Share

23. Aku Tak Mengenalnya

Danas hanya bisa tegar dengan apa yang tengah dihadapinya. Bohong kalau Danas hidupnya baik-baik saja. Nyatanya dia seperti terjepit keadaan. Kini seolah ada dua kubu yang terus menyerangnya dari dua arah.

“Seandainya aku bisa memilih, ingin rasanya aku pergi ke tempat yang jauh agar tak bertemu dengan orang-orang yang terus menekanku ini,” ucap Danas dalam hati.

Saat itu, dia sedang masuk di kampus dan membayangkan akan bertemu dengan Renata. Memikirkannya saja sudah membuat kepalanya pusing dan langkah kakinya terasa berat.

Gerbang kampus tampak menjulang tinggi dan angkuh. Mahasiswa berseliweran keluar masuk sambil bercanda dengan teman-temannya. Danas merasa iri. Mereka terlihat tak memiliki beban kehidupan yang berat seperti dirinya.

“Seandainya aku bisa seperti mereka, hidup bebas tanpa beban. Ugh!”

Danas mengeluh tapi cepat-cepat dia menarik nafas dan berusaha untuk menegarkan dirinya. Tak ada gunanya pula terus meratapi nasib.

Mengikuti jadwal perkuliahan yang padat membuat Da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status