Share

Menemui Ki Resta

last update Last Updated: 2025-03-21 06:30:07

Herda melesat meninggalkan perguruan naga hitam, dan saat sudah mendekati kota bangau, Herda membuang topeng wajah Ki Barata.

"Dengan ini namaku akan bersih dari segala tuduhan, semua orang akan salah ketua barada jika semuanya ketahuan," kata Herda dengan senyum jahat.

"Tapi aku tetap harus mencari keberadaannya ketua, Kalau tidak bisa-bisa masalah akan semakin besar, dan jelas ketua akan bingung, nantinya," kata Herda.

Herda tidak memulihkan kondisinya, tapi dia melesat menuju kota gajah, dia tahu ke arah kota itulah Ki Barata mencari kijang emas yang amat dia dambakan itu.

***

Jauh di sekitar hutan yang menjadi wilayah kota gajah, Ki Barata masih terus awasi tiga orang yang sudah berlari jauh dari pandangannya.

Ki Barata menjaga jarak, dan tidak mau mendekati rombongan kecil itu.

"Aku pasti akan mendapatkan kijang emas itu, apapun caranya kijang emas itu harus jadi milikku," kata Ki Barata.

Ki Barata melihat tiga orang itu hentikan langkah mereka, dan bicara cukup keras.

"Apakah be
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sang Penghancur Langit    Tak mengakui kekalahan

    "Apakah kau ingin melanjutkan pertarungan yang tidak berguna ini?" tanya Arya kepada Ketua Cut Dan."Pertarungan tidak berguna, katamu?" bentak Ketua Cut Dan, tidak suka dengan ucapan Arya.Bagi Ketua Cut Dan, pertarungan dengan Arya adalah hal yang menentukan dalam hidupnya, karena ia mempertaruhkan harga diri. Jika kalah, dia harus rela menjadi anak buah Ki Barata, hal yang sama sekali tak pernah dia bayangkan saat datang ke negeri Burma.Hiattttt!Ketua Cut Dan bergerak cepat. Tangan kanannya meraih gagang pedang di pinggang.Sreeetttt!Begitu jarak cukup dekat, ia mencabut pedangnya dan mengayunkannya dengan kekuatan penuh ke arah Arya.Whusssssss!Gelombang angin dari ayunan pedangnya menyertai senjatanya yang menebas ke depan.Tapi Arya telah menduga serangan itu. Ia segera mencabut Pedang Awan Merah.Trangggg!Dua pedang bertemu, dan tensi pertarungan semakin meningkat. Yang awalnya hanya sekadar uji kemampuan, kini berubah menjadi duel hidup dan mati. Ketua Cut Dan benar-benar

  • Sang Penghancur Langit    Arya melawan Cut Dan

    Ketua Cut Dan dan Ki Barata menatap ke arah Arya yang datang dengan langkah penuh keyakinan. Namun, tatapan mata Arya hanya tertuju pada Ki Barata."Siapa lagi bocah yang tak tahu diri ini?" gumam Ketua Cut Dan."Jangan tertipu oleh wajah polos yang dia tunjukkan, Ketua Cut Dan. Dia salah satu lawan yang mungkin bisa mengalahkanmu di negeri ini," ujar Ki Barata."Kau jangan bicara sembarangan. Tidak mungkin dia punya tenaga dalam yang mampu menandingi aku," jawab Ketua Cut Dan."Hahahaha! Kalau kau penasaran, silakan saja coba!" kata Ki Barata yang justru ingin pertarungan antara Arya dan Ketua Cut Dan terjadi."Kau ingin lari dari pertarungan kita?" ejek Ketua Cut Dan."Tidak. Tapi bukankah kau sendiri yang mencari orang yang mampu mengalahkanmu di negeri ini? Dia salah satunya," ucap Ki Barata sambil melirik ke arah Arya yang semakin dekat."Aku tidak percaya. Aku harus mencobanya sendiri," kata Ketua Cut Dan.Wajah Ki Barata langsung berseri-seri. Ia berhasil memancing pertarungan

  • Sang Penghancur Langit    Pertentangan Golongan Hitam

    Di tengah jantung kota Widur, wakil Cat dihadapkan dengan pertemuan dengan orang yang merendahkan Sekte Naga Hitam, yaitu Ketua Cut Dan bersama dua pengawalnya, Sen Tang dan Gun Tang.Baru saja terjadi adu mulut antara dua pendekar hitam yang berasal dari dua negeri berbeda itu. Wakil Cat berhasil memancing amarah Ketua Cut Dan, dan jelas itu adalah bahaya untuk dirinya sendiri."Aku pastikan nyawamu akan lepas hari ini," kata Ketua Cut Dan."Haaaaaaaaaaa!!"Ketua Cut Dan mengeluarkan energi kekuatan yang besar dari dalam dirinya, membuat Wakil Cat terkejut hingga mundur beberapa langkah."Pantaslah Ketua Run Ye tidak mampu menghadapi orang ini. Kemampuan yang dia miliki memang cukup tinggi," gumam Wakil Cat, mengakui bahwa kemampuan Ketua Cut Dan sangat hebat."Ada apa? Kenapa kau mundur? Apa kau takut?" ejek Ketua Cut Dan kepada Wakil Cat."Tidak sama sekali!""Hiatttttt!"Wakil Cat tidak ingin dipandang lemah. Ia langsung menyerang terlebih dahulu."Bammmmmm!!"Namun, Ketua Cut Dan

  • Sang Penghancur Langit    Qodam Urat Petir

    Arya masih berusaha untuk mempelajari jurus keempat dari Kitab Tujuh Langkah Bayangan, tapi sesuatu terjadi pada dirinya.Arya merasakan ada panggilan dari pedang Urat Petir, dan itu belum pernah terjadi sebelumnya."Apa pedang Urat Petir ingin bicara denganku?" tanya Arya.Haaaaaaaaaaa!Arya berteriak keras dan mengalirkan tenaga dalam. Itu dilakukan agar dia bisa memanggil pedang Urat Petir."Pedang Urat Petir!" teriak Arya.Jledaaarrrrrrr!Ledakan keras terjadi di kediaman rumah Nyai Lin, dan dari udara turun pedang Urat Petir. Saat pedang itu muncul, pedang Petir Biru dan pedang Petir Merah yang tergeletak di dekat Arya juga memberikan reaksi. "Ada apa Urat Petir?" tanya Arya heran.Pedang Urat Petir mengeluarkan cahaya kuning keemasan, cahaya yang merupakan ciri khas dari tenaga dalam yang Arya miliki. Arya sampai memincingkan mata karena silau oleh energi dari pedang itu yang menerangi ruangan tengah kediaman Nyai Lin.Dan Arya cukup kaget saat ketiga pedang bersatu dan kembali

  • Sang Penghancur Langit    Pelajari ilmu baru

    Arya dengan wajah penasaran menunggu terlihatnya pemilik energi itu. Dan kini, di ujung danau, di pinggiran danau seberang, terlihat seseorang dengan pakaian merah menyala. Seluruh pakaiannya, dari atas sampai bawah, berwarna merah.Orang yang belum Arya tahu jenis kelaminnya itu, menatap ke arah Arya. Dan, meskipun jarak antara mereka masih jauh, tapi Arya tahu jika lelaki itu menatap dirinya.Lelaki itu datang ke arah Arya, dan hebatnya, dia seperti berjalan di atas permukaan danau. Itu sudah cukup membuat Arya kagum."Ilmu meringankan tubuh yang cukup tinggi!" puji Arya.Arya menunggu, dan Arya semakin kagum karena langkah orang itu yang terlihat pelan, tapi dalam waktu tidak lama, dia sudah sampai di pinggiran danau dan menatap Arya."Tak kusangka kau menyadari keberadaanku, anak muda!" kata orang berpakaian merah menyala, membuka mulut dan bicara pada Arya."Maaf jika aku sudah mengganggu ketenangan, tetua!" ucap Arya sopan.Orang yang Arya panggil tetua itu cukup terkesima mende

  • Sang Penghancur Langit    Kekuatan pengawal Cut Dan

    Ketua Run Ye dan tiga anak buah yang dia bawa dari markas Sekte Naga Hitam wilayah kota Widur sudah sampai di Danau Rawa Maut, dan memperhatikan apakah ada yang berubah di Danau Rawa Maut."Ketua Run! Apa yang harus kita lakukan untuk tahu tentang perubahan danau ini?" tanya anak buah Ketua Run Ye."Tidak ada, kita hanya cukup menunggu saja," jawab Ketua Run Ye."Kalau hanya menunggu, apa yang akan kita laporkan pada Ketua Chu Cai?" tanya anak buahnya."Kita katakan saja jika belum ada yang terjadi di danau ini," jawab Ketua Run Ye."Apa jawaban itu akan memuaskan Ketua Chu Cai?" tanya anak buahnya lagi."Kalian harus sadari, bukan kita saja yang butuhkan Ketua Chu Cai, tapi Ketua Chu Cai juga butuh pada kita," ucap Ketua Run Ye.Pembicaraan mereka terhenti saat Ketua Run Ye melihat dua bayangan ungu datang ke arah mereka."Siapa mereka?" gumam Ketua Run Ye dan memilih menunggu kedatangan dua orang itu.Huppppp!Dua orang yang dilihat oleh Ketua Run Ye datang dan mendarat tidak jauh d

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status