Home / Fantasi / Sang Penguasa Elemental / Bab 77. Halo Anak Muda, Bagaimana Keadaanmu?

Share

Bab 77. Halo Anak Muda, Bagaimana Keadaanmu?

last update Last Updated: 2025-09-01 06:01:31

Dilan mengatakannya sambil tersenyum meyakinkan, seolah dia sudah pernah melihat kejadian itu terjadi tepat di depan matanya.

Dani, William, dan tiga wanita itu tampak sedikit terkejut sesaat, namun kemudian Dani berkata, "Kau ini ada-ada saja Lan, tapi jika itu benar terjadi aku akan sangat senang, karena ikatan keluarga kita akan makin erat."

"Aku juga, tentu saja aku akan sangat senang, karena saat itu kita semua akan benar-benar jadi keluarga." Keenam orang itu akhirnya tertawa bersama-sama.

Malam itu, adalah malam sebelum kematian Dilan.

...

Mendengar perkataan ibunya, pipi Catherine bersemu merah, ia bertanya dengan gugup dan malu, "I..., ibu, apa yang ibu katakan?"

Bukannya menjawab pertanyaan itu, Susan malah balik bertanya dengan usil, "Kapan kalian melakukannya?"

Ia bertanya sambil tersenyum jahil dan melihat kelima orang itu secara bergantian. Saat Dilan mengatakan Axel adalah suami dari keempat gadis yang ia bawa, ia tau artinya keempat gadis itu sudah tidur
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 87. Ratu Lilian.

    Tepat saat itu, Dilan datang bersama Tristan, sementara Lilian berada di belakang mereka bersama kelima orang dari bangsa Blue Ice Warrior itu. "Tuan-tuan, selamat datang di planet kami." Sapa Dilan ramah, dia tidak memancarkan sedikitpun aura permusuhan. "Kau ini siapa, apakah kau ini Lord planet ini?" Tanya Ice Seven sedikit ketus. "Jendral Seven, caramu bertanya terlalu kasar." Tegur Ice Five. Dia sudah melihat putrinya dalam keadaan baik-baik saja, dan sedang berjalan mendekat dari kejauhan. "Ayah." Sapa Ice Twenty-Four. Dilan, Tristan dan Lilian sama sekali tidak menghalangi mereka. Setelah melihat tidak ada yang bergerak, empat orang lainnya juga berlari menuju ayah mereka masing-masing. Saat itu Ice Twenty-Four menceritakan semua yang terjadi, dia juga mengakui kesalahannya pada ayahnya. Namun tidak dengan Ice Fifty-One, temperamennya sama dengan ayahnya, mereka berdua memiliki arogansi yang sama, bahkan mereka berniat untuk kembali melakukan perlawanan. "

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 86. Musuh Telah Tiba.

    "Makan malam? Paman, di saat genting seperti ini paman masih bisa bercanda. Bagaimana kita bisa berselera untuk makan sementara musuh-musuh yang kuat akan datang menyerang kita." Tanya Tristan bingung. Dia merasa Dilan terlalu santai dengan kondisi darurat ini. "Namamu Tristan, kan? Kau tidak usah cemas, mari berkumpul di meja makan, kita akan susun strategi kita disana." Ajak Dilan masih tetap santai. Meski sedikit enggan, namun dengan tak berdaya, akhirnya Tristan tetap mengikuti orang-orang itu, karena tampaknya semua orang sangat percaya pada ayah Axel. ... Satu jam lagi telah berlalu. Waktu kini sudah menunjukkan jam 8 malam. Tiba-tiba SSC di tangan semua orang memancarkan cahaya yang lebih terang dari biasanya, lalu sebuah alaram peringatan muncul bersamaan. Suara sistem pun terdengar, "Sistem melaporkan." "Dua pesawat melaju dengan kecepatan tinggi, diperkirakan akan muncul 39 km di arah utara , dan 57 km di arah barat." "Saatnya kita bersiap, Lilian, Tristan

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 85. Kekuatan Manipulasi Ruang Aktif.

    "Dimana ini? bagaimana aku bisa ada disini? Jangan-jangan ini pesawat musuh, aku harus bersembunyi." Gumam anak kecil itu. Tiba-tiba seorang pria kekar dengan tubuh berwarna merah menyala dan memancarkan energi panas yang luar biasa, masuk ke ruangan itu. Dia tidak lain adalah Lord Lavarian, dan ini adalah pesawat yang di gunakannya untuk terbang menuju bumi, sementara putri Ravina sedang beristirahat di ruangan lain pesawat itu. Dan anak kecil itu adalah Leon Ravent muda, yang nantinya akan menggunakan identitas Dilan Skays, dialah calon ayah dari Sang Penguasa Elemental. ... Di kamar Evelyn. Dia sudah berbaring kelelahan di dada Axel. Evelyn sama sekali tidak menyadari, jika erangannya tadi telah mengaktifkan portal lubang hitam, yang menyelamatkan calon ayah mertuanya dari bahaya, sekaligus memenuhi takdir terjadinya siklus perputaran waktu paralel, yang akan menjadi penentu nasib seluruh alam semesta, bahkan seluruh jagat raya dan juga antariksa. "Bip..." "SSC me

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 84. Awal Dari Sebuah Takdir.

    Lilian langsung membayangkan, siksaan Axel selama dua jam yang membuat bagian itu masih bengkak hingga sekarang. "Ti..., tidak, tidak Xel, maaf. Bukan itu maksudku." Ucap Lilian lirih, dia sangat ketakutan dengan siksaan Axel, tapi sebenarnya dia juga merindukan itu. Julia langsung menghampiri Axel dan menarik telinga putranya itu, "Kau ini, kenapa kau berani menindas menantu ibu." "Aduh, ibu, ibu, sakit. Lepaskan ibu." Pinta Axel dengan nada memohon. "Lilian itu memperingatkan mu tentang sesuatu yang benar, mestinya kau jangan bantah dia." Tambah Julia masih dengan satu tangan di telinga Axel. "Iya, iya ibu, aku salah, aku salah. Maafkan aku Lilian." Tambah Axel memelas memohon pengampunan. "Sekarang temui Evelyn dan hibur dia." Perintah Julia tegas. Baru saat itu ia melepaskan telinga Axel yang ditariknya. Axel menatap Lilian dengan tatapan penuh arti, Lilian pun tak kuasa untuk tidak menelan ludah. ... Di dalam kamar Evelyn. Ia sedang duduk dengan wajah tertan

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 83. Putri Ravina.

    Tak jauh dari aula itu, seorang gadis dengan pakaian putih yang berkibar di tiup angin, melangkah masuk dengan mantap, setiap langkahnya memancarkan ke anggunan seorang ratu, yang seolah meminta siapapun yang menatapnya untuk berlutut menyembah kepadanya. "Selamat datang putri Ravina." Teriak semua prajurit disana sambil segera berlutut. "Bangkitlah, kalian semua." Kata Ravina lembut. Putri Ravina, adalah putri angkat Lord Lavarian, sekaligus kakak angkat putri Nevertari. Ravina adalah Ratu dari planet Voltra di galaksi Zapyra, galaksi yang bertetangga sangat dekat dengan galaksi Nerteria. Karena hubungan baik dari dua galaksi tersebut, di masa lalu kedua Lord galaksi tersebut berniat menjodohkan keturunan mereka, namun sayangnya sampai lima generasi anak keturunan mereka selalu berjenis kelamin sama. Akhirnya di kedua galaksi itu ada semboyan abadi, sebentuk perjanjian tak tertulis, 'Putra Voltra adalah putra Solaris, dan putri Solaris juga adalah putri Voltra.' Dan hingga

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 82. Semua Orang Berlatih.

    Axel kini sudah bisa memahami cara mengendalikan Elemen tanah, angin, serta cahaya. Tiga kemampuan itu adalah hasil pemahaman Axel saat latihan hari ini. Meskipun saat itu, Axel juga tampa sengaja pernah mengeluarkan kekuatan Elemen tanah tingkat lanjutan, saat ia tampa sengaja merubah sendok menjadi berlian, namun tentu saja saat itu ia belum benar-benar mampu mengendalikannya. Elemen cahaya adalah kemampuan dasar yang dimiliki bangsa Blue Light Spartan. Sementara elemen angin, secara tidak sengaja dipahami Axel, ketika ia menutup mata dan merasakan Aliran angin yang begitu sejuk bertiup di sekelilingnya. Dengan itu, kekuatan Axel kini meningkat pesat, bahkan jika kini ia berhadapan dengan 100 kesatria yang setara Lord Goldie Rodger sekaligus, mungkin Axel masih akan berada di atas angin. Namun semua orang sama sekali belum menyadari seberapa mengerikan kemampuan Axel saat ini, karena sepanjang sejarah, belum ada satupun orang yang pernah bisa melampaui level energi tingkat 7

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status