Share

25. Seminggu yang berat

Kanz dan Inka benar-benar menepati ucapan mereka yang akan tetap bersikap seperti biasa seolah tak terjadi hal apapun setelah tadi malam Kanz menyatakan cintanya. Kini kedua orang tersebut tampak adem-adem ayem dan tenang, sehingga tak membuat rasa curiga pada Bio.

Tapi walaupun begitu, tetap saja baik Inka maupun Kanz masih merasa jika ada yang berbeda setelah hari itu. Ibaratnya mereka seperti memaksakan sikap normal seperti biasanya.

Mohan sendiri menjalani kehidupannya seperti biasa, pergi ke pabrik pagi-pagi sekali dan pulang hampir larut malam. Sepertinya pria itu sengaja menyibukkan dirinya dengan semua urusan pekerjaan. 

Bukan tanpa sebab sih, dia melakukan hal itu agar ia tak kehilangan fokusnya yang selalu tertuju pada sosok Inka. Dan dia tak mau terus berlarut dalam bayangan Inka yang menurutnya sekarang menjadi bayangan semu. 

Sudah seharusnya Mohan merelakan Inka dengan kehidupannya tanpa harus mencampuri, meskipun jiwa dan batinnya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status