Share

Bab 9 Hati Ini Terbagi

Wajah di hadapan Kenan membeku, menatap lurus menembus kaca mobil. Ia tampak berusaha mengendalikan amarahnya. 

"Maaf menempatkanmu pada situasi sulit tadi. Saya lepas kendali dan saya memanfaatkan ketidaktahuan Oma Rumi atas statusmu," ujarnya pelan berusaha mencairkan kebekuan. Ia merasa tak enak hati.

"Seharusnya kau jujur saja padanya," pungkas Kayla.

"Saya terbawa perasaan. Maafkanlah." Lelaki itu menunduk lesu.

"Lupakan, saya hanya ingin pulang," jawab Kayla menahan sesak menghimpit di dada. Malam ini ia berada dalam kubangan perasaan paling aneh dari semua rasa yang pernah hinggap.

Bangga, sedih, marah, dan bingung jadi satu. Bila tak mengingat anak-anaknya, mungkin ia akan memilih melajukan mobil entah berakhir di mana. 

"Berikan nomormu. Just in case Oma ing

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status