Share

Siasat Dari Adipati Dangkulan

Prabu Wihesa sudah tampak prustasi, dengan kegagalan para prajuritnya yang berangkat ke Alas Gandok, menuai kekalahan telak. Bukanlah para pemberontak yang dibinasakan oleh para prajuritnya, justru sebaliknya mereka jadi bulan-bulanan para prajurit pemberontak.

"Hamba sarankan, Gusti Prabu harus tenang!" kata Maha Patih Daksasana sedikit menyarankan sang raja agar tidak terlalu panik dengan tewasnya ratusan prajurit kerajaan dan juga seorang panglima andalannya itu.

Raut wajah Prabu Wihesa tampak memucat duduk di singgasana dengan sederet kegundahan dan rasa kesal menyelimuti jiwa dan pikirannya kala itu.

"Bagaimana aku bisa tenang, Maha Patih. Kau lihat sendiri pemberontak terus berkeliaran di wilayah kerajaan kita, Waluya Jaya sudah terlepas dan beberapa kadipaten mulai dibayang-bayangi oleh pemberontakkan!" Prabu Wihesa tampak geram dan sudah kehilangan gagasan, ia tampak pusing dalam memikirkan bagaimana caranya menanggulangi arus pemberontakkan yang semakin hari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status