LOGINShare
Bab 109 Sama.
Last Updated:
2025-12-12 20:23:40
Latest chapter
Sang Pemilik Takdir Langit dan Tujuh Wanitanya yang Cantik Bab 130.Bentrokan pertama
Bab 130.Bentrokan pertamaDengan strategi Tian Zhi yang 100 % berjalan sempurna, membuat peta kekuatan berubah, di depan gerbang masuk Hutan Salju sekarang menjadi ramai dengan keributan dan pertarungan yang terjadi.Bagaimana tidak? kelompok kelompok yang tadinya bersekutu, sekarang saling bertarung untuk memperebutkan gulungan dan bendera yang tersisa.Sedangkan sang pembuat keributan dengan santainya melahap daging rusa salju sambil memperhatikan pertarungan para murid sekte tersebut.Di lain pihak, para pendamping dan para Tetua mengajukan keberatan kepada panitia kompetisi dengan apa yang kelompok sekte Naga Api lakukan, bahkan sebagian dari para pendamping tersebut secara terang terangan menuduh kelompok Tian Zhi melakukan kecurangan.Panitia pun memanggil kelompok Tian Zhi untuk meminta penjelasan dengan adanya kejadian tersebut.Dengan santai dan tenang Tian Zhi maju dan menghadapi kumpulan para Tetua yang melakukan protes pada panitia kompetisi"Salam para Tetuq semua, ada ap
Sang Pemilik Takdir Langit dan Tujuh Wanitanya yang Cantik Bab 129. Strategi
Bab 129. StrategiMaster Sekte Altacia bersama Tetua He Gang dengan para muridnya berada di atas beast terbang milik mereka dan menjadi penunjuk arah bagi kelompok Tian Zhi, sedangkan Tian Zhi dan rombongan menggunakan beast elang milik Lu Bu mengekori dari belakang.Di dalam perjalanan Tang San dan yang lainnya bercerita secara terperinci tentang keadaan kedua masternya dan juga perihal pil pemberian Tian Zhi, begitupun sebaliknya, Tian Zhi menceritakan apa yang terjadi pada mereka selama berada di Sekte Altacia dan kota Qiu.Selain itu Tang San juga menceritakan perihal kompetisi yang akan mereka ikuti, sebagai senior yang sudah pernah mengikuti turnamen tersebut tentu saja Tang San ingin Tian Zhi dan lainnya memiliki gambaran secara garis besar turnamen yang akan mereka ikuti tersebut.Setelah dua hari perjalanan,akhirnya Tian Zhi dan lainnya tiba di Kota Daoqing, tempat diadakannya kompetisi antar sekte dilaksanakan.Tuan rumah kompetisi antar sekte kali ini adalah sekte Lotus S
Sang Pemilik Takdir Langit dan Tujuh Wanitanya yang Cantik Bab 128. Berangkat
Bab 128. BerangkatTian Zhi segera keluar dari penginapan dan segera menuju Paviliun Bunga Lotus, sesampainya disana dia meminta kepada pelayan yang menghampirinya untuk bisa bertemu dengan manajer Du atau master Yan."Tolong sampaikan pada Manajer Du atau Master Yan jika Tian Zhi meminta waktu untuk bertemu," Ujarnya cepat, sang pelayan yang pernah melihat Tian Zhi bersama manajer dan master alkemis paviliun dengan segera menyampaikan pesan Tian Zhi.Tak menunggu lama, kedua orang penting Paviliun Bunga Lotus tersebut segera datang menghampiri Tian Zhi."Master Zhi, apakah ada sesuatu hal yang dapat kubantu? " tanya Manajer Du dengan hormat. "Maafkan junior ini manajer yang mengganggu waktumu, bisakah junior meminjam ruang pemurnian di paviliun ini?" pinta Tian Zhi tanpa basa basi."Tentu saja bisa, mari ikut denganku master!" Jawab Manajer Du tanpa ragu.Mereka bertiga kemudian menuju ruang pemurnian pil yang berada di lantai lima paviliun, Master Yuan sebenarnya ingin bertanya,
Sang Pemilik Takdir Langit dan Tujuh Wanitanya yang Cantik Bab 127. Kitab Catatan kuno
Bab 127. Kitab Catatan kuno Pelelangan berakhir, Tian Zhi dan Sun Li keluar dari pelelangan dengan wajah luar biasa cerah, bagaimana tidak? Tian Zhi keluar dengan membawa puluhan juta koin emas hasil penjualan pilnya, selain itu Sun Li pun mendapat hadiah kecil dari Tian Zhi, Tian Zhi memberi Sun Li lima juta koin emas secara cuma cuma pada kakak seperguruannya itu, yang tentu saja membuat Sun Li sumringah.Diluar Paviliun Bunga Lotus, Sesepuh Shi Wei dan rombongannya setia menunggu kedatangan Tian Zhi, mereka sengaja menunggu Tian Zhi untuk mengajak mereka menginap di Sekte Altacia sambil menunggu kedatangan rombongan Sekte Naga Api, itu upaya yang dilakukan Shi Wei sebagai ucapan terima kasih dan permohonan maaf atas penerimaan mereka sebelumnya.Manajer Du dan Master Yuan yang mengantar keduanya ketika keluar dari Paviliun Bunga Lotus setelah memberikan hasil lelang pil pada Tian Zhi.Tentu saja tidak mau kalah, mereka pun menawarkan dan meminta Tian Zhi untuk tinggal di Paviliun
Sang Pemilik Takdir Langit dan Tujuh Wanitanya yang Cantik Bab 126.Satu ruangan dua suara.
Bab 126.Satu ruangan dua suara."Selamat pemilik ruangan VIP dua, catatan kuno ini menjadi milik Master Ben Chong!" Ujar sang pembawa acara yang tentu saja sangat senang karena harga catatan kuno tersebut diluar ekspektasi dan prediksinya." Tenang tenang...koin emasku akan kembali, karena pil penaik tingkatku pasti akan melebihi koin emas yang kukeluarkan!" Ujar Ben Chong membangun kepercayaan dirinya sendiri."Pelayan tadi mengatakan bahwa semua ruangan pada pelelangan ini telah penuh dipesan, tentu saja mereka semua datang karena pil buatanku itu," Ujar Ben Chong bermonolog.Ben Chong tak sadar, jika orang orang yang hadir di pelelangan ini karena kabar pil altacia, Ben Chong yang terbiasa 'menutup mata dan telinganya itu' ketika masuk ke pelelangan Paviliun Bunga Lotus ia tidak mendengarkan tentang kabar dari para pengunjung pelelangan padahal mereka berbicara di dekatnya, dia hanya beranggapan bahwa orang orang tersebut sedang membicarakannya.Pelelangan kembali berlanjut, kali
Sang Pemilik Takdir Langit dan Tujuh Wanitanya yang Cantik Bab 125. Heboh.
Bab 125. Heboh.Tian Zhi dan Sun Li dengan ditemani sang pelayan menuju ke ruangan VIP tiga yang mana disediakan oleh Manajer Du untuk mereka, di tengah perjalanan Tian Zhi dan Sun Li berhenti karena ada suara yang memanggil merekam"Kakak Zhi!" Suara Shi Jia terdengar nyaring yang membuat banyak mata langsung terarah pada mereka.Shi Jia bersama sesepuh Shi Wei segera menghampiri Tian Zhi."Salam sesepuh Shi Wei, apakah sesepuh sudah sehat?" Tanya Tian Zhi sopan."Bukan hanya sehat, tapi luar biasa, maka dari itu aku mencarimu kemari, dari Shi Jia aku tau master berada disini, maka aku menunggu master disini untuk berterima kasih dan juga untuk memohon maaf atas sikap Shi Ran dan para adik seperguruanku itu," Ujar Shi Wei pelan sambil menundukan kepalanya pada Tian Zhi sebagai tanda ketulusannya.Sontak apa yang dilakukan Shi Wei tentu saja mengundang penasaran dari semua orang yang ada disana, karena seorang ranah saint memberikan penghormatan pada seorang anak muda dengan ranah raj
You may also like
Penguasa Seni Racun
SWEET_OWL142.8K viewsMenantu sang Jendral Besar S2
MN Rohmadi54.9K viewsPendekar Dewa Naga
Zhu Phi117.8K viewsQueen of The Dark Hill
Vie Junaeni68.0K viewsBelahan Jiwa
Gugi gia3.1K viewsTukang Pijat Super
Frands196.9K viewsKERIS MAN
Cahyo Sumarsongko3.5K viewsPerjalanan Si Gadis Penyihir Angin
W. Soetisna3.1K views
