Share

Bab 4. Tekad pembalasan.

"Apa? Aku? memohon? Apakah kau bercanda? Aku tidak akan pernah memohon pada orang miskin sepertimu di dalam hidupku."

Varra menyilangkan tangan tepat di bawah dadanya dan menyeringai ke arah Edward.

Melihat keributan di hadapannya, pada saat itu juga, Gandon Hagan melangkah maju dan berbicara. "Emix, siapa dia? Kenapa kau berdebat dengannya di sini? Apakah kau tidak tahu Direktur baru mungkin akan segerah datang? Bagaimana jika Direktur baru melihat semua hal ini?"

"Ayah? Maaf ayah, aku akan segera menyuruhnya pergi dari sini." Kemudian Emix melihat ke arah Edward dan membentak. "Pergi dari sini sekarang atau aku akan memanggil keamanan dan kau diusir dari sini!"

"Aku adalah  Direktur baru yang akan mengambil alih perusahaan Grade ini. Sebaiknya kau bersikap sopan kepadaku." 

Dengan berani, Edward memproklamirkan posisinya di depan wajah Emix. Nada suaranya-pun terdengar begitu tegas.

Emix tertawa terbahak-bahak disaat dia mendengar kata-kata yang diucapkan oleh Edward.

"Kau? Orang sepertimu mengaku sebagai Direktur baru? Kau sangat berani membual ternyata!"

Karyawan yang hadir juga tidak bisa menahan tawa mereka. Itu karena mereka melihat bahwa Edward mengenakan setelan murahan dan tampak seperti mahasiswa. Dia tidak terlihat seperti seseorang yang bisa menjadi seorang Direktur.

Di saat Edward mengatakan pengakuan itu, tentu saja membuat Varra merasa malu. Bagaimanapun juga, Varra adalah mantan pacar Edward. 

"Edward, aku mohon pergi dari sini. Beraninya kau menyamar sebagai Direktur baru? Sebagai mantan pacarmu, aku merasa sangat malu padamu!"

"Aku tidak main-main dengan kata-kataku."

"Edward, kau masih saja mencoba untuk berbohong. Aku tahu keluargamu! Dan kau adalah orang yang sangat-sangat miskin, kau tidak bisa membodohiku." 

Tidak menunggu lebih lama, Emix berteriak. "Keamanan, usir dia!" 

Selusin penjaga keamanan berlari ke arah Edward. Pada saat itu, sebuah Porsche Panamera melaju dan perlahan berhenti di depan kerumunan orang yang sedang menyambut Direktur baru perusahaan Grade itu.

Melihat hal itu, seluruh percobaan pengusiran pada Edward berhenti. Sejalan dengan itu, perhatian seluruh karyawan yang semula bertumpu pada Edward pun mulai berpindah pada mobil eksklusif yang sudah berhenti sempurna itu. rin.

"Pasti ini direktur baru kita telah datang!" kata para karyawan dengan penuh semangat.

Kemudian Gandon menginstruksikan dengan keras, "Semuanya, semangat dan bersiaplah untuk menyambut Direktur baru kita!"

Dengan itu, dia berlari keluar dari arah lobby perusahaan, menuju mobil yang datang itu bersama para staf eksekutif.

Sementara itu, Varra mencibir pada Edward. Menurutnya, inilah kesempatan emas untuk mempermalukan mantan kekasihnya itu berkali-kali lipat. 

"Edward, bukankah kau menyamar sebagai Direktur yang baru? Sekarang dia ada di sini! Aku akan melihat bagaimana kau akan menjelaskan ini."

Edward tersenyum mendengar tantangan tersebut. "Ya, aku juga ingin tahu."

Pada saat itu, pintu mobil Porsche Panamera itu terbuka dan seorang pria paruh baya keluar dari mobil. Edward segera mengenali pria itu. Dia adalah pria yang  bersama Kakek Richard kemarin. Dia adalah sekretaris Kakek Richard.

"Tuan Warden, mengapa hanya Anda yang ada di sini? Di mana Direktur yang baru?" Gandon bertanya dengan senyum di wajahnya.

"Direktur baru seharusnya sudah tiba sekarang, apakah kamu belum melihatnya?" ucap Vale Warden.

"Tidak, saya belum melihat Beliau, sama sekali." Gandon terlihat begitu bingung.

Sekretaris Warden melihat sekeliling, dan akhirnya melihat Edward tidak jauh dari sana. Lalu, dengan senyum di wajahnya, dia berlari ke arah Edward. Begitu juga dengan para eksekutifnya dan berlari kecil mengikuti Vale Warden dari arah belakang.

Gandon tidak tahu apa yang sedang terjadi, tetapi dia masih mencoba untuk mencerna semuanya. 

Setelah Sekretaris Warden tiba di depan Edward, dia bahkan membungkuk pada Edward. Lalu dia berkata, "Tuan Muda, saya minta maaf. Jalannya macet, jadi saya terlambat."

Semua orang yang ada  di tempat itu menjadi bingung setelah melihat sikap sekretaris Warden ini, terutama Varra dan Emix Hagan. Mereka berdua membuka mulut lebar-lebar karena terkejut.

"Ada apa ini? Kenapa Sekretaris Warden bahkan sampai membungkuk pada Edward? Dia juga memanggil Tuan Muda Edward?" ucap Varra dengan lantang.

Pada saat yang sama, Sekretaris Warden menoleh dan berkata dengan wajah serius, "Tuan Hagan, perkenalkan beliau adalah Direktur baru Grade."

"Dia adalah Direktur yang  baru?" Gandon Hagan bertanya dengan ekspresi tidak percaya di wajahnya.

Semua karyawan ikut tercengang. Emix bahkan lebih terkejut sampai matanya terbelalak, dan tidak bisa mempercayai apa yang sudah dia dengar.

"Tidak! Tidak mungkin! Dia hanya orang udik yang miskin. Aku mengenal keluarganya dengan baik." Tubuh Varra nyaris limbung mendengar pernyataan tersebut. Namun kemudian, dia menolak dengan modal telah mengenal keluarga Edward dengan baik. "Saya tidak percaya jika dia bisa menjadi Direktur baru di perusahaan Grade ini."

Gandon Hagon juga berkata, "Sekretaris Warden, saya ingin bertanya, apakah benar-benar tidak ada kesalahan di sini? Dia tidak berpakaian seperti layaknya seorang Direktur."

"Ini surat penunjukannya. Kau juga bisa menghubungi Ketua Hovd untuk mengkonfirmasi semuanya jika memang kamu masih meragukan apa yang aku katakan."

Kemudian Sekretaris Warden menyerahkan surat penunjukan Edward sebagai direktur kepada Manajer Gandon.

Segera, Gandon melihat lebih dekat informasi identitas di dalamnya, dan orang di foto itu benar-benar Edward.

Sekretaris Warden melanjutkan. "Edward adalah cucu Tuan Hovd." 

Tidak ada kata-kata yang bisa digunakan untuk menggambarkan keterkejutan semua orang yang ada di sana ketika mereka mendengar apa yang diucapkan oleh Sekretaris Warden.

Emix adalah yang paling terkejut di antara semua orang yang ada di sana. Dan, dia terkulai lemas di lantai, wajahnya memutih, pucat pasi dan jantungnya berdetak begitu hebat. Yang lebih parah lagi, dia tidak percaya dia mencuri pacar dari cucu Ketua Grup Hovd.

Di sisi lain, Varra menatap lurus ke arah Edward dengan tatapan tidak percaya. "Tidak, ini tidak mungkin!"

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status