Share

Tiga puluh delapan

"Eh, itu...ehmm... tidak ada, aku hanya merasa kuatir dengan kondisimu, kau memang harus memeriksakan diri," gugupnya. Ia merasa sangat gugup karena takut Laila mendengar ucapannya.

"Jangan terlalu percaya dengan dokter, kau tahu ini cuma mimisan, bukan penyakit serius. Bahkan anak-anak kecil saja hanya ditolong dengan selembar daun sirih, semua sudah beres."

Lihatlah, wanita ini pasti ketakutan penyakitnya diketahui orang lain. Dia pasti tahu penyakit memalukan itu bisa menghancurkan reputasinya.

"Apa kau yakin? Tapi setidaknya kita akan memastikan kalau kau memang baik-baik saja. Sebagai suami, aku akan memaksamu melakukan pemeriksaan menyeluruh, aku tidak mau disalahkan banyak orang karena dianggap tidak perhatian," tegasnya.

"Astaga... kau sangat memaksa," keluh Laila dan iapun kembali memejamkan matanya menikmati perjalanan yang sedikit melelahkan.

Ia merasa lelah, ia tidak tahu apakah Jono bisa merasakan betapa sedih hatinya saat ini.

Sekian lama, setelah kedua orang tuanya tiad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status