Share

Mengulang Dari Awal

Shana baru selesai mandi dan merebahkan tubuhnya di kasur. Rasa segar menyingkirkan perasaan penuh emosinya. Berkat Siwi kini perlahan menyusut. 

"Udah mendingan?" tanya Siwi yang muncul di pintu kamar yang tidak terkunci. 

"Seger dan tenang," jawab Shana sembari menepuk kasurnya mengajak Siwi bergabung. 

"Tadi serem juga loe ngamuk," canda Siwi sembari melemparkan diri ke kasur. 

"Norak nggak sih?" 

"Enggak juga. Itu cewek yang namanya Dania emang belagu banget." 

"Gue muak banget, Wi. Kayak udah mentok semua simpati gue buat mereka. Belum apa-apa udah banyak gaya." 

"Nah itu, banyak gaya dan mentang-mentang. Gue dukung sih tindakan loe, Shan." 

"Thanks, Wi. Ini kayak flashback ...," 

"Hidupmu dulu, ya gue ngerti," potong Siwi. Mata Shana berkaca-kaca. 

Jika bukan karena siswa berprestasi, Shana tidak mungkin kuliah hingga ke Australia. Ibunya hanya pegawai Tata Usaha sebua

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status