Share

Kebingungan Arya

last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-05 14:13:00

Awan tebal terus menutupi pandangan Arya dan juga pandangan putri Yung Yen. Dan itu semakin meyakinkan Arya jika saat ini mereka sudah tidak ada di dimensi manusia.

Semakin jauh, semakin menakutkan yang mereka rasakan. Dan itu juga semakin membuat putri Yung Yen ketakutan.

"Tuan putri! Pegang aku erat, sepertinya akan terjadi sesuatu disini!" kata Arya.

Tapi tidak ada jawaban dari putri Yung Yen. Putri dari ketua sekte angin timur itu tidak menjawab apa yang Arya.

Arya menoleh, dan betapa kagetnya Arya kalau putri Yung sudah tidak ada lagi di belakangnya. Dan saat dia sadar, kuda putih yang di samping kuda hitam miliknya juga sudah hilang tak berbekas.

"Apa-apaan ini?" tanya Arya bingung.

Huppppp!

Arya melompat dari kudanya. Dan mencari tentang keberadaan putri Yung Yen.

"Kemana tuan putri?" tanya Arya.

"Adik Yung!" teriak Arya di sekitar hutan itu.

Tapi, Arya semakin heran karena suaranya langsung hilang tanpa gema sedikit pun.

"Ini sungguh aneh!" kata Arya.

Hueeeekkkkk!
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Sang Penghancur Langit    Serangan Kelompok Bandit

    Arya sudah menyiapkan segala keperluan yang akan dia bawa untuk meninggalkan kota Rimba Raya, dan pada saat itulah Ki Rembang datang dengan wajah yang gelisah."Ada apa kek?" tanya Andini saat melihat wajah Ki Rembang yang begitu khawatir."Kalian harus segera tinggalkan kota ini!" kata Ki Rembang."Kenapa ayah mertua?" tanya Jampar."Saat ini kita akan menghadapi perang," jawab Ki Rembang."Perang? Apa maksudnya Ki?" tanya Arya yang secara tidak sengaja mendengar perkataan Ki Rembang."Saat ini ada dua kelompok besar yang datang ke kota ini, dan kami yakini kalau mereka ingin kuasai kerajaan Rimba Raya," jawab Ki Rembang menjawab pertanyaan Arya itu."Dua kelompok besar? Apa saja itu?""Kelompok bandit laut dalam dan kelompok teratai hitam," jawab Ki Rembang.Wajah Arya berubah saat Ki Rembang menyebutkan nama kelompok teratai."Jadi bagaimana denganku?" tanya Arya."Kau tidak usah lagi keluar dari kota ini, dan jika kau ingin tinggalkan kota ini, tolong bawa keluargaku," kata Ki Rem

  • Sang Penghancur Langit    Raja Pengecut

    Mendapatkan jawaban pasti dari Arya, Ki Rembang bergegas menuju kerajan Rimba Raya."Patih Guntur, aku sudah menemukan orang yang akan mencari para pendekar putih yang mau bekerja untuk kerajaan kita," kata Ki Rembang dengan wajah yang cerah."Benarkah itu? Siapa orangnya?" tanya Patih Guntur penasaran."Sebaiknya kita bicara dengan yang mulia, setelah itu aku akan katakan, kalau aku katakan disini aku akan bercerita dua kali," kata Ki Rembang dan ajak Patih Guntur untuk masuk ke dalam istana.Raja Pandi yang masih tidak percaya kalau sekarang dia seorang raja, masih saja menikmati bagaimana duduk di atas kursi singgasana.Kadang dia senyum-senyum sendiri yang membayangkan dirinya akan jadi raja yang besar, dihormati oleh penduduk dan itu khayalan yang sangat tinggi.Tapi dengan terpaksa, raja Pandi harus menghilangkan khayalannya saat melihat kedatangan Ki Rembang dan patuh Guntur.Raja Pandi segera memperbaiki posisi duduknya, dia membuat posisi yang terlihat sangat berwibawa."Ada

  • Sang Penghancur Langit    Ki Rangga Mulai Bergerak

    Beberapa hari di kota Rimba Raya memaksa Arya harus bertahan di kota itu, itu karena Arya harus mendapatkan pengobatan dari Ki Rembang."Bagaimana Ki?" tanya Arya ingin tahu bagaimana dengan kondisinya."Aku sudah memeriksa keadaanmu, tapi aku merasa tidak ada yang salah pada dirimu, jadi aku juga bingung seperti dirimu," kata Ki Rembang.Arya geleng kepala, dan tidak tahu apa yang akan dia lakukan."Kau bertahanlah dulu di kota ini, sampai aku menemukan apa yang terjadi pada dirimu," kata Ki Rembang."Akan aku lakukan asalkan memang itu akan kembalikan semua ingatanku," ucap Arya.Ki Rembang diam, dan dia menatap ke arah Arya."Ada Ki? Kenapa menatap ku, begitu?" tanya Arya."Tidak ada apa-apa," jawab Ki Rembang terlihat ragu menjawab pertanyaan Arya."Aku tahu kau menyimpan sesuatu, katakan saja Ki," pinta Arya."Ini mengenai kerajaan yang baru kami dirikan di kota ini, Arya," kata Ki Rembang."Memangnya ada apa Ki?" tanya Arya ingin tahu."Kau pasti tahu kalau kerajaan ini baru seu

  • Sang Penghancur Langit    Perintah Ketua Son Chong

    "Hahahahaha! Aku tidak menyangka kalau ketua ingin menguasai kerajaan baru itu," kata Ki Rangga dengan tawa yang keras.Dan, dari semua anak buah ketua Son Chong, hanya Ki Rangga yang berani tertawa sekeras itu di hadapan ketua Son Chong.Dan, ketua Son Chong juga tidak akan marah meskipun Ki Rangga akan tertawa sekeras di hadapannya, berbeda kalau orang lain, mungkin ketua Son Chong akan putuskan lehernya."Apakah salah kalau kita bertindak lebih dahulu, aku yakin sudah banyak golongan hitam yang juga inginkan kerajaan baru itu," kata ketua Son Chong."Benar, dan kalau kita tidak bertindak, bukan tidak mungkin golongan yang kuasai kerajaan baru itu akan memiliki basis yang kuat," kata Ki Rangga yang kali ini setuju dengan apa yang dikatakan oleh ketua Son Chong."Jadi tugasmu adalah, datangi kerajaan itu, minta mereka tunduk pada kita, kalau mereka melawan, habisi!" ucap ketua Son Chong."Dengan senang hati, aku sudah ingin gunakan pedang ini dalam pertarungan," kata Ki Rangga."Guna

  • Sang Penghancur Langit    Kerajaan baru

    Kerajaan baru yang berdiri ke kota Rimba Raya, kerajaan yang memiliki nama yang sama dengan kota itu, kerajaan Rimba Raya.Kerajaan itu sudah mulai menunjukkan kalau kerajaan itu akan jadi harapan baru bagi penduduk kota itu.Seorang lelaki tua, yang baru saja keluar dari kerajaan itu dengan wajah yang terlihat sumbringah, itu karena semua yang terjadi di kota sesuai dengan semua cita-cita dan harapannya."Sungguh tidak ku sangka kalau akhirnya keringat kami selama ini membuahkan hasil juga," katanya sambil berjalan terus menuju rumahnya."Aku akan membawa, putri, menantu dan cucuku tinggal di kerajaan, dan hidup mereka akan berubah. Apalagi menantuku itu orang yang memiliki otak, aku yakin dia akan berguna untuk kemajuan kerajaan," kata lelaki tua yang sudah ubanan itu."Andini! Kakek pulang!" teriak lelaki dari luar.Karena tidak ada yang menyambunya, dia masuk ke dalam rumah yang cukup besar dan betapa kagetnya dia saat melihat seseorang yang sudah lama dia tunggu."Arya!" desisnya

  • Sang Penghancur Langit    Tidak mengenali

    Kota Rimba Raya. Kota yang begitu jauh dari kerajaan lingga, kota yang merupakan perbatasan dengan negeri Purawa, sehingga kota itu tidak pernah mendapatkan perhatian sedikitpun dari kerajaan.Keadaan itu membuat warga kota merasa tidak menjadi bagian dari kerajaan lingga.Dan, atas usul dari Adipati yang saat ini memerintah kota itu, dia meminta untuk mendirikan sebuah kerajaan yang baru, yaitu kerajaan Rimba Raya.Adipati Pandi, dia yang mencetuskan ide itu, dan dia meminta pendapat dari ketua besar perguruan tinju Guntur, Ki Guntur.Dan, mereka berdua meminta pendapat dari orang yang cukup mereka percayai, dia adalah Ki Rembang.Bertahun-tahun semua warga kota bahu membahu untuk mendirikan kerajaan itu, dan setelah kerja keras yang tidak kenal lelah, berdirilah sebuah kerajaan megah di dekat hutan siluman. Itulah kerajaan Rimba Raya.Adipati Pandi yang merupakan pencetus dari ide itu, sudah pasti dia akan jadi raja pertama yang akan memerintah kerajaan baru itu, tanpa mereka pikir

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status