"Aaaaaaaa!" Semua wanita di keluarga Vegas ketakutan hingga terus berteriak, Fugaku mau tidak mau harus menghentikan gerakannya yang melakukan teknik akupunktur, matanya terlintas niat membunuh yang dingin.
"Fugaku, kamu benar-benar sangat berani!" Terdengar suara tawa seorang pria yang sombong dari luar, "Kamu tahu bahwa Kakakku sedang mencarimu, tapi kamu masih berani pulang ke wilayah Northem?"
Begitu suara tawa itu terdengar, seorang pria yang berambut pirang berjalan masuk dengan menahan rokok di mulutnya, "Sam? Kamu …"
Setelah melihat pria yang berambut pirang ini, ekspresi Shanny, Putri dan anggota dari keluarga Vegas lainnya berubah menjadi pucat. Sejak Martyr Company diakusisi oleh keluarga Diningrat minggu lalu, perusahaan terakhir di bawah bendera keluarga Vegas juga dinyatakan berpindah tangan. Keluarga Vegas yang sekarang hanya bisa mengandalkan beberapa bisnis kecil untuk bertahan hidup. Dan ketika bertemu dengan anggota dari keluarga Diningrat seperti tikus bertemu dengan kucing.
Kecuali Fugaku, Fugaku berdiri dengan ekspresi acuh tak acuh, melihat ke arah Sam, nada suaranya terdengar dingin, "Keluarga Diningrat, aku masih belum mencari kalian, kalian malah baik, mencariku terlebih dahulu."
Sam malah tidak peduli, berjalan ke depan Fugaku sambil tersenyum, kemudian menyodok bahu Fugaku, "Fugaku, jika aku menjadi kamu, aku pasti akan mencari sebuah tempat yang tidak ada orang untuk bersembunyi, menghabiskan tahun-tahun yang tersisa dengan kesendirian, jika jadi aku sama sekali tidak memiliki muka untuk pulang ke sini lagi. Kamu lihat tatapan mereka yang melihat kamu, tidak apa-apa jika kamu melarikan diri sendirian, tapi yang membereskan kekacauan kamu adalah seluruh keluarga Vegas!"
Setelah mendengarkan ini, niat membunuh di dalam mata Fugaku semakin dalam, ia tapi tetap menoleh dan melihat ke arah mereka. Semua anggota dari keluarga Vegas, selain menatapnya dengan suram, mereka juga tidak sabar ingin membunuhnya.
"Tuan Sam, jika kamu datang untuk mencari Fugaku, kamu membawa Fugaku pergi saja, ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan keluarga Vegas!" Putri bahkan memohon pada Sam dengan ekspresi sedih.
Tapi, ini juga tidak bisa melukai Fugaku, ekspresinya tetap terlihat tenang.
"Masalah tentang Ayahku sakit, tidak ada hubungannya denganmu, kan?" Fugaku tiba-tiba berbicara, nada suaranya sangat polos hingga melenyapkan perasaan manusia yang normal.
Sam melambaikan tangan dan sama sekali tidak takut, "Apa yang sedang kamu katakan? Tentu saja tidak ada hubungannya denganku, aku datang ke sini hanya untuk menangkapmu, sekalian membantu Kakakku menyampaikan sebuah pesan untuk keluarga Vegas. Kalian mempunyai waktu selama seminggu untuk mempertimbangkan apakah ingin menerima pekerjaan yang diatur oleh Kakakku kepada kalian, kalau tidak kalian tunggu akibatnya saja!"
"Hah? Begitu perkataannya jatuh, ekspresi semua orang menjadi pucat.
Terutama beberapa orang yang sangat sulit naik ke tingkat yang menengah atau tinggi di perusahaan, bahkan tubuh mereka pun menjadi gemetar. Keluarga Diningrat ingin membuat mereka kehilangan pekerjaan, ini benar-benar terlalu kejam!
"Aku berharap perkataan yang kamu katakan itu benar, kamu tidak membohongiku." Fugaku seperti hanya mendengar perkataan awal yang dikatakan oleh Sam, Fugaku tersenyum dengan polos.
"Apa gunanya berbohong padamu? Bagaimanapun juga kamu sudah tidak mempunyai waktu lama untuk hidup…" Setelah tersenyum dengan kasar, Sam membuat sebuah gerakan tangan, beberapa pengawal itu segera berkumpul di belakangnya.
"Itu, Tuan Sam." Setelah melihat Sam hendak bertindak, Beckham segera melangkah maju dan berkata dengan canggung, "Lebih baik hati-hati, dia merupakan orang yang sering berlatih seni bela diri."
"Kamu menganggap pengawalku tidak berguna seperti pengawalmu?" Setelah memukul kepala Beckham, Sam berkata dengan tidak senang, "Seberapa kuatnya orang yang sering berlatih seni bela diri, dia juga hanya sendirian, dan aku mempunyai puluhan orang!"
Begitu perkataannya jatuh, puluhan pengawal di belakang berjalan ke arah Fugaku dengan wajah tanpa ekspresi.
"Iya juga." Setelah melihat situasi ini, Beckham menatap Fugaku dengan kasihan, Fugaku baru saja memukul pengawalnya hingga pingsan, kebetulan bisa membalas dendam ini!
"Fugaku, kalau tidak kamu berlutut dan bersujud padaku, aku tidak akan memukulmu dan mengirimmu ke depan Kakakku dengan kondisi baik, bagaimana menurutmu?" Sam tiba-tiba mempunyai ide yang baik, berkata sambil tertawa-tawa, "Penampilanmu yang tergeletak di depan Kakakku pada dua rahun yang lalu, aku masih ingat dengan jelas."
"Cepat, berlutut dan bersujud!" Beckham juga tampak menikmati kemalangan Fugaku, tidak sabar ingin melihat penampilan Fugaku yang berlutut.
Tapi sayangnya, ekspresi Fugaku tetap terlihat seperti biasanya, sangat santuy. Fugaku hanya menatap Beckham dan Sam dengan kasihan, seolah-olah orang yang harus berlutut adalah mereka. Semut membuat gerakan mengancam kepada hadrosaurus di langit, hadrosaurus hanya akan tersenyum polos, dan memandang semut sebagai kotoran.
"Aku menyuruh kamu berlutut! Apakah kamu tuli?" Sam sangat marah dengan tatapan Fugaku, Sam memerintah semua pengawalnya, "Pukul dia!"
"Baik!" Semua pengawal memblokir semua jalan agar Fugaku tidak melarikan diri, kemudian bergegas ke arah Fugaku. Tiba-tiba, belum juga mereka menyentuh Fugaku, sebuah bayangan hitam yang sangat cepat muncul di atasnya seperti petir.
Terlihat, Semua pengawal terbaring di lantai, tidak ada perjuangan yang lebih banyak dan langsung pingsan. Yang lebih menakutkan adalah beberapa pengawal yang pingsan itu, sendi setiap orang membengkok di tingkat yang berbeda. Ini berarti bahwa bahkan jika mereka disembuhkan, mereka akan menjadi orang cacat.
Tidak tahu sejak kapan muncul seorang wanita di belakang Fugaku. Pakaian, celana dan sepatu kulit berwarna hitam. Saat ini, angin berhembus dengan keras, meniup rambut hitamnya yang tergantung sampai pinggang. Yang terlihat adalah sepasang mata merah seperti disiram oleh darah segar.
Hening. Sangat hening, bahkan suara detik jarum jam pun mampu terdengar diruangan itu.
Semua orang yang ada di sini, selain Fugaku, semuanya tertegun. Mereka menatap wanita seksi yang berdiri di belakang Fugaku dengan tatapan tak terbayangkan.
"Siapakah dia?"
"Darimana dia masuk?"
"Kapan dia masuk ke dalam?"
"Apa hubungannya dengan Fugaku?"
Ekspresi semua orang terlihat ketakutan yang begitu dalam. Tadi mereka sama sekali tidak melihat bagaimana wanita itu bertindak, semua pengawalnya Sam sudah ditangani. Selain itu, dari berbagai sendi yang dipatahkan pada setiap orang, bisa dilihat bahwa wanita ini masih menunjukkan belas kasihan.
Jika wanita itu benar-benar ingin membunuh, mereka pasti sudah mati! Begitu memikirkan ini, Shanny, Putri dan anggota keluarga Vegas lainnya menatap Fugaku dengan wajah penuh ekspresi kaget. Karena tindakan wanita tadi, terlihat jelas sedang melindungi Fugaku, jika mengatakan bahwa kedua orang ini tidak memiliki hubungan, mereka sama sekali tidak percaya!
"Jika kalian berani menyentuhnya, jangan salahkan aku jika salah satu tubuh kalian menghilang!" Nada suara Shilpy terdengar dingin seperti es, mata yang merah menatap Sam seperti melihat orang mati.
“Kamu … siapa kamu?” Sam ketakutan hingga kedua kakinya gemetar, bahkan untuk berbicara pun sangat sulit menggerakan kedua bibirnya.Karena hanya dalam waktu sesaat saja, Sam benar-benar mencium bau kematian karena kehadiran wanita itu.“Kenapa kamu datang ke sini?” Fugaku malah mengerutkan alis dengan erat, berkata dengan lantang, “Jangan ikut campur dalam urusan orang lain, keluar sana.”Teguran ini lebih membuat semua orang menjadi sangat takut dan gelisah, Shanny bahkan memelototi Fugaku, dan membuat gerakan tangan untuk diam. Pembunuh yang tidak diketahui asalnya, jika Fugaku membuat pembunuh ini marah. Bagaimana jika pembunuh ini membunuh semua orang?Tapi yang lebih membuat semua orang tak terduga adalah Shilpy tidak hanya tidak marah, sebaliknya menundukkan kepala dengan gugup, “Baik.” Setelah menjawab, Shilpy menghilang tanpa jejak.Shilpy sudah pergi, tapi suasana tegang dan kaku di dalam keluarga Vegas sama sekali belum hilang, sebaliknya lebih dalam. Tatapan Shanny, Putri
Begitu menghadapi tatapan semua orang yang aneh, wajah Beckham menjadi merah dan pucat, tapi segera tanggap, berkata dengan memaksa diri sendiri tersenyum, “Bagaimana mungkin aku yang melakukannya, aku adalah pacarnya Shanny, Paman Dimitri adalah calon Ayah mertuaku, untuk apa aku mencelakainya?”Semua orang merasa ini sangat masuk akal, jadi menoleh dan menatap Sam lagi. Sam bangkit dari lantai dengan wajah penuh darah, demi bertahan hidup, Sam mau tidak mau harus mengabaikan Beckham.“Aku … aku yang menyuruh Beckham melakukannya seperti ini, membiarkan Dimitri minum obat racun yang bisa menimbulkan serangan jantung. Kemudian, mencuri obat yang dapat mengobati serangan jantung, jika seperti ini, Dimitri akan mati.”"Hah!" Begitu perkataannya jatuh, semua orang benar-benar terkejut.Semua anggota dari keluarga Vegas seperti menerima pukulan besar, Shanny bahkan tertegun, tatapannya menjadi bodoh.“Tidak, katakan padaku, ini tidak benar, kan?” Setelah tercengang dalam waktu yang singka
Fugaku mengangguk, kemudian ia berjalan keluar dari pintu keluarga Vegas dengan langkahnya yang besar. Sebuah mobil Audi dove hitam berhenti di depan pintu, Fugaku membuka pintu mobil dan duduk ke dalam. Orang yang duduk di kursi pengemudi adalah Shilpy yang berpakaian hitam.Hanya saja, mata Shilpy yang sekarang penuh dengan tatapan tidak senang, “Tuan Muda, mereka tidak mempunyai hak untuk memperlakukan Anda seperti ini, maukah saya pergi …““Cukup!” Fugaku memotong perkataan Shilpy, kemudian melirik Sam yang dipukul hingga pingsan, “Apakah masalahnya sudah diselesaikan?”“Aman, Tuan, semuanya sudah selesai,” Ekspresi di wajah Shilpy berubah menjadi tegas, ia mengemudikan mobil sambil melapor.“Nona Aprilia bekerja di Gedung Pusat, dan merupakan pendiri dari YNetwork yang bergerak di bidang kosmetik, tepatnya berada di Megalith. Kemudian ia memiliki seorang anak wanita yang berusia kurang lebih lima tahun.”Dalam waktu sesaat, raut wajah Fugaku seperti menerima pukulan besar, seluru
Begitu perkataannya jatuh, ekspresi di wajah Shanny menjadi tegang sejenak, kemudian berkata dengan wajah penuh ekspresi canggung, "Sudah diusir olehku ...""Apa?" Setelah mendengarkan ini, Dimitri segera membelalakkan mata, menunjuk Shanny sambil berkata dengan marah, "Kalian tumbuh besar bersama, apakah hati nuranimu kemana, Bajingan? Selain itu, Fugaku yang mengobatiku, hak apa yang kalian miliki untuk mengusirnya?""Lihat apa yang telah kalian lakukan, membalas kebaikan dengan permusuhan, tidak tahu berterima kasih! Ini bukan hal yang harus dilakukan oleh anggota dari keluarga Vegas!""Uhuk! Uhuk!" Dimitri merasa marah atas ketidakadilan ini, ia sangat marah hingga terus batuk.Putri segera menepuk punggung Dimitri, "Kamu hati-hati sedikit, kamu baru saja sembuh, tidak boleh marah-marah."Putri tahu emosinya Dimitri, hal yang telah disetujui olehnya tidak bisa dibatalkan lagi, jadi ia mengambil tindakan untuk mencegah serangan jantung kembali."Dimitri, Fugaku pasti akan pulang, t
Fugaku menggelengkan kepala dengan tidak berdaya, bahkan tidak menghiraukan mereka, berencana untuk berjalan masuk ke gedung."Aish, apa yang kamu lakukan?" Begitu melihat Fugaku bersikeras ingin masuk ke dalam, Shanny segera menghalangi Fugaku dengan menggunakan tubuhnya, "Aku sudah bilang kamu tidak bisa masuk ke dalam, kenapa kamu ingin mempersulit diri sendiri? Jika kamu ingin mencari pekerjaan, melihat hubungan kita di masa kecil, aku akan meminta temanku untuk membantumu mencari pekerjaan di tempat konstruksi.""Minggir!" Tiba-tiba Fugaku berteriak, seluruh tubuhnya penuh dengan kedinginan.Teriakan ini menakuti Shanny sehingga ia berhenti mengambil tindakan pencegahan hingga mundur tiga langkah ke belakang. Kaki yang mengenakan sepatu tinggi nya keseleo, sangat sakit hingga membuatnya menarik napas dingin."Aku juga memperingatkanmu dengan melihat hubungan kita di masa kecil, jangan menghalangiku!" Suara Fugaku sangat dingin hingga seolah-olah melenyapkan perasaan Shanny.Kebai
Marc melirik Jonathan sambil menggelengkan kepala, Marc sudah berusaha untuk mempertahankannya, tapi sayangnya Fugaku bersikap tegas."Pulang untuk menulis surat pengunduran diri saja, kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini." Marc berkata sambil melambaikan tangan kepada Jonathan."Tapi, Tuan Marc …" Jonathan masih ingin mengatakan sesuatu, tapi Marc sudah menemani Fugaku berjalan masuk ke gedung."Tuan Fugaku, Anda datang hari ini untuk mengamati acara tawaran, kan?" Marc berjalan kecil di sepanjang jalan untuk mengejar Fugaku, kemudian berkata dengan menjilat."Tidak, aku tidak tertarik akan hal itu." Fugaku memasang wajah tenang, pandangannya melihat ke depan, "Aku hanya datang untuk melihat gedung ini, agar aku bisa memiliki pengetahuan yang dalam tentang gedung ini.""Be-Benar juga!" Marc menyeka keringat di dahinya dengan canggung, kemudian berkata, "Tuan Fugaku, gedung ini sudah dibeli oleh Anda, kalau tidak saya mengadakan acara serah terima untuk Anda, biar kita memperingatiny
Bocah kecil itu malah merangkul leher Fugaku, mencium wajah Fugaku dan tersenyum, "Namaku Nurul, apakah Ayah sudah ingat?""Nurul, baik, Nurul ..." Fugaku terus menyebut nama ini di dalam hati, seolah-olah ingin memberi tanda di dalam hatinya, kemudian segera berkata, "Sudah, ayah sudah ingat.""Kalau begitu apa margamu?" Tanya Fugaku. Fugaku sedikit sedih, dirinya sendiri tidak pulang begitu lama, marga putrinya seharusnya ikut Ibunya, kan?Tapi Nurul malah menggelengkan kepala dan berkata, "Tidak ada, Nurul tidak mempunyai marga, hanya bernama Nurul saja."Begitu perkataannya jatuh, Fugaku seolah-olah disambar petir, seluruh tubuhnya menjadi gemetar."Tidak ada marga?" Setelah menatap Nurul dengan bodoh, wajah Fugaku penuh dengan ekspresi menyalahkan dirinya sendiri."Apakah karena tidak tahu siapa Ayah kandungnya? Sehingga tidak memberi marga kepada anaknya?" karena masih memeluk sedikit harapan, mungkin suatu saat nanti, Ayah dari anak ini akan pulang?"Aprilia …" Fugaku tiba-tiba
Selain ini, Fugaku benar-benar tidak tahu harus berkata apa. Aprilia tidak menjawabnya, hanya saja memeluk Nurul dari pelukan Fugaku, kemudian menghiburnya dengan sabar. Anak kecil sangat mudah menangis dan juga sangat mudah dibujuk. Tidak lama kemudian, Nurul terbaring di dalam pelukan Aprilia dan tertidur.Sekarang Aprilia membawa dan terus memeluk Nurul ke tempat tidur, bahkan merapikan selimut untuk Nurul. Aprilia tidak segera keluar, tapi menatap wajah kecil Nurul yang tidur hingga melamun, tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Aprilia."Hmm …" Saat ini, terdengar suara lembut dari belakang. Fugaku berdiri di pintu, wajah membawa ekspresi gugup, mencoba untuk bertanya, "Bisakah aku tinggal di sini?"Hanya saudara dekat yang bisa membuat Fugaku begitu hati-hati.Aprilia berdiri dan menutup pintu kamar, ekspresi wajah kembali berubah menjadi dingin, berkata pada Fugaku, "Baiklah, kamu bisa tinggal dan juga bisa tinggal di dalam rumahku."Tidak menunggu Fugaku merasakan kesenangan, Ap