Tidak perlu banyak waktu sampai berita tentang keberadaan penyihir legendaris di Kerajaan Irish menyebar ke seluruh penjuru dunia. Hanya dalam waktu satu minggu sejak eksekusi Setra Kaladupa dilaksanakan kabar keberadaan orang yang mengaku sebagai Nata Digjaya di Kerajaan Irish sudah tersebar ke beberapa kerajaan tetangga.
Kerajaan Thymus dan Nigella yang berbatasan langsung dengan Kerajaan Irish di sebelah utara juga mendapatkan kabar tersebut, sejak lama kedua kerajaan itu memang memberikan bantuan dan dukungan kepada tirani Setra Kaladupa. Mereka mendapatkan keuntungan berupa hak pengelolaan berbagai sumber daya Kerajaan Irish, mereka juga mengirimkan banyak penduduknya ke Kerajaan Irish untuk menguasai bisnis dan tanah-tanah di sana.
Semua itu merupakan perjanjian yang dibuat oleh Kerajaan Thymus dan Nigella dengan Setra Kaladupa saat membantunya melakukan kudeta kepada Raja Loka Triyatna, di saat Setra berkuasa beberapa kepala keluarga
Sementara itu Kerajaan Wisteria yang juga berbatasan langsung dengan Kerajaan Irish juga sudah mendengar kabar keberadaan Nata. Kerajaan Wisteria sendiri merupakan kerajaan dengan pulau terbanyak di dunia yang terletak di arah timur laut Kerajaan Irish, kedua kerajaan itu hanya dipisahkan oleh lautan saja.Dikatakan bahwa Kerajaan Wisteria sangat menghormati Nata Digjaya dari Pentagram, dikatakan juga bahwa kuburan sang dewa angin dari Pentagram itu berada di Kerajaan Wisteria. Karena itulah saat mereka mendengar ada orang di Kerajaan Irish yang mengaku sebagai Nata Digjaya dari Pentagram membuat mereka sangat marah. Raja Wisteria yang bernama Wirya Sasmita Wisteria langsung mengumpulkan para mentri beserta orang-orang penting kerajaan untuk membahas tentang kabar Kerajaan Irish yang beredar.“Sebenarnya aku senang saat menerima kabar bahwa Setra Kaladupa sudah dieksekusi, aku semakin senang saat mendengar bahwa Kerajaan Irish kini dip
“Mungkin aku harus pergi ke Kerajaan Fragaria untuk mengetahui sejarah lengkapnya,” gumam Nata sembari merenung. Hal itu memang wajar jika sebuah kerajaan tidak banyak mengetahui sejarah dari kerajaan lainnya. Tapi di saat Nata termenung itu tiba-tiba saja Rena Triyatna Irish datang ke dalam ruangannya.“Salam hormat Ratu,” ucap Nata yang langsung buru-buru berdiri.“Kamu tidak perlu bersikap formal seperti itu saat kita berdua, aku juga sama sepertimu yang tidak terlalu suka mendapatkan perlakuan seperti itu. Karena itulah jika kamu ingin aku bersikap seperti biasa maka aku juga ingin kamu bersikap biasa kepadaku,” ucap Rena sambil menghela nafas dalam.“Baiklah,” jawab Nata sembari tersenyum. Ya, sejak dulu pekerjaan raja ataupun ratu memang sangat merepotkan bagi orang-orang yang tidak gila kekuasaan.“Sangat merepotkan sekali ternyata menjadi
“Aku benar-benar tidak tahu apa jadinya kalau kamu tidak ada di kerajaan ini,” ucap Rena setelah Nata menjelaskan seperti apa rencananya untuk meredam kerusuhan yang dibuat oleh dua kerajaan tetangga.“Aku hanya melakukan apa yang seharusnya aku lakukan, sebagai anggota Pentagram aku masih terikat dengan sumpahku untuk membebaskan dunia ini dari ketidak adilan,” ujar Nata seraya terus menatap Rena. Setiap kali mereka berdua berbincang, entah kenapa rasanya seolah dia sedang berbicara dengan Nira Alisia.Rena hanya tersenyum mendengar perkataan Nata. Mereka selanjutnya mulai membahas topik tentang cara memulihkan Kerajaan Irish setelah perang tahta terjadi. Kerusakan dan kerugian yang dialami memang tidaklah besar, tapi terlalu banyak hal yang perlu dibenahi setelah belasan tahun ini sistem kerajaan dirusak oleh tirani Setra Kaladupa.Nata dengan sabar menjelaskan setiap langkah yang telah dia siap
“Lalu bagaimana situasinya?” tanya Nata.“Saat ini kerusuhan tersebar di setiap kota yang ada di perbatasan, tapi kerusuhan di setiap kota juga tidak terkumpul di satu titik. Entah kenapa daripada berkumpul di depan bangunan pemerintahan kota, mereka malah menyebar dan merusak rumah-rumah penduduk lainnya yang tidak mau berpihak kepada mereka,” tutur Raspati, dialah pemimpin pasukan yang bertugas di Kota Wates.“Anehnya lagi setiap aku berangkat ke satu kota untuk meredam kerusuhan maka kerusuhan di kota lain akan semakin menjadi, tapi saat aku menuju ke kota tersebut keadaan kembali normal dan kerusuhan di kota lainnya menjadi kembali,” timpal Elis.“Aku mengerti. Dalang dibalik kerusuhan ini adalah dua kerajaan yang berbeda, tapi tampaknya mereka bisa bekerjasama untuk menghadapi kita,” ucap Nata.“Saya pikir juga akan sangat sulit meredam semua
Ledakan yang terjadi langsung membentuk satu kepulan asap besar yang berlapis lapis dengan campuran debu dari tanah yang luluh lantak, kepulan asap itu membumbung tinggi di udara seiring tanah yang terus bergetar. Lama kelamaan akhirnya getaran tanah mulai mereda, debu-debu yang beterbangan di udara kini mulai menyebar ke kota-kota di sekitar Trisula Emas.Tiga kota yang berdempetan itu langsung lenyap seketika, kini yang tersisa hanyalah satu cekungan tanah yang besar dan dalam bagaikan cekungan danau tanpa air. Tidak ada satupun rumput atau batuan yang tersisa, rumah-rumah penduduk beserta bangunan lainnya kini sudah musnah tanpa jejak.Tapi tidak ada satupun korban jiwa karena sejak awal ketiga kota itu memang sudah kosong berkat Lia yang menyebarkan rumor bahwa Nata Digjaya dari Pentagram akan menghancurkan ketiga kota itu sebagai balasan kerusuhan dan fitnah yang dilakukan Kerajaan Thymus dan Nigella kepada Kerajaan Irish yang kini diba
Semua orang di ruang tahta hanya terdiam setelah Arya Surawisesa membacakan surat dari Raja Wirya. Rena saat itu juga langsung mengalihkan pandangannya kepada Nata, saat itu juga Nata mengangguk paham. Sebenarnya sejak awal Nata sudah menduga jika Kerajaan Wisteria yang sangat menghormatinya menerima kabar keberadaannya di Kerajaan Irish pasti mereka akan segera bertindak, tapi Nata tidak mengira kalau Kerajaan Wisteria akan mengambil tindakan secepat itu.“Kerajaan Irish tidak perlu terlibat dalam masalah ini, biarkan saya yang langsung membereskannya,” ucap Nata seraya maju ke depan, terlihat jelas kalau pria yang membawa surat itu sangat terkejut saat melihat wajah Nata. Semua orang di Kerajaan Wisteria tentunya tahu seperti apa wajah penyihir legendaris yang mereka banggakan.“Mustahil,” ujar pria itu tanpa sadar, beberapa kali dia menggosok matanya seakan tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
Tubuh utusan Raja Wisteria langsung mendarat di tepi pantai dengan raut wajah pucat, sementara Nata sendiri masih melayang di atas permukaan laut. Dia merasakan aliran mana Laja dan Lilis yang tidak stabil menahan kemarahan, karena itulah dia memilih untuk menjaga jarak terlebih dahulu.“Jika dilihat dari luapan mana di dalam tubuh mereka yang luar biasa, kelihatannya mereka berdua adalah penyihir utama Kerajaan Wisteria,” gumam Nata sambil menatap Laja dan Lilis yang mulai mengepalkan tangannya.“Siapa kau sebenarnya keparat! Berani-beraninya kau membuat wajahmu terlihat seperti tuan Nata Digjaya?” bentak Laja yang sudah tidak bisa menahan emosinya lagi. Mungkin dalam situasi biasa Nata akan tertawa mendengarnya, tapi hal itu akan memperburuk keadaan jika dilakukan saat ini.“Aku memanglah Nata Digjaya, aku tidak menyerupai siapapun di dunia ini,” jawab Nata sembari tersenyum karena m
Melihat hal itu Nata hanya tersenyum lalu tanpa bergerak kini di sekitar tubuhnya muncul titik-titik air yang langsung menggumpal membentuk seekor naga air, riuh angin yang menderu juga terasa semakin kencang tatkala dari awan yang ada di langit langsung muncul seekor naga angin yang melesat dan berputar di sekitar tubuh Nata.“Kekuatannya itu,” gumam Laja.“Sudah setara dengan seorang penyihir utama kerajaan,” batin Lilis. Dia dan Laja langsung menggerakan tangannya, saat itu juga sihir naga mereka langsung melesat menuju ke arah Nata. Tapi merespon serangan lawannya, sihir naga air dan sihir naga angin milik Nata langsung melesat menyongsong dua sihir lawannya.‘Dddhhhuuuaarrrr’Terdengar suara ledakan hebat saat sihir mereka beradu di udara, laut yang tadi bergelombang sedikit kini langsung membentuk lapisan-laspisan gelombang ombak tinggi sampai kapal-kapal yan