Home / Fantasi / Sang Penghancur Langit / Tak mengakui kekalahan

Share

Tak mengakui kekalahan

last update Last Updated: 2025-07-24 12:30:42

"Apakah kau ingin melanjutkan pertarungan yang tidak berguna ini?" tanya Arya kepada Ketua Cut Dan.

"Pertarungan tidak berguna, katamu?" bentak Ketua Cut Dan, tidak suka dengan ucapan Arya.

Bagi Ketua Cut Dan, pertarungan dengan Arya adalah hal yang menentukan dalam hidupnya, karena ia mempertaruhkan harga diri. Jika kalah, dia harus rela menjadi anak buah Ki Barata, hal yang sama sekali tak pernah dia bayangkan saat datang ke negeri Burma.

Hiattttt!

Ketua Cut Dan bergerak cepat. Tangan kanannya meraih gagang pedang di pinggang.

Sreeetttt!

Begitu jarak cukup dekat, ia mencabut pedangnya dan mengayunkannya dengan kekuatan penuh ke arah Arya.

Whusssssss!

Gelombang angin dari ayunan pedangnya menyertai senjatanya yang menebas ke depan.

Tapi Arya telah menduga serangan itu. Ia segera mencabut Pedang Awan Merah.

Trangggg!

Dua pedang bertemu, dan tensi pertarungan semakin meningkat. Yang awalnya hanya sekadar uji kemampuan, kini berubah menjadi duel hidup dan mati. Ketua Cut Dan benar-benar
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sang Penghancur Langit    Persaudaraan dengan anak buahnya

    Pertarungan antara ketua Chu Cai dan ketua Cut Dan semakin memanas dan sudah banyak luka yang berhasil diberikan ketua Chu Cai pada ketua Cut Dan.Anak buah ketua Cut Dan tidak jauh berbeda nasibnya dengan ketua mereka. Meskipun kemampuan yang mereka miliki berada di atas anak buah ketua Chu Cai, tapi jumlah yang terlalu jauh memaksa mereka akhirnya merasakan luka demi luka dari anak buah ketua Chu Cai.Pertarungan yang memang sangat berat sebelah itu sudah mendekati akhir, dan hanya menunggu waktu untuk melihat kekalahan dari ketua Cut Dan.Bammmmmmm!!Aaaaaaaaaaaaaaaaa!Sen Tang menjerit keras saat satu ayunan pedang melukai punggungnya, ditambah dengan ayunan tombak menghantam pundaknya. Itu membuatnya merasakan tidak hanya luka luar yang parah, tapi juga luka dalam yang tidak ringan.Ketua Cut Dan menoleh dan akhirnya sadar jika mereka sudah tidak memiliki kesempatan untuk menang dalam pertarungan yang berat sebelah.Gun Tang juga sudah mengalami luka yang parah, meskipun itu tida

  • Sang Penghancur Langit    Kembali bertarung melawan Ki Barata

    Amarah Arya kini naik, apalagi saat dia tahu kalau pusaka yang saat ini di genggaman tangan Ki Barata adalah pedang pusaka yang tertanam di tubuh Intan, gadis yang sesungguhnya ingin Arya selamatkan, tapi Arya terlambat.Jledaaarrrrrrr!Tanpa peduli lagi, Arya langsung mengeluarkan mode tubuh petir, itu karena amarah yang sudah tidak tertahan lagi di diri Arya.Semua telinga mendengar sambaran petir itu, semua mata menatap ke arah tubuh yang disambar petir itu, dan semuanya terkesima saat tahu kalau pengguna tubuh petir ada di sekitar mereka.Ki Barata sampai mundur tiga langkah karena merasakan amarah serta tenaga dalam yang Arya keluarkan naik berkali lipat, dan jelas dia dalam bahaya.Arya berjalan ke arah Ki Barata, dan asap keluar dari tanah di tiap langkah yang Arya langkahkan."Kau tidak akan aku maafkan, kau harus mati!" ucap Arya dan terus berjalan ke arah Ki Barata.Haaaaaaaaaaa!Ki Barata meningkatkan tenaga dalam yang akan dia keluarkan dalam menghadapi Arya.Aura panas da

  • Sang Penghancur Langit    Pertarungan di kota Widur

    Dalam waktu yang singkat, jantung kota Widur langsung dikepung dari segala arah, tidak akan ada sedikit pun celah untuk kabur dari tempat itu.Tapi, perhatian Arya hanya tertuju pada Ki Barata yang memang adalah orang yang paling dicari oleh Arya."Jika pemuda itu juga inginkan pertarungan, berikan dia pertarungan kematian," kata ketua Chu Cai pada seluruh anak buahnya.Sekte Naga Hitam adalah sekte terkuat yang ada di negeri Burma, dan sudah lama sekali sekte itu tidak melakukan pertarungan secara besar seperti saat ini. Tapi kini sekte itu melakukan itu, dan itu hanya karena perkataan ketua Cut Dan.Ketua Chu Cai sudah memulai pertarungan dengan ketua Cut Dan, sementara anak buah ketua Chu Cai mengawasi Sen Tang dan Gun Tang.Berbeda dengan anak buah ketua Chu Cai yang perhatian penuh pada pertarungan, Arya malah fokuskan perhatian pada Ki Barata yang ada tidak jauh dari dirinya.Arya berjalan, dan matanya tetap pada Ki Barata."Heh, bocah! Bukankah sudah dikatakan oleh ketua Chu Ca

  • Sang Penghancur Langit    Tak mengakui kekalahan

    "Apakah kau ingin melanjutkan pertarungan yang tidak berguna ini?" tanya Arya kepada Ketua Cut Dan."Pertarungan tidak berguna, katamu?" bentak Ketua Cut Dan, tidak suka dengan ucapan Arya.Bagi Ketua Cut Dan, pertarungan dengan Arya adalah hal yang menentukan dalam hidupnya, karena ia mempertaruhkan harga diri. Jika kalah, dia harus rela menjadi anak buah Ki Barata, hal yang sama sekali tak pernah dia bayangkan saat datang ke negeri Burma.Hiattttt!Ketua Cut Dan bergerak cepat. Tangan kanannya meraih gagang pedang di pinggang.Sreeetttt!Begitu jarak cukup dekat, ia mencabut pedangnya dan mengayunkannya dengan kekuatan penuh ke arah Arya.Whusssssss!Gelombang angin dari ayunan pedangnya menyertai senjatanya yang menebas ke depan.Tapi Arya telah menduga serangan itu. Ia segera mencabut Pedang Awan Merah.Trangggg!Dua pedang bertemu, dan tensi pertarungan semakin meningkat. Yang awalnya hanya sekadar uji kemampuan, kini berubah menjadi duel hidup dan mati. Ketua Cut Dan benar-benar

  • Sang Penghancur Langit    Arya melawan Cut Dan

    Ketua Cut Dan dan Ki Barata menatap ke arah Arya yang datang dengan langkah penuh keyakinan. Namun, tatapan mata Arya hanya tertuju pada Ki Barata."Siapa lagi bocah yang tak tahu diri ini?" gumam Ketua Cut Dan."Jangan tertipu oleh wajah polos yang dia tunjukkan, Ketua Cut Dan. Dia salah satu lawan yang mungkin bisa mengalahkanmu di negeri ini," ujar Ki Barata."Kau jangan bicara sembarangan. Tidak mungkin dia punya tenaga dalam yang mampu menandingi aku," jawab Ketua Cut Dan."Hahahaha! Kalau kau penasaran, silakan saja coba!" kata Ki Barata yang justru ingin pertarungan antara Arya dan Ketua Cut Dan terjadi."Kau ingin lari dari pertarungan kita?" ejek Ketua Cut Dan."Tidak. Tapi bukankah kau sendiri yang mencari orang yang mampu mengalahkanmu di negeri ini? Dia salah satunya," ucap Ki Barata sambil melirik ke arah Arya yang semakin dekat."Aku tidak percaya. Aku harus mencobanya sendiri," kata Ketua Cut Dan.Wajah Ki Barata langsung berseri-seri. Ia berhasil memancing pertarungan

  • Sang Penghancur Langit    Pertentangan Golongan Hitam

    Di tengah jantung kota Widur, wakil Cat dihadapkan dengan pertemuan dengan orang yang merendahkan Sekte Naga Hitam, yaitu Ketua Cut Dan bersama dua pengawalnya, Sen Tang dan Gun Tang.Baru saja terjadi adu mulut antara dua pendekar hitam yang berasal dari dua negeri berbeda itu. Wakil Cat berhasil memancing amarah Ketua Cut Dan, dan jelas itu adalah bahaya untuk dirinya sendiri."Aku pastikan nyawamu akan lepas hari ini," kata Ketua Cut Dan."Haaaaaaaaaaa!!"Ketua Cut Dan mengeluarkan energi kekuatan yang besar dari dalam dirinya, membuat Wakil Cat terkejut hingga mundur beberapa langkah."Pantaslah Ketua Run Ye tidak mampu menghadapi orang ini. Kemampuan yang dia miliki memang cukup tinggi," gumam Wakil Cat, mengakui bahwa kemampuan Ketua Cut Dan sangat hebat."Ada apa? Kenapa kau mundur? Apa kau takut?" ejek Ketua Cut Dan kepada Wakil Cat."Tidak sama sekali!""Hiatttttt!"Wakil Cat tidak ingin dipandang lemah. Ia langsung menyerang terlebih dahulu."Bammmmmm!!"Namun, Ketua Cut Dan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status