Share

Bab 13 Pertemuan Di Bar

Setelah Alisson Pierce dan lainnya membagi rata uang yang didapatkannya tadi, mereka mencari sebuah bar untuk merayakannya. Dia menelepon Dickson McClain dan memintanya untuk menjemput mereka menggunakan BMW.

Loraine dan Candice Waber tidak senang ketika mendengar Dickson McClain akan datang.

"Alisson, kau tahu Dickson McClain sudah meninggalkan kita tadi malam, kenapa kau masih menghubunginya?" Loraine merasa sedikit kesal dengan Alisson Pierce.

"Dia menjelaskan kepadaku bahwa alasan kenapa ponselnya mati tadi malam adalah karena ditangkap mengemudi dalam keadaan mabuk. Itu bukan disengaja. Jangan salah paham." Alisson Pierce dengan bodohnya mempercayai kebohongan Dickson McClain dan memaafkannya.

Loraine dan Candice Waber saling memandang, mereka jelas tidak mempercayai itu.

Tidak lama setelah Dickson McClain datang dengan BMW-nya, mereka kemudian masuk ke mobil. Loraine adalah orang pertama yang akhirnya membuka mulut, "Dickson, kau meninggalkan kami semua tadi malam, kami semua merasa sangat dirugikan, terutama Candice, tadi malam dia..."

Candice Waber dengan cepat menutup mulut Loraine dan memelototinya agar tidak berbicara sembarangan.

Walaupun Candice Waber dan Leighton Peltz tidak melakukan apa pun tadi malam, tetapi jika mereka memberi tahu orang lain tentang masalah ini, itu hanya akan menjadi aib bagi dirinya sendiri.

Dickson McClain tersenyum canggung, "Aku diperiksa oleh polisi tadi malam. Jika bukan karena ayahku mempunyai koneksi, kurasa aku masih di kantor polisi sekarang."

"Begini saja, untuk menebus kesalahan yang terjadi tadi malam, malam ini aku yang traktir kalian semua, bagaimana?" Dickson McClain mencoba memberikan permintaan maafnya.

"Kita mau kemana memangnya?"

"Ada sebuah bar baru yang baru dibuka, namanya adalah Remembrance of the Past Bar. Aku dengar bar itu cukup bagus, jadi mari kita pergi ke sana malam ini. Aku akan mengajak beberapa temanku,, semuanya adalah keturunan orang kaya. Kalian berdua harus mengambil kesempatan ini baik-baik." Dickson McClain melirik Candice Waber dan Loraine.

Sejak Alisson Pierce dan Dickson McClain berpacaran, Candice Waber dan Loraine selalu mencoba meminta Dickson McClain untuk memperkenalkan pada mereka beberapa temannya yang kaya raya. Sekarang akhirnya kesempatan itu telah tiba.

"Dickson McClain, kenapa kau tidak mengatakannya lebih awal, jika kau katakan lebih awal, aku dan Candice akan berdandan dulu."

"Benar, kami pasti akan berdandan cantik dulu."

Lokasi bar ini sebenarnya tidak berada di lokasi yang cukup bagus, tetapi banyak orang yang bilang suasananya sangat bagus. Bagus tidaknya sebuah bar baru tidak dapat diukur hanya berdasarkan jauh dekatnya lokasi, jadi mereka pun tidak terlalu mempermasalahkan jarak menuju bar tersebut.

Setelah tiba di Remembrance of the Past Bar, Dickson McClain memarkir mobilnya tepat di belakang Land Rover milik Joan Palequin.

"Banyak sekali mobil mewah disini!" Dickson McClain melirik tempat parkir, Ferrari, Porsche, semua jenis mobil mewah, dan bahkan dua buah Rolls Royce.

Ini benar-benar luar biasa.

Pemilik Rolls-Royce ini semuanya pasti adalah bos besar. Bagaimana orang-orang seperti mereka bisa datang ke bar ini hanya untuk minum?

“Dickson, bar ini tidak terlalu bagus.” Loraine mengangkat kepalanya dan mendongak, tampak biasa saja dari luar.

Namun setelah mereka masuk, mereka dikejutkan dengan apa yang dilihatnya.

Apa yang mereka lihat di Imperial Lotus tadi malam adalah patung bebatuan yang sangat besar, tetapi hari ini yang mereka melihat adalah patung seekor naga emas raksasa.

Patung Naga raksasa itu tampak sangat hidup, seolah-olah akan terbang ke langit.

“Kuberi tahu pada kalian, patung naga ini terbuat dari emas murni.” Dickson McClain menatap naga itu dengan penuh keterkejutan.

“Aku tidak percaya. Jika ini terbuat dari emas murni, berapa harganya?” Alisson Pierce melengkungkan bibirnya dengan wajah tidak percaya.

"Ayahku sendiri yang memberitahuku, jadi tidak mungkin ini palsu. Menurutku patung naga raksasa itu mungkin berharga 200 ratus juta dolar lebih."

"APA?!"

Alisson Pierce dan yang lainnya menarik nafas, "Bahkan orang terkaya di Westville pun mungkin tidak akan mengeluarkan biaya seperti itu hanya untuk sebuah pajangan."

"Lupakan saja jika kau tidak percaya padaku, yang mengatakan itu semua adalah ayahku. Ayahku mengatakan bahwa bos di belakang semua ini memiliki banyak uang, mungkin dia mempunyai ratusan miliar dolar."

"Ratusan miliar, berarti dia adalah orang paling kaya disini."

"Ya mungkin saja."

Setelah beberapa saat, Dickson McClain memanggil pelayan dan meminta meja VIP.

Setelah memesan meja penuh dengan anggur dan bir impor, Dickson McClain tersenyum dengan sombong, "Mari kita bersenang-senang, malam ini aku yang bayar."

"Dickson, kau benar-benar banyak uang."

Konsumsi minimum untuk meja VIP adalah 1.800 dolar, tetapi anggur yang dipesan oleh Dickson McClain jelas melebihi konsumsi minimum. Candice Waber dan Loraine sedikit takut, takut kejadian tadi malam terulang kembali.

“Dickson, kau tidak akan menjebak kami disini lagi kan!” Candice Waber bertanya dengan nada dingin, jelas dia teringat kejadian menyebalkan tadi malam.

"Tidak mungkin, aku akan membayarnya terlebih dahulu kalau begitu agar kalian tenang."

Ayah Dickson McClain memberinya 20.000 dolar malam ini dan memintanya datang ke Remembrance of the Past Bar untuk menyelidiki sesuatu.

Selain Dickson McClain, banyak keluarga terkenal di Westville datang ke sini dengan tujuan tidak lain adalah mencari tahu informasi tentang orang kaya misterius itu.

Bagaimanapun juga orang kaya misterius ini dikabarkan mempunyai miliar-an dolar untuk diinvestasikan, siapa yang tidak akan berlomba untuk mendapatkan kesempatan ini?

"Teman-temanku sebentar lagi akan tiba, kuberi tahu padamu, temanku ini sangatlah kaya, jika kau berhasil mendapatkannya, hidupmu akan terjamin selamanya." Dickson McClain berkata pada Candice Waber dan Loraine sambil melihat jam di ponselnya.

"Aku mau ke kamar mandi untuk memperbaiki riasan, aku tidak akan melewatkan kesempatan ini." Loraine berdiri dan berjalan menuju kamar mandi. Tak lama Candice Waber pun mengikutinya di belakang.

Tak lama Dickson McClain menunjuk ke kejauhan, "Alison, lihat orang itu, apakah orang itu terlihat seperti Leighton Peltz?"

“Leighton Peltz? Dickson, kau pasti salah. Kami telah menipu semua uang yang didapatkannya dari lotere, bagaimana mungkin dia masih memiliki uang untuk datang ke tempat seperti ini!” Alisson Pierce tercengang ketika dia teringat tentang hal yang terjadi siang ini.

“Aku mungkin salah lihat.” Ketika Dickson McClain berusaha melihatnya dengan lebih jelas, Leighton Peltz terhalang oleh orang lain.

"Tidak mungkin itu dia, tadi siang dia baru saja di pukul oleh kakaknya Loraine, dia kemudian memberikan seluruh sisa uang kepadanya karena ketakutan, memang dasar laki-laki pecundang!" Alisson Pierce minum seteguk dan berkata dengan nada menghina.

"Baguslah kalau begitu. Dia kembali menjadi miskin sekarang. Dia sudah mempermalukanku tadi malam. Lihat saja besok ketika disekolah, aku pasti akan membalasnya. "Kata Dickson McClain dengan sangat kesal.

"Hanya saja kakak Loraine agak serakah, dia menipu Leighton Peltz sebanyak 30.000 dolar, tetapi hanya memberimu 1000 dolar, Alisson, lain kali kau ajak dia keluar, aku akan mencari beberapa orang untuk memukulnya."

“30.000 dolar, harusnya dia membaginya setengah kepada kalian.” Dickson McClain tersenyum sinis.

Begitu Alisson Pierce mengangguk, seseorang tiba-tiba melingkarkan lengannya di lehernya dan menariknya ke dalam pelukannya.

“Dickson, jadi ini adalah gadis yang kau ingin perkenalkan kepada kami, dia terlihat sangat cantik.” Seorang pria berambut panjang menatap Alisson Pierce dengan mata menyipit dan membuat Alisson Pierce takut.

Alisson Pierce mendorong pria berambut panjang itu, "Kau salah paham, aku adalah pacar Dickson McClain."

“Ian, Clayton, dia pacarku, mangsamu ada di sebelah sana.” Dickson McClain buru-buru menarik Alisson Pierce ke pangkuannya dan menunjuk ke kamar mandi dengan dagunya.

Candice Waber dan Loraine baru saja kembali dari kamar mandi. Dickson McClain tersenyum, "Bagaimana, tidak buruk kan?"

“Boleh juga, sosok dan wajahnya cukup cantik!” Pria berambut panjang itu memandang Loraine dan mengangkat alisnya.

Ketika Candice Waber dan Loraine kembali ke meja VIP, dua laki-laki itu kemudian berdiri.

“Halo, namaku Ian Schultz, ayahku adalah presiden direktur di perusahaan Schultz.” Pria berambut panjang itu memperkenalkan dirinya.

"Namaku adalah Clayton Zarch, dan Zarch Media adalah perusahaan yang dijalankan oleh keluarga kami. Aku rasa kalian berdua memiliki potensi untuk menjadi artis. Ini adalah kartu namaku. Jika kau ingin bekerja di industri hiburan, hubungi aku." Clayton Zarch adalah seseorang yang mempunyai ambisi besar dan sangat serakah.

Dickson McClain tertawa diam-diam. Clayton Zarch selalu mengandalkan perusahaan media keluarganya untuk menipu beberapa gadis bodoh.

Setelah perkenalan singkat, Loraine duduk di sebelah Clayton Zarch, dan Candice Waber duduk di depan Ian Schultz.

Setelah minum beberapa teguk anggur, Candice Waber tiba-tiba berkata, "Coba kau tebak siapa yang aku lihat tadi saat keluar dari kamar mandi?"

“Siapa yang kau lihat?” Alisson Pierce bertanya.

"Aku melihat Leighton Peltz! Awalnya aku pikir hanya salah lihat, tetapi setelah aku dan Loraine mendekatinya, ternyata itu benar-benar dia! "Candice Waber mengerutkan kening dan tampak sedikit gugup. Dia teringat bahwa kemarin malam dia berjanji untuk menjadi pacar Leighton Peltz namun hari ini keluar untuk bertemu dengan pria lain...

Candice Waber merasa sedikit tidak enak di dalam hatinya.

“Jadi itu betul betul dia?” Dickson McClain tertawa dan berkata dengan senyum picik, “Kalau begitu panggil dan beri dia pelajaran.”

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status