gerbang Naga, Bai Lihai memang sudah berlatih beladiri. Bidang ini memang bisa dilakukan tanpa membutuhkan Kultivasi, meski teknik yang dipelajari tidak akan setinggi yang dipelajari oleh seorang Kultivator.

Dibandingkan teknik yang ia pelajari di Sekte Gerbang Naga, teknik dari Manual Mata Angin ini terasa lebih baik menurut si pemuda.

Satu hal yang baru di pelajari oleh Bai Lihai dari Manual Mata Angin adalah tentang Irama Pedang. Penting bagi seorang Kultivator Beladiri untuk memahami irama dari senjata yang mereka gunakan, entah itu pedang atau senjata lain.

"Irama Pedang! Aku baru pertama kali mendengar ini. Sepengetahuanku, Sekte Gerbang Naga tidak pernah membahas tentang ini. Bahkan, aku juga tidak pernah mendengar sekte lain membahas ini!"

Maksud dari Irama Pedang adalah seorang Kultivator Beladiri tidak hanya menjadikan pedang sebagai sebuah alat. Namun, seorang Kultivator Beladiri harus menjadikan pedang atau senjata apapun sebagai perpanjangan tubuh.

Untuk itu, Kultivator Beladiri perlu memahami bagaimana pedang bergerak. Tubuh harus memiliki kesatuan dengan pedang, sehingga gerak pedang akan seirama dengan gerak tubuh.

"Bagian ini yang harus aku pelajari terlebih dahulu. Jika aku bisa memahami Irama Pedang, maka akan mudah bagiku untuk menguasai teknik-teknik lain."

Tiap hari Bai Lihai berlatih. Semakin lama, pemahamannya tentang Irama Pedang semakin baik. Dan ketika ia sudah memahami Irama Pedang sepenuhnya, barulah ia mempelajari teknik beladiri lain.

Di samping berlatih teknik Beladiri, Bai Lihai tidak melupakan praktik Kultivasi-nya. Dalam beberapa bulan, ia sudah mencapai ranah Qi Refining 3. Itu artinya ia sudah siap untuk mempelajari Manual Formasi Bintang.

Memang, ilmu Array tidak bisa dipelajari begitu saja. Untuk mempelajari ilmu paling dasar saja, setidaknya dibutuhkan Kultivasi ditingkat Qi Refining 3.

Bai Lihai mulai dari teknik yang paling dasar, yaitu mengalirkan Qi pada goresan yang ia buat. Tujuannya adalah untuk untuk menciptakan Roh Array pada goresan tersebut.

Bai Lihai mulai membuat sebuah garis pada sebuah kertas. Namun, sayangnya pada percobaan pertama Bai Lihai gagal menciptakan Roh Array pada garis tersebut.

Bukan hanya pada percobaan pertama, tapi Bai Lihai juga gagal pada percobaan-percobaan berikutnya. Mungkin sudah ratusan kali Bai Lihai gagal dalam melakukannya.

"Ini lebih sulit dari pada yang aku bayangkan. Lebih mudah mempelajari teknik beladiri dari pada ilmu Array ini. Tapi, aku tidak boleh menyerah! Aku harus menguasai ilmu ini!"

Bai Lihai menolak menyerah. Ia terus berusaha meski mengalami kegagalan dalam jumlah yang tidak sedikit. Hingga pada akhirnya, ia berhasil menciptakan Roh Array.

Tidak berhenti di situ, Bai Lihai melanjutkan pada tahap yang berikutnya, yaitu membuat sebuah Jimat.

Bai Lihai mulai membuat pola-pola tertentu pada sebuah kertas. Ia menirukan pola-pola yang ada di dalam Manual Formasi Bintang.

Meski pola-pola itu terlihat sederhana, tapi tidak mudah membuatnya. Tiap goresan harus presisi dan sesuai dengan skala yang ditentukan.

Satu Jimat selesai dibuat oleh Bai Lihai. Jimat ini disebut dengan Jimat Bola Api. Ia pun mulai mengalirkan Qi pada kertas tersebut dan melemparkannya.

Seketika kertas terbakar dan kurang dari satu detik, kertas tersebut berubah menjadi bola api dan melayang ke arah salah satu sudut goa.

"Tidak buruk!"

Untuk percobaan pertama, pencapaian Bai Lihai sudah memuaskan. Ia berhasil melakukannya dengan sempurna. Selanjutnya, ia akan mencoba membuat Jimat yang lebih rumit.

Praktik seperti itu terus dilakukan Bai Lihai setiap hari. Tidak terasa, satu tahun berlalu. Kini, kemampuan si pemuda sudah jauh meningkat dari pada saat ia pertama masuk ke goa ini.

Kultivasi Bai Lihai kini sudah berada di ranah Qi Refining 6. Namun, ada sedikit masalah yang dihadapi Bai Lihai. Untuk menerobos ke ranah berikutnya, Bai Lihai membutuhkan sebuah ramuan yang bahan bakunya tidak ada di dalam Cincin Ruang-nya.

"Aku memang tidak bisa terus berada di dalam goa ini. Sepertinya 'Dia' sengaja tidak memberikan bahan itu agar aku tidak terus bersembunyi.

"Huf... satu tahun sudah aku terus berada dalam persembunyian. Apa Sekte Gerbang Naga masih memburuku sekarang!"

Bai Lihai pun mulai keluar dari goa. Saat pertama kali melewati mulut goa, matanya langsung terasa perih. Satu tahun sudah ia tidak melihat sinar matahari. Si pemuda membutuhkan adaptasi untuk menerimanya.

Tidak butuh waktu lama bagi si pemuda untuk menyesuaikan diri. Kini, ia sudah kembali terbiasa. Tanpa buang waktu, Bai Lihai langsung bergerak menuju kota terdekat.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mr Hanhan
seru mantap
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status